12

742 105 15
                                    

Jungkook terperangah saat Tae menanyakan kondisi kaki nya.
"Kaki mu masih sakit ?"

Seketika lamunan nya buyar . Otaknya masih belum bisa nyambung dengan situasi , kantung mata nya menjelaskan bahwa dia benar benar kurang tidur hingga tidak fokus.

"Kau kenapa sampai kakimu berdarah?" Tanya Tae lagi

"Ah.. ya ini terluka..."

"Iya kenapa. Aku tau kakimu terluka tapi kenapa bisa terluka?" Tanya Tae lagi

Jungkook tidak menceritakan kronologis lengkap nya. Tetapi Jimin sudah tau dan menyela "aah dia hanya luka ringan saja. Yang luka dalam itu perasaan nya"

Jungkook menatap Jimin kesal "ah kau Hyung .. aku tidak seperti itu"

"Lalu yang kata Edward kau berlari tanpa alas kaki sampai terantuk batu itu benar?" Tanya Tae penasaran

"Hmm .. " jawab jungkook

"Hei dongsaeng , Hyung mu bertanya hmm mu itu iya atau tidak " tanya Tae lagi

"Bagaimana keadaan jin Hyung sekarang?" Tanya jungkook mengalihkan pembicaraan mereka

"Masih belum sadar. Hari ini aku sudah kesana dan kt Jung Hyung dokter bilang kondisi nya sudah membaik" jawab Jimin

"Syukurlah.. " kata Jungkook bernafas lega . Tetapi dia terus melamun dan pandangan nya kosong

Entah apa yang mengganggu pikirannya. Dia ingin kesana menemani jin nya. Tetapi dia khawatir jika nantinya menjadi masalah baru untuk nya dan jin .

Rencana nya hari ini dia dan Yoongi akan ke rumah sakit. Karena member yang lain memiliki pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan.

Tadi malam Jungkook sebenarnya ingin ke rumah sakit tetapi member lain melarang nya. Mereka ingin Jungkook beristirahat. Tetapi bukan nya istirahat, dia malah menghabiskan waktu semalaman untuk menangis. Alhasil pagi ini matanya sembab dengan lingkaran hitam menandakan dia benar benar tidak cukup istirahat.

****
Ruangan ini terasa sejuk. Hembusan nafas nya terasa lebih stabil sekarang. Dengan tubuh sangat kaku dan tak nyaman jin berusaha membuka kelopak matanya. Pemandangan nya begitu asing , ini dimana? Kepala nya terasa sangat sakit dan nyeri yang begitu hebat. Dia meringis pelan dan berusaha menggerakkan tangannya

Tapi percuma saja dia masih sangat lemah , tak ada respon apapun saat berusaha mengendalikan anggota tubuh nya. Dia menunggu dalam diam berharap badannya bisa di gerakkan hingga akhirnya sebuah tangan menyentuh bahunya , usapan itu sangat lembut membuat nya nyaman
"Hyung.. selamat pagi"

Itu suara Jungkook. Jin ingin tersenyum rasanya. Namun tubuh nya masih nyeri dia berusaha kembali membuka kelopak mata nya menatap Jungkook yang seketika menunduk.

"Jin Hyung sudah bangun.. " kata jungkook menowel bahu Yoongi yang tertidur di sofa

Yah sejak tadi siang Jungkook tidak mau pulang. Dia ingin menemani jin di rumah sakit sehingga Yoongi menemani karena khawatir jika jin sadar dan melihat ada Jungkook menjadi emosional.

Dada Jungkook berdebar kencang. Dia segera memanggil dokter dan perawat untuk datang ke kamar jin , memberi tahukan jika jin sudah sadar. Akhirnya setelah di periksa oleh dokter, mereka pun melepaskan satu persatu selang si sekitaran tubuh lelaki itu . Dan menyisakan selang infus saja.

Jungkook merasa bersyukur karena kata dokter jin mulai baik kondisi nya dan hanya butuh lebih banyak cairan untuk proses pemulihan.

Jin menatap Jungkook dan bertanya
"Berapa lama aku tidur?"

Jungkook menggeleng kan kepala rasanya dia seperti mimpi melihat jin sudah sadar dan mengajak nya bicara.

"Ya ampun aku panik sekali mendengar Hyung kecelakaan. Bagus lah Hyung sudah sadar. Aku sangat bersyukur sekali" jungkook berjalan mendekat ke arah jin dan tiba tiba memeluk nya

Jin mengernyit kan dahi nya , sejak tadi Jungkook berbicara tak masuk akal , bahkan seperti sebuah keajaiban melihat nya bangun seperti ini. "Ada apa ? Kenapa kau memelukku? Apa aku separah itu?"

"Kau lebih kurus sekarang. Dan mukamu pucat "kata jin lagi sambil menatap Jungkook

"Dia mengkhawatirkan mu Hyung. Sampai tidak tidur berhari hari. Itu kalau kau mau tau " celetuk Yoongi sarkas

"Ah tidak kok... Tidak apa apa. Yang penting Hyung sudah sehat sekarang "

Derap langkah mendekat ke arah mereka. Di rasa ada orang lain yang akan datang , Jungkook cepat cepat berdiri dan menjauh dari jin. Nampak lah Irene datang dengan menyeret tiang infus nya. Raut wajahnya terlihat sangat bahagia melihat kekasihnya sudah sadar .

 Raut wajahnya terlihat sangat bahagia melihat kekasihnya sudah sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau benar benar sudah sadar? Aku benar benar merindukan mu"

"Baiklah kami sebaiknya pulang dulu. Kau istirahat lah Hyung. Aku dan Jungkook akan kembali malam nanti "

"Itu tidak perlu! Aku akan menemani jin disini " tiba tiba Irene menyeletuk

"Baiklah. Kami permisi pulang semoga kau cepat pulih Hyung"

"Emm jungkook bisa kah kita bicara sebentar?" Tanya Irene

Jungkook menatap Yoongi dan jin bergantian lalu mengangguk. Yoongi segera berjalan lebih dulu sambil berkata "aku menunggu mu di mobil dongsaeng. Jangan terlalu lama atau kau akan terbakar bara api "

"Ya Hyung aku akan cepat menyusul "

Jungkook mengikuti Irene menuju bangku di luar kamar jin lalu Irene berkata
"Kook aku tau kau mencintai JIN KU. Aku bisa mengerti perasaan mu. Aku hanya mohon ke pada mu jangan lagi kau mendekati jin dengan alasan apapun. Kami sudah hampir menikah. Dan kau tau , karena mu dia mengundurkan tanggal pernikahan kami. Ku harap kau mengerti dia normal bukan gay seperti mu " Irene menegaskan kata jin ku untuk menunjukkan jika jin adalah milik nya

"Nuna... Aku mengerti bagaimana aku harus bersikap kepada jin Hyung. Aku memang mencintai nya. Tetapi aku cukup sadar diri jika dia bukan milik ku. Ku hanya ingin menunjukkan rasa hormat dan sayang ku sebagai dongsaeng kepada Hyung nya. Aku tidak pernah berfikir untuk menggoda nya . Sama sekali tidak! "

" Kalau begitu jauhi dia sejauh mungkin! Jangan sampai kau menampakkan dirimu di depan nya lagi. Jin adalah milik ku dan hanya milikku !" Kata Irene tegas

"Aku akan pergi dari hidup nya. Aku berjanji. Tak akan menemui nya lagi. Tetapi jika dia yang mencari ku jangan salah kan aku. Karena semua di luar kendali ku" kata Jungkook sambil berdiri dan meninggalkan Irene

"Percaya diri sekali kau kook! Aku akan membuat diriku hamil agar jin benar benar melupakan mu! Lihat saja nanti , dasar gay menjijikan "

Irene segera masuk dan duduk di samping ranjang jin. Dilihat nya jin tertidur dengan nyenyak. Mungkin karena masih terpengaruh obat obatan dari dokter untuk mengurangi rasa sakit nya .

FINALLY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang