Remove Memories bab 2

921 198 75
                                    

"Ke Mana Phi Mew? Kenapa dia lama di kamar?"

"Sudah pulang."

"Hah sudah pulang tapi kenapa dia tidak pamit ke aku?"

"Dia buru-buru dapat telepon dari Maminya."

"Owh begitu, aku juga mau pulang Phi."

"Aku antar ya."

Poom mengangguk.

Rumah Poom dan Kana hanya bersebelahan, tidak butuh waktu banyak untuk mereka bisa sampai ke rumah Poom.

"Masuklah."

"Phi wajahmu kenapa?"

"Kenapa dengan wajahku?"

"Apa Phi sedang memikirkan sesuatu?"

"Tidak!"

"Tapi aku melihat sepertinya Phi memiliki beban."

"Jangan seperti cenayang bisa menilai isi hatiku, sudah lah masuk sana aku pulang ya."

"Baik Phi."

1 bulan kemudian.

"Sudah lama Phi Mew tidak datang, apa kalian bertengkar?"

"Hah?"

"Phi dan Phi Mew tidak bertengkar kan?"

"Tidak!"

"Lalu phi Mew ke mana?"

"Aku tidak tau mungkin dia sibuk dengan kuliahnya."

"Phi juga satu jurusan kan dengan Phi Mew?"

"Iya tapi Dosen kita beda, tugas kita juga beda."

"Phi tidak main ke rumahnya, siapa tau dia sakit."

"Jangan tanya Mew terus nasib baik dia sudah tidak pernah datang dengan begitu dia tidak akan mengganggu hubungan kita."

"Jangan bicara seperti itu, Phi Mew bilang padaku dia tidak akan merebut Phi dari aku, aku melihat ada penyesalan di matanya."

"Kau mau belajar jadi cenayang?"

"Orang bodoh juga bisa melihat Phi, tidak perlu jadi cenyang untuk melihat isi hati seseorang."

"Benarkah? Jadi menurutmu Mew menyesal telah mempermalukan aku?"

"Iya, jika tidak dia tidak akan datang lagi ke sini."

"Dan penyesalan itu selalu datang terlambat."

"Tidak apa-apa dari pada dia tidak mau mengakui kesalahan. Phi jika aku tidak punya umur panjang Phi boleh mengejar cinta Phi Mew lagi."

"Tidak akan lagi, aku mencintaimu dan akan seperti itu, kau wanita pertama yang membuat pandanganku kembali normal, jangan pernah tinggalkan aku. aku ingin hidup selamanya denganmu, menikah dan memiliki banyak anak."

"Cita-citamu sangat jauh phi."

"Aku ingin punya masa depan yang panjang denganmu."

"Semoga ya Phi, semoga aku bisa hidup normal seperti orang-orang pada umumnya."

"Hei...kau normal siapa bilang kau sakit."

"Phi.."

"Sudah lah masuk sana, aku lapar aku mau pulang."

"Phi Kana?"

"Apa?"

"I love U."

"I love u to."

Setelah itu Kana kembali ke rumah, dia teringat dengan kata-kata Poom tentang Mew, 1 bulan Kana tidak bertemu dengan Mew.

"Kana, Mama tidak pernah lihat Mew."

My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang