Menjadi penyanyi , aktor , model sekaligus pengusaha membuat jin tidak pernah jauh dari yang namanya pekerjaan.
Lihat saja , sejak dia menginjakkan kaki nya di kantor agensi sampai sekarang , dia masih terus saja berada di depan tumpukan kertas dan laptop nya.
Sampai akhirnya secretaris nya mengetuk pintu dan mengatakan bahwa Irene kekasihnya dan salah satu model yang berada di bawah naungan agensi nya ingin bertemu. Ia menganganggukkan kepalanya tanda dia setuju.
"Hai sayang.. Lama sekali aku tidak melihatmu" kata nya sambil mencium pipi jin dan duduk di pangkuannya
"Kau yang terlalu sibuk jalan jalan keliling dunia sampai melupakan aku" kata jin sambil memeluk kekasih nya
"Jin.. Luangkan waktumu untuk ku. Sudah cukup kita menutupi hubungan kita. Aku tak mau semua orang masih mengejarmu" kata irene cemburu
Jin hanya menghela nafasnya pasrah. 2 tahun hubungannya dengan irene harus disimpan dengan alasan karir irene yang masih pendatang baru di dunia entertainmen. Sehingga mereka pun jika kencan hanya bisa di apartemen jin atau apartemen irene saja.
"Mamaku sudah menanyakan kapan aku menikah. Dan berniat untuk menjodohkan aku dengan laki laki lain yang menurut nya cocok jika kau tidak segera melamarku jin"
"Bisa tidak minta waktu dua tahun lagi? Aku benar benar belum bisa meninggalkan pekerjaan ku untuk saat ini. "
"Kau sudah mau 28 tahun jin. Dan aku sudah hampir 24 tahun. Ayolah cepat kita menikah. Apa tidak iri melihat Bi Rain dan Taeyang yang meskipun sudah menikah tetapi karir mereka masih bagus? "
Jin menatap wajah kekasih nya lalu mengecup bibir nya "hmm baiklah. Aku akan memikirkan nya lagi nanti. Kau sudah makan? " tanya jin
"Tentu saja belum. Sudah lama aku tidak makan bersama kekasih ku " kata irene sambil mencium bibir jin
"Ayo kita makan . ada restauran baru yang sangat enak . dan setelah itu kita ke apartemen ku. Seperti nya menyenangkan berdua dengan mu di musim dingin seperti ini " kata jin tersenyum .
Di depan ruangan jin tiba tiba jin bertemu dengan jungkook dan jimin yang akan melakukan pemotretan untuk sebuah produk baru , mata mereka bertemu dan dengan sengaja jin merangkul pinggang irene dan mencium pipi nya di depan banyak orang.
Jungkook hanya menunduk. Merasakan perih di hatinya. Sepertinya dia harus benar benar membunuh perasaan cinta nya pada jin.
Jin benar benar sudah tidak perduli padanya lagi. Sekedar menganggap teman pun sudah tak sudi. Hati jungkook nelangsa
****
Melodi indah alunan gitar terdengar memenuhi ruangan kamar jimin di dorm yang berukuran minimalis dengan nuansa biru lembut yang menghiasi setiap sudut ruangan. Jungkook tampak serius dengan petikan gitar nya sementara jimin menatapnya dengan perasaan iba. Sahabat sekaligus adiknya harus patah hati lagi lagi dan lagi.
Jimin lalu membuka sebotol soju . Soju adalah minuman beralkohol yang sedikit manis, minuman keras Korea paling populer. Minuman ini dikenal sebagai "teman hidup" orang korea di kala patah hati.
Aroma alkohol menyeruak kuat. Tak ada pergerakan sama sekali , keduanya tenggelam dalam fikiran kesunyian
"Sudah cukup minum nya kook.. Kau sudah menghabiskan gelas ke 3 mu" kata jimin .
"eem.. " kata jungkook
"Apa kau masih teringat peristiwa tadi siang saat jin hyung memeluk irene nuna ?" tanya jimin
"Eum.. Kupikir mereka sudah putus. karena sudah hampir satu tahun irene nuna tak pernah kelihatan di kantor ini" lirih jungkook
"Kan sudah ku bilang. Sudah... Tinggalkan saja jin hyung. kau cari yang lain.Aku akan mengenalkan mu dengan teman teman ku" kata jimin
"Tidak semudah itu hyung .. " lirih jungkook
"Ya aku mengerti. Sebenarnya aku juga sedang merasakan hal sama terhadap yoongi hyung. tetapi kau tau sendiri si mister kulkas tak pernah bersikap sedikit manis pada ku " kata jimin
"Hmmm seperti nya kau lebih beruntung dari pada aku hyung... Setidaknya yoongi hyung tidak merasa jijik pada mu" kata jungkook
"Apa... Kau mau mencoba jika ku kenalkan kau dengan mingyu ? Dia sudah lama mengagumimu... " kata jimin
"Kurasa dia cukup tampan kook. Tidak kalah dengan jin hyung dan asal kau tau, dia sudah lama menyukaimu "kata jimin penuh keyakinan
"hah ?? Tidak... Tidak.. Bukan ide yang baik hyung sebaiknya ku biar kan saja rasa ini mengalir. Jika memang aku sudah lelah akan berhenti dengan sendirinya "kata jungkook meyakinkan hyung nya
"Kau janji? Ingat jangan paksakan jika kau sudah tidak mampu lagi. Aku akan mendukung mu asal kau bahagia kook" kata jimin sambil memeluk adik kecilnya
"Aku janji hyung "
"Katakan pada hyung semua yang kau rasakan dan berjanjilah jangan sampai kau simpan sendiri dongsaeng" kata jimin sambil menghabiskan soju dalam botol
"Kau bilang aku jangan minum banyak tapi kau habiskan semua soju yang ada di botol itu ah.. Kau pasti akan langsung tertidur setelah ini hyung. Coba saja aku kalau mabuk seperti mu langsung pulas tertidur. Kenapa aku kalau mabuk ngoceh sih ? Kan jadi keluar semua rahasiaku " kata jungkook kesal
"Sudah jangan ngoceh. Tidur saja. besok kita harus syuting untuk iklan. Kalau kau tak tidur besok kau seperti orang linglung" kata jimin sambil mengambil bantal di kasurnya dan tertidur
Guys... Mohon maaf jika cerita nya kurang seru yaa karena akhir akhir ini kerjaan sedang luar biasa sibuk jadi g bisa konsen saat menulis. Tetapi semoga tidak membuat kecewa. Aku bikin cerita ini sedikit ringan tidak sedih yang kemarin tapi juga ada sebel dan keselnya dikit sih . ga ekstrim sedih nya seperti cerita yang sudah sudah. Dan maaf up nya ga bisa tepat waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY LOVE YOU
RomanceMengejarmu sudah cukup . lelahku sudah di ujung pilu jinkook lover 18+ homophobia please go away