Dua jam berlalu begitu cepat tanpa terasa bagi Harris,
Namun, bagi orang yang mudah bosan seperti (Name), dua jam itu lamanya bagaikan dua tahun.
Dan Harris harus meningkatkan level kesabarannya dalam menghadapi orang semacam (Name) kalau mulai jenuh."Harris, masih lama?"
"Kita mau kemana?"
"Saluran radionya Kuganti, ya?"
"Kita mau ketemu siapa?"
Dan puluhan pertanyaan lainnya yang (Name) lontarkan setiap menitnya, membuat Harris menghela nafasnya berulang kali, untung saja Ia ingat misi utamanya, kalau tidak, mungkin Wanita ini sudah Ia buang di pinggir jalan."Sebentar lagi Kita sampai" ucap Harris tiba-tiba, (Name) yang mendengarnya pun tersenyum lebar, netra (Eye Color)-nya berbinar-binar, sebenarnya, dimanapun Mereka tiba, (Name) akan terima dengan senang hati, yang penting Ia tak lagi menggerutu bosan di mobil seharian.
Baru saja (Name) ingin bertanya, namun Harris sudah membelokkan mobil yang mereka naiki ke sebuah gedung apartemen yang cukup ramai di kota ini.
"Kita...akan tinggal disini?" Tanya (Name) yang dijawab dengan anggukan oleh Harris,
"Sebenarnya, Aku menyewa satu unit yang jarang kutinggali, walaupun dulu Aku sempat tinggal disini, Kurasa, Kita bisa tinggal sementara disana" Tangan Harris memutar-mutar setir mobil, mencari area parkir yang strategis.Tak lama, Harris memarkirkan mobil itu tepat didepan area Lobby apartemen, Mereka berdua turun serempak & Harris melangkah menuju bagasi mobil yang langsung disusul (Name), Pria itu membuka bagasi mobil yang berisi satu koper besar & tas olahraga, Harris mengeluarkan keduanya & memberikan tas olahraga berwarna hitam itu kepada (Name).
Tanpa perlu diperintah lagi, (Name) sudah mengerti apa yang harus Ia lakukan, Ia menerima tas olahraga itu & membawanya, sedangkan Harris mengambil alih koper besar itu & Mereka melangkah menuju gedung Apartemen itu.
Begitu masuk, Mereka melangkah menuju resepsionis, dan Mereka langsung disambut dengan ramah oleh resepsionis pria itu.
"Selamat datang...Ah! Pak Caine rupanya! Ada yang bisa Kami bantu?" Resepsionis itu menyapa Harris dengan ramah, Harris balas tersenyum padanya,
"Saya ingin mengambil kunci unit, Saya akan tinggal disini untuk sementara waktu" jawabnya,
Tatapan Resepsionis itu berganti mengarah me (Name)."Wah! Rupanya Anda pergi waktu itu untuk menikah, ya?" Ujar Resepsionis itu yang dijawab dengan anggukan Harris, lalu Pria itu merangkul tubuh (Name) erat,
"Yap! Oh iya! Tolong tambahkan namanya sebagai penghuni unitku, Amelie Chana" balasnya, Resepsionis itu mengangguk lalu mengetik sesuatu di komputernya, dan Resepsionis itu menyerahkan sebuah kunci berbentuk kartu kepada Harris."Silahkan! Semoga hari Kalian menyenangkan!" Ujar Resepsionis itu, Harris mengangguk lalu melangkah menuju lift di pojok area Lobby, lift itu hanya berisi Mereka berdua, Harris menekan satu tombol di lift itu & pintu lift itu segera menutup.
Lift itu berdesing pelan, (Name) menatap Harris yang lebih tinggi sejengkal darinya, Pria itu menoleh kearah (Name) dan tersenyum,
"Good job, (Name)" ujarnya pelan.Pintu lift itu terbuka tepat didepan sebuah lorong yang memiliki tulisan '17' di dindingnya, Harris & (Name) melangkah keluar dari lift & menyusuri lorong apartemen yang sengang itu, suara langkah kaki & koper yang diseret menggema diseluruh penjuru lorong.
Tak lama, langkah Harris terhenti didepan sebuah pintu yang tak jauh dari ujung lorong, Pria itu menempelkan kartunya ke gagang pintu, saat gagang pintu itu mengeluarkan suara 'bip', barulah Harris membuka pintu unitnya.
Unit itu cukup besar unduk dihuni sendirian maupun berdua, (Name) menatap seisi unit bernuansa monokrom dihadapannya dengan kagum, Harris melangkah masuk diikuti (Name), Harris melepas koper yang Ia bawa begitu saja & langsung merebahkan tubuhnya keatas sofa di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Is He A Warden? (Readers x Harris Caine Fanfiction AU)
AcciónDijebloskan ke dalam penjara tersuram & kelam di seluruh penjuru negri?! jangankan masuk kesana, membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk berdiri. dan itulah yang menimpa (Name), menjadi seorang Inmates penjara Scarlet Sanctum, berjuta hal baru...