2.jakarta

29 9 3
                                    

Tatapan itu kenapa aku seoalah
Terhipnotis olehnya?

-amelia indana-

.....🤍.....

Di siang hari yang cukup terik membuat indana tak betah untuk berkumpul dengan teman temanya,ia memilih untuk pergi mencari angin dan membeli minum,iapun bangkit dari duduknya hendak pergi.

"Lo mau kemana"tanya sheila yang sedang sibuk ikut kepo dengan teman teman lainya,naisy,mira dan ikali yaitu kawan yang termasuk dekat dengan indana dan sheila di universitas cairo ini.

"Panas banget tau,gue mau cari minuman dingin sama cari angin sekalian,dahh"indana yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan ke 4 temanya,mereka membiarkan indana untuk pergi sendiri,soalnya tumben sekali biasanya indana itu selama di mesir ini tak mau jika kemana mana sendiri.

"Lo mau sendiri aja"teriak sheila karna indana yang berjalan sudah lumayan jauh.

"Iyaa! gausah ngintilin gue ya"indana melambaikan tangan pada temanya itu,ia memang lagi ingin sendiri untuk kali ini.

Indana menengok kanan kiri bingung minuman apa yang ia mau beli,"nah itu dia" mata indana berbinar saat melihat kedai drink yang farian rasanya banyak yang ia suka,karna terkadang sangat sulit menemukan faforit indana di negeri mesir ini.

Saat ia berjalan ingin segera menghampiri kedai tersebut,ada sosok tangan yang menyentuh pundaknya"hai kak"sapa seorang perempuan berambut ikal bawahnya terlihat imut.

Indana mengerutkan dahinya"dari indonesia?"tanya nya lantaran ia tak mengenal seorang yang menyapanya itu.

"Yes betul kak"jawabnya dengan senyum manisnya.

"Kok lo tau gue orang Indonesia"tanya indana yang langsung menggunakan bahasa anak muda seperti biasanya.

"Hmm karna kayaknya aku kenal kakak"ucapnya ramah sambil memperhatikan wajah indana ia sedang salah orang atau tidak"kak indana bukan?".

"Iya benar saya indana,kamu siapa?"tanya indana heran karena ia tak mengenali perempuan ini.

"Yaudah kenalin dulu kak,aku irish melia adik kelas nya calon suami kakak" ucapnya sambil mengulurkan tanganya

Deg!

Indana hanya diam,sakit sekali rasanya ketika ada yang mengingatkan lagi akan kepergian calon suaminya,walaupun ia sudah sangat berusaha untuk merelakan dan mengikhlaskanya.

Irish heran dengan wajah indana yang berubah sendu apa ada yang salah dengan ucapanya"kenapa kak kok kaya kaget gitu,apa aku salah orang ya tapi kayaknya bener deh,soalnya aku itu selalu ngikutin sosmednya kak shaka terus pernah liat kak shaka tunangan dan itu orangnya kakak bener kan kak?"ucapnya lagi memastikan soalnya dirinya sudah lama tidak pernah melihat kabar tentang shaka bahkan ia hampir lupa.

"Iya kamu bener saya calon istrinya,tapi kalau memang kamu selalu ngikutin tentang shaka memang kamu tidak tau kabarnya yang kecelakaan 2 tahun yang lalu?".

Wajah irish langsung berubah syok kaget dengan penuturan wanita di hadapanya sekarang"serius kak,aku bener bener ngga tau,maafin irish ya kak udah bikin kakak sedih"ucap irish,ia sepertinya paham dengan kecelakaan yang indana maksud sehingga membut dirinya langsung sedih ketika mengingatnya,sepertinya kak shaka yang dulu ia kagumi telah tiada.

"Hmm gakpapa kamu termasuk fens fens nya shaka ya?".

"Iya kak dulu aku kagum banget sama dia dan semenjak denger kak shaka akan menikah,aku sebagai fens nya potek berat jadi aku berusaha untuk melupakanya".kekeh irish ketika mengingat dulu ia sangat menggemari kakak kelasnya itu,"kalau boleh tau kecelakaan apa kak?"irish sebenarnya ragu untuk bertanya lebih,takut membuat perempuan di depanya ini semakin sedih.

Beautiful TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang