BAB 2

467 30 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di salah satu kamar rumah sakit terdapat seorang gadis yang terbaring lemah. Mata yang lentik yang tadinya tertutup sekarang mulai terbuka secara perlahan dan gadis itu meliat sekeliling dia menyadari kalau dia ada di rumah sakit karena ingfus di tangannya dan bau obat-obatan yang dia cium.

"Aku ada di rumah sakit, terus siapa yang membahwaku ke sini?". Dia sambil meliat sekeliling lagi mungkin ada orang lain di ruangannya.

Namun, nihil hanya ada dirinya yang ada di ruangan itu. Dia berfikir apakah orang yang menyelamatkan menghubungi keluarganya atau tidak.   Gadis itu safira dia sedang menunggu keluarganya dalam pikirannya mungkin mereka sedang mencari makan.

Tidak cukup lama pintu terbuka dari luar terlihat seseorang yang belum pernah dia temui sebelumnya. Wanlita paruh baya yang masih terlihat cantik. Wanita itu terlihat kaget dan bahagia dalam bersamaan saat melihat safira.

"Sayang, udah bangun ada yang sakit?, kalo ada yang sakit mama panggil dokter ya?", Ucap wanita itu.

Siapa wanita ini mengaku sebagai mamanya. Wanita asing yang mengaku sebagai mamanya itu berjalan ke arah safira dan setelah sampai ke safira dia mengusap surai hitam safira dengan sayang.

"Andah siapa?",ucap safira sopan.

Wanita itu kaget dengan ucapan safira. Safira merasa tidak enak membuat ibu itu khawatir.

"Sayang ada apa denganmu?, mama mau panggil dokter dulu". Ibu itu keluar dari ruang rawat safira tergesa-gesa dan safira juga mendengar ibu itu berteriak memanggil dokter.

Tidak selang lama ibu itu datang bersama dokter. Dokter itu memeriksa safira setelah selesai sang dokter mengatakan ke adaan safira dan dokter tersebut bilang bahwa safira amnesia.

"Maaf nyonya, nona muda mengalami amnesia sementara itu di sebabkan benturan di kepalanya". Ucap dokter itu.

"Apa!,sayang kenapa bisa ini terjadi pada anak ku". Ibu itu dengan khawatir.

Safira kaget dengar kalo dirinya amnesia. Apakan, dokter yang di depannya ini adalah dokter gadungan dia bilang apa amnesia. Kayanya dokter ya benar-benar gadungan karena safira mengingat semua kehidupan selama ini saat dia masih kecil dan kecelakaan yang menimpnya.

"Baiklah, mama akan mengenalkan diri juga nama mu dan kehidupan keluarga kita",sambil mengusap air mata yang telah jatuh dari matanya.

"Nama mama itu ANATASA NURFAOZIA ADIGUNA DAN sedangkan nama papamu itu PRAS ADIGUNA jika kamu mau bertanya di mana papa mu dia sedang ada kantor sedang ada miting mendadak jadi dia akan ke sini setelah kerjaanya selesai. Sedangkan nama mu adalah AMELIYA AZ-ZAHARA ADIGUNA. Dan kamu juga punya dua abang, abang pertama namanya DEWA SANGKAR ADIGUNA dia sedang ikut papa ke kantor sedangkan sodara kembar kamu di indonesia sekolah di sana namanya ADRIYAN AZ-SAHRAM ADIGUNA". Ucap sang mama menjelaskan.

Teman Kecil Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang