2. Perasaan yang aneh.

48 8 1
                                    

Malam hari nya Floran terbangun dengan kue yang sudah habis di makan.

"Astaga ketiduran, jam berapa sekarang?" ucap Floran yang langsung buru - buru melihat jam.

Saat lewat di depan kaca, awalnya Floran tidak sadar bahwa ada perubahan dalam diri nya, namun saat di kamar mandi, Floran menatap diri nya di kaca, seketika ia berteriak karena melihat kepulan asap hitam yang keluar dari tubuhnya.

"Allahuakbar! apa itu!" teriak Floran.

Tiba-tiba ia merasakan rasa sakit di tubuhnya yang begitu menyiksa. Namun itu tak berselang lama, tiba-tiba rasa sakit itu hilang.

Floran mengatur nafasnya karena terasa sangat lelah.

Skip.

Kini Floran bersiap untuk pergi ke tempat di mana ia bekerja part time.

Saat sampai, ia di sambut oleh teman kerja nya yang lebih tua 1 tahun dengan Floran bernama Gito.

"Tumben lu telat?" tanya Gito.

"Tadi badan gua sakit - sakit bang, tapi sekarang aman." jawab Floran.

Gito memandang Floran dengan tatapan aneh, namun Floran mengabaikan nya saja dan langsung ke dapur untuk berganti pakaian.

Skip.

Tak terasa waktu pun cepat berlalu, kini Floran bersiap untuk pulang. Saat akan keluar tempat itu, Gito menahan Floran sejenak.

"Flo, sorry sebelumnya. Gua ngerasa ada yang aneh sama lo, lo gak apa apa kan?" tanya Gito

Floran bingung dengan ucapan Gito.

"Maksud bang Gito apa? gua gak paham?" balas Floran.

Gito hanya diam sejenak dan menghela nafas.

"Ya udah, lo ati - ati pulang nya." ucap Gito.
Floran pun mengangguk kemudian ia keluar dari tempat tersebut.

Gito yang memperhatikan Floran terkejut ketika muncul sosok pria di belakang Floran yang tersenyum sinis ke arah nya.

Gita pun tak ambil pusing soal itu, dan kembali untuk membersihkan dapur.

Keesokan hari nya.

Floran kini berada di taman sekolah, ia tengah membaca buku.

Tak lama Indah berlari sedang mencari bantuan. Ia pun Menghampiri Floran yang sedang membaca buku itu.

"Flo! hah... hah.. tolong." ucap Indah.

Floran terkejut dengan datang nya Indah yang telihat seperti orang panik.

"Lho? kak Indah? ada apa?" tanya Floran.

Namun bukan di jawab, Indah langsung menarik tangan Floran untuk mengikuti nya.
Ternyata Indah membawa Floran ke arah gudang, terlihat wajah panik dan khawatir Indah.

"Lho kak? ngapain bawa gua ke sini?" tanya Floran.

Indah tak menjawab dan langsung mendorong Floran ke dalam gudang dan menutup pintu nya dari luar.

"Lah? kak indah!" teriak Floran.

"Akhirnya si culun datang juga." ucap Rico yang muncul di balik kegelapan bersama beberapa anak buah nya.

"Lho? apa maksud nya i-ughh!" ucapan Floran terhenti saat salah satu anak buah Rico menendang perut Floran.

Floran meringkuk kesakitan karena tenadangan itu tepat mengenai ulu hatinya.

"Makanya lo gak usah sok asik sama Kathrin! lo gak pantes deketin Kathrin!" teriak Rico seraya terus bertubi-tubi menendang perut Floran, anak buah nya pun ikut menghajar Floran dari segala arah.

The Top 1 : Begin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang