stop it time

:two:

STOP IT TIME

PART-TWO

🕸WElCOME🕸

S

esampainya dirumah monica menuntun karin menuju sofa untuk mendudukan dirinya.

Kedatangan suaminya dan siska membuat karin buru buru menghampiri mereka.

"mas kamu harus percaya,aku tidak melakukannya!"ucap karin

"tapi aku melihatnya sendiri!"bantah siska

"SISKA BERHENTI MENGATAKAN KEBOHONGAN!!"teriak karin marah

"TUTUP MULUT MU KARIN!!"teriak riski menggelegar

"mas membentak aku"ucap karin menatap suaminya tak percaya,kemana suaminya yang selalu berbicara lembut

"berhenti berpura pura karin"ujar riski merasa muak dengan semua ini

"sebenarnya aku tidak ada niatan untuk membuatmu sakit hati,tapi dengan perselingkuhanmu membuat aku yakin untuk tidak menutupinya lagi"lanjut riski memegang tangan siska yang berada disampingnya

"apa maksud semua ini mas?aku tidak mengerti,apa yang kamu bicarakan?kenapa kamu memegang tangan sekretarismu sendiri?"ujar karin dengan berbagai pertanyaan

"seperti yang kamu liat sendiri"riski mencium kening siska,membuat siska sempat syok sebentar

"pa hentikan semua drama ini!"ucap monica berusaha menahan emosinya sedari tadi

"kita liat siapa yang disini yang memulainya"ucap riski mengeluarkan sesuatu yang ada disaku celananya,terlihat foto itu seperti kedekatan sepasang kekasih.

"aku tidak mengenal pria yang ada difoto ini"karin mengambil salah satu foto yang ada di tangan riski

"berapa kebohongan lagi yang harus aku dengar karin"sahut riski

"papa keliru Mama gak akan lakuin hal seperti itu,papa harus percaya sama mama!"tekan moinica

" dia itu sekretarismu!,apa pantes sikap kamu seperti itu"ucap karin marah

"aku tau dia sekretarisku dan apa salahnya"jawab riski

"kamu masih bertanya mas apa salahnya?aku ini istri kamu,dan kamu menciumnya didepan ku,apa pantes sikap atasan dan bawahan seperti itu!"ucap karin emosi melihat kelakuan riski kepadanya

"apa dengan perselingkuhanmu itu dibenarkan!"sahut riski memasukkan tangannya disaku celananya

"berapa kali harus aku bilang mas,aku tidak selingkuh,tidak selingkuh"tekan karin disetiap perkataannya

"puas tan udah buat mama saya dan papa saya bertengkar!apa tante merasa lebih baik diatas pertengkaran kedua orang tua saya,tante disini hanya tamu dan bersikplah layaknya seorang tamu dan jaga batasan anda disini!"ucap monica sinis dengan menunjuk wajah siska

"diamlah monica ini urusan papa dan mama!"ucap riski menjauhkan tangan monica dari wajah siska

"siska aku ingin kamu keluar dari rumahku"ucap karin ingin menggapai lengan siska

"tidak bisa karin,hanya riski yang bisa mengusir aku dari sini,aku disini kerja sekaligus sekretarisnya untuk mempermudah kami bekerja"jawab siska mendekatkan diri berharap riski juga bisa mengatakan hal yang sama.

"itu benar lagi pula siska bakal tinggal disini selamanya!"sahut riski

"apa mas!kamu janji dia tinggal disini hanya untuk satu minggu,ini udah waktunya dia pergi"monica yang sedari tadi diam menatap tidak percaya kepada papanya,apa yang sudah dirinya lihat

"tidak mungkin aku harus jauh dari istriku sendiri"ucap riski memegang bahu siska

"apa kamu sadar mas apa yang kamu ucapakan!"karin meraih lengan riski

"aku sangat sangat lah sadar"jawab riski menoleh kearah karin

"sebenarnya aku tidak ingin mengatakannya,tapi kamu sendiri yang membuatku harus menyakiti mu dengan pernyataan ini"ucap riski seakan yang ia katakan tidak salah dan harus dibenarkan

"aku dan siska adalah suami istri,kami menikah setelah pernikahanku dan kamu satu tahun,dan aku juga mempunyai anak perempuan"penjelasan dari riski membuat karin menangis dipelukan monica

"pa hentikan omong kosong ini!"monica menatap tak percaya, papa yang selama ini ia banggakan dan ia kagumi,telah menghancurkan orang yang berharga dalam hidupnya yaitu mamanya sendiri,tapi liatlah papanya seakan tidak ada beban untuk mengatakan itu.

"ini lah kenyataannya"jawab riski dengan memandang lurus kedepan

"pa bilang ini hanya sandiwara,ayo kita kembali kaya dulu,aku papa mama opa, tidak untuk orang lain"ucap monica menangis menatap penuh harap untuk riski

"mama kamu sendiri yang menghancurkan semuanya,opa kamu telah koma,perselingkuhan yang telah ia perbuat"ucap riski menujuk kearah karin yang menangis sejadinya

"mas telah menduakan aku dengan waktu yang lama,mas juga menuduh aku atas apa yang tidak aku perbuat,hentikan semua ini mas!aku akan memaafkanmu dan biarkan perempuan itu pergi"ucap karin sedih

"aku tidak bisa!aku mencintainya dia adalah wanita yang aku cintai,dia cinta pertamaku"

"papa sudah sangat keterlaluan!"Murka monica

"kamu wanita ular,bisakah kau enyah dari rumah ini!kamu sangat tidak diharapkan kehadirannya!"monica menarik tangan siska,namun dihentikan oleh riski dengan memegang lengan siska

"apa ini cara bicara mu degan orang yang lebih tua"ucap riski terlihat sangat marah

"dia itu hama pa,gak pantes dapat kesopananku!"ucap monica

"jaga ucapanmu dia istri papa, sekaligus ia juga bakalan jadi bagian dari rumah ini"tegas riski

"kamu wanita gak tau malu dateng dateng merusak kebahagiaan rumah ini,apa namanya kalau bukan hama ha!! "teriak monica murka

"diamlah monica atau papa yang akan bertindak yang mana membuat kamu tidak menyukainya!"ucap riski melepaskan tangan siska dari gengaman monica

"mana papa yang aku kenal yang gak pernah nyakitin aku dan mama,dan mana papa yang selalu berbicara lemah lembut"ucap monica menangis melihat tangannya yang sempat sakit karena ia menggengam tangan siska cukup erat,membuat riski harus berusaha melepaskannya

"kenapa papa aku berwajah mirip dengan anda,pasti kamu bukan papa aku,ya dia hanya kebetulan memiliki wajah yang sama,papa aku gak akan setega itu"ucap monica menghapus air matanya

"apa maksudmu monica"ucap riski

"apa lagi yang harus aku katakan pa,ini membuatku sulit menerima kenyataan,kenapa dalam sekejap semuanya hancur,aku gak sanggup membayangkan kedepannya bagaimana,kenapa papa tega hianatin aku dan mama"ucap monica tertawa sendu

"papa mencintai siska,jauh sebelum papa dijodohkan dengan mama kamu,papa tidak bisa menolaknya karena itu permintaannya opa kamu"

"apa perasaanmu untukku mas tidak ada walau hanya sedikit"ucap karin mengeluarkan suara setelah lama terdiam

"ya,tapi aku lebih mencintai siska"

"sekarang pilihan ada ditanganmu karin,kamu mau tetap disini dan menerima kehadiran siska,atau kamu mau kita pisah dan aku akan mengurus semuanya dan membagi hartaku sebagian untukmu"ucap riski memegang tangan siska untuk pergi meninggalkan mereka

"PAPA ADALAH LAKI LAKI YANG PALING BRENGSEK YANG PERNAH AKU TEMUIN"teriak monica menggelegar,membuat riski menoleh sesaat lalu pergi bersama siska meninggalkan mereka.

Terlihat karin terduduk dilantai yang dingin menangis tersedu sedu

Thankyou💖🤗