5.kajian rutinan gaza

49 3 0
                                    

Entah mengapa sosoknya membuatku
perlahan membuka hati yang sudah
lama tertutup.

-Amelia indana blanzesky-

____🤍___


segerombolan anak remaja sedang berkumpul di cafe,yap lebih tepatnya mereka berada di luar cafe karena suasananya yang lebih indah dan nyaman.petikan gitar yang terdengar indah dengan lantunan lagu yang di nyanyikan oleh mereka.

reizan sesekali ikut bergumam menyahut teman-temanya bernyanyi,sebenarnya dia masih menyukai lagu-lagu jaman sekarang namun ia mengusahakan untuk menguranginya.karena jelas itu tidak baik untuk dirinya yang memegang hafalan al-quran.

"ganti fersi sholawat geh,gue jadi gak enak ada ustadz rei disini,"raka salah satu teman reizan sewaktu SMA,bisa di bilang teman dekat reizan namun akhir-akhir tahun ini sudah lumayan jauh,tentunya karena kesibukan mereka masing-masing.

reizan memutar bola matanya malas"santai aja gak papa,apaan si lo manggil-manggil gue ustadz,aneh tau gak si dengernya,"

"ya kan emang bener lo dah jadi ustadz rei kita kan sebagai sohib saling menghargai,"ando menimpali pembicaraan mereka setelah meletakan gitar yang ia gunakan.ando adalah teman semasa SMA nya hingga kini mereka tak pernah memutus silaturahmi.dan ada satu lagi teman SMA nya yaitu bryan anak yang lumayan pendiam.dan kini mereka sedang berkumpul.

tetapi dafa tak pernah tertinggal kemanapun reizan pergi selalu ada dafa di sampingnya"yaudah biar sekalian di bikin konten aja."usulnya.

"ya tapi kalo lagi kumpul main gini ya beda lah bro jangan panggil gue ustadz,kan gue lagi ga mau ceramah,"kekeh reizan menimpali ucapan teman-temanya.

ando tertawa kecil"yaudah-yaudah ayok buru kita sholawatan biar ngundang para ukhty ngelirik gue."

raka menoyor kepala ando"dasar lo sholat aja belum khusyuk tapi seleranya ukhty-ukhty."

ya rasulullah salamun alaik......🎶

ucap bryan tiba-tiba untuk memulai sholawatan karena ia malas,pasti nanti akan mendengar perdebatan dari kedua temanya.

ando pun tak tinggal diam ia pun langsung memainkan gitarnya dengan merdu dan di lanjuti suara sholawatan yang serempak.terdengar merdu mereka saling menyahut dalam bersholawat.

Ayo podoooo....ileng sak lawaseee🎶

ucap mereka serempak setelahnya.

°•°•°•°•°•°•°•°•°

"aunty lagi ngapain kok kayaknya abis cape gitu,"tanya indana yang kini sedang vidio call dengan namila yang berada di mesir.

"iya nih mau masak banyak,soalnya temen-temen aunty mau pada kumpul,"

wajah indana seketika berbinar"wah enaknyaa,tapi sayang gak ada aku disana yang ikut menyantap masakan lezat aunty."

namila yang mendengarnya hanya terkekeh pelan.
"mangkanya buruan balik kesini,eh bay the way mana umi muu gimana kabarnya?udah pulang dari rs kan?"

indana menganggukan kepalanya"sebentar aku panggil umi dulu,umiiii!"indana berjalan keluar dari kamar menghampiri izza yang sedang duduk santai sambil menonton televisi."ini mi aunty nanyain umi,"indana memberikan ponselnya kepada izza.

Beautiful TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang