STOP IT TIME
PART-THREE
🕸WELCOME🕸
Terlihat karin terduduk dilantai yang dingin,dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.
"papa kenapa lakuin hal itu sama kita?apa papa gak merasa bersalah?papa udah gak sayang sama kita ma"ucap monica dengan memandang kedepan melihat kepergian riski bersama siska
Monica menuntun karin mendudukkannya disofa,monica memegang tangan karin dan menatapnya dengan penuh air mata.
"ma ayo kita tinggalkan rumah ini"ajak monica,karin mendengar perkataan monica langsung berdiri bangkit dari posisi duduknya
"mama gak bisa!mama gak mungkin ninggalin papa kamu sama wanita seperti itu"tolak karin tidak menyetujui permintaan monica
"tapi ma,apa lagi yang harus kita harapin dari papa,gak ada ma,kita disini gak dianggap,aku gak mau mama nanti jadi sedih melihat semuanya"ucap monica menjelaskan berharap karin menyetujuinya
"mama tidak bisa ninggalin papa kamu dan opa,mama sangat menyayangi opa kamu,kamu tau kan,opa udah mama anggap seperti ayah sendiri,mama gak punya orang tua"ucap karin menghapus air matanya yang jatuh dipipinya
Monica yang mendengar itu hanya bisa diam,mamanya memang sudah tidak punya orang tua,kepergian orang tua karin lima tahun yang lalu,membuat ia sangat bersedih,tapi berkat kasih sayang opa yang begitu menyayangi menantu nya membuat ia bangkit dari kesedihan
"maafin monica opa,monica gak bermaksud buat ninggalin opa,monica cuma gak mau liat mama makin sedih,maafin monica"lirih monica sedih
"kita sama sama nungguin opa siuman dari komanya"ucap karin memeluk anaknya,monica hanya berharap semoga besok baik baik saja
🍓🍓🍓
Terlihat jam sudah menujukkan jam sembilan pagi,monica bangkit dari tempat tidurnya,menangis dalam tidur membuat matanya bengkak dan kepalanya sangat pusing
"akhhhh"kepalanya pusing,ia memegang kursi meja riasnya untuk menopang dirinya,ia melihat dirinya dari cermin,terlihat matanya sembab dan ia sangat berantakan
"apa ini semua mimpi,tapi terasa nyata"ia masih belum percaya dengan semua yang terjadi padanya
"jahat"satu kata terlintas dipikirannya saat terbayang wajah papanya
"aku harus liat keadaan mama"ucapnya buru buru turun kebawah
Monica menghentikkan langkah kakinya,dipijakkan terakhir tangga,saat melihat meja makan yang diisi penuh canda tawa,namun yang membuat perhatiannya,kursi yang selalu ditempati oleh mamanya dan ia telah diduduki
Monica mendekat kearah mereka"monica kenalin ini namanya, liora efrina sasya,ini anak papa,dia adik kamu,kalian cuma beda enam bulan"ucap riski memperkenalkan perempuan dengan pita kecil menghiasi rambutnya
"halo kak monica,salam kenal liora"ucapnya tersenyum
"mama dimana?dan kenapa tempat aku dan mama ditempati?"monica tidak menghiraukan perempuan yang masih mempertahankan senyumannya itu
"mungkin dikamarnya,ayo kamu makan,kamu belum sarapankan?"ucap riski menujukkan kursi disebelah liora
"pa kenapa tempat aku dan mama di tempatin?"ucap monica mengulangi perkataanya
"mereka juga bagian dari rumah ini,lagian kursi masih ada yang kosong"jawab riski
"benar apa yang dibilang papa kamu,lebih baik kita makan"ucap siska tersenyum
"iya kak,ayo kita makan,kakak pasti sudah lapar"ucap liora memegang tangan monica
Monica langsung menepisnya"aku gak mau dan kita gak sedekat itu!"ucapnya
"monica apa begini sikapmu sama adikmu!apa salahnya?ia hanya ingin mengajak kamu untuk makan,minta maaf monica"ucap riski tidak ingin dibantah
"aku gak minta dia buat dekat sama aku,dan dia masih baru bagiku,aku kecewa sama papa"monica langsung meninggalkan mereka
riski bangkit dari duduknya"monica"teriak riski melihat monica yang berlari menaiki tangga
"papa minta maaf atas sikap kakak kamu ya"ucapnya mengelus kepala liora
Liora tersenyum"aku paham kok pa,kak monica nanti pasti bisa sayang sama aku"
"siska liora aku pergi dulu,bentar lagi aku ada meeting"ucapnya
"iya mas"ucapnya memeluk riski
"papa berangkat dulu,kamu baik baik dirumah"riski mengambil tas kerjanya dan meninggalkan meja makan
Monica memasuki kamar karin yang terlihat gelap,ia melangkahkan kakinya mencari keberadaan mamanya
"ma ini monica mama dimana?"monica mencari keberadaannya karin,sampai ia tidak sengaja menginjak sesuatu,ternyata adalah sebuah album ia mengambilnya,terlihat mamanya duduk dibawah tempat tidur dengan melihat sebuah album foto berisikan foto keluarga yang bahagia,namun kebahagiaan itu sudah tidak ada lagi
"mama gak makan?nanti mama sakit"ucap monica pelan dengan menggengam tangan karin lembut
"mama takut kalau keluarga kita hancur,walaupun kenyataan sudah begitu"ucapnya mengelus foto kebahagian mereka yang dulu
"mama tidak sendiri,monica akan selalu ada bersama mama,monica akan berusaha buat kembaliin kebahagian keluarga ini"tangisan karin yang begitu memilukan memenuhi kamar yang gelap ini
"kenapa papa bilang mama lakuin hal itu kepada opa?"tanya monica ia bingung kenapa papanya bisa menyalahkan mamanya yang pastinya mamanya tidak akan berbuat hal seperti itu
"mama mendengar ada keributan diruangan kerja,jadinya mama kesana,opa kamu sudah tergeletak dengan darah yang mengalir,mama gak tau apa penyebabnya,mama tidak melakukan yang membahayakan opa kamu,mama tidak berbohong"karin menjelaskannya dengan menangis tersedu sedu
"monica tau,mama gak akan lakuin hal buruk itu,monica akan selalu percaya sama mama"jawab monica menenangkan mamanya
"ma ayo kita kebawah,mama harus makan,nanti mama sakit kalau mama sakit gimana dengan monica"lirihnya
Karin mengangukkan kepalanya menyetujuinya"baiklah"jawabnya tersenyum
Sampai dimeja makan yang masih dihuni oleh dua orang yang sialnya memuakkan bagi mo
nica,sampai suara perempuan yang menyapu dipendengaranya"karin ayo gabung makan bersama kami"ya siapa lagi dia adalah siska
"siska apa yang telah aku lakukan?dendam apa yang ingin kau balaskan?sampai kau tega memfitnah ku dan kau mengambil posisi ku dirumah ini"ucap karin menatap siska penuh dengan tanda tanya
"aku tidak tau apa yang kau bicarakan karin,aku tidak mengambil posisimu,buktinya kau masih ada dirumah ini"jawabnya dengan tenang
"kau mengambil suamiku siska!"ucap karin marah
"aku tidak mengambilnya dia memang milikku,jauh dari kamu sebelum mengenalnya"ucap siska memegang tangan liora meninggalkan monica dan karin dimeja makan
Thankyou💖🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
stop it time
Romance. . . . . . . . awalnya kehidupan Monica baik baik saja.sampai kedatangan orang orang yang membuat hidupnya menjadi tak semulus seperti dulu.mampukah Monica untuk bertahan?.apa iya menyerah saja?.atau malah sebaliknya ia menerima saja?. Temukan jawa...