Bintang Sepak Bola

Satu

PERHATIAN !!!
Cerita ini mengandung materi Dewasa! Harap bijak dalam membaca. Hanya umur 21+ yang disarankan untuk membaca!

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan kejadian, serta profesi pekerjaan adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Terima Kasih.

Thomas POV

Perkenalkan aku  Thomas Cavallo, dan aku bisa dikatakan sebagai orang yang paling beruntung daripada pemain bola lain di dunia ini. Apakah kalian percaya dengan omonganku? Kalau tidak biar kujelaskan detail keberuntunganku.

Jadi aku lahir dari pasangan Robert Thomlinson dan Jessy Cavallo, dimana ayahku adalah cucu dari seorang milyarder karena bisnis perminyakan yang keluarganya miliki sejak dulu. Semua bermula dimana Kakek buyut dari ayahku berhasil menemukan banyak tambang minyak di Amerika.

Bisnis mereka berkembang dengan pesat selama puluhan tahun sebelum aku lahir dan sejak saat itulah aku sudah termasuk sebagai salah satu calon generasi yang beruntung karena sudah banyak menghasilkan uang sejak aku masih dalam kandungan ibuku. Artinya adalah aku lahir dan besar dari keluarga yang kaya raya atau bisa disebut sebagai old money.

Fakta yang lain bahwa aku juga memiliki dua saudara lain. Kami bertiga lahir dengan wajah yang hampir sempurna, memiliki rahang yang tegas juga hidung yang mancung, dan senyum yang mematikan. Kami semua bersyukur karena kombinasi dari DNA hebat kedua orangtua kami inilah yang akhirnya berhasil menghasilkan anak-anak dengan tubuh yang prima juga wajah yang rupawan. Kami bertiga berambut pirang, bermata biru, dan masing-masing sangat tampan.

Sejak kecil aku memang sudah terlihat berbakat dengan olah tubuh dan itulah yang membuatku menjadi atlet sepak bola yang cukup terkenal saat berada di bangku SMA dengan tubuh yang tinggi, sedikit ramping pada bagian pinggang, namun tetap memiliki otot-otot lengan yang besar karena sudah dibentuk secara alami sejak aku masih remaja.

Selain mendapatkan tubuh yang kekar aku juga mendapatkan keterampilan sepak bola yang hebat dan yang terpenting adalah aku juga mendapatkan ketampanan karena hasil olah tubuh saya sejak kecil. Sebenarnya semua atlet pasti memiliki tubuh yang bagus, tetapi aku masih jauh lebih menarik perhatian karena wajahku yang tampan. Orang bilang kalau aku memiliki aura kejantanan dari pria Amerika latin yang panas dan hal itulah yang membuat para gadis akan jatuh terpesona saat pertama kali melihatku.

Bisa dikatakan bahwa aku memang terlahir untuk menjadi ahli dalam sepak bola, aku bisa memainkan bola lima kali lebih baik daripada pemain-pemain lain di tim sekolahku saat SMA. Tentu saja semua itu aku dapatkan dari rutin berlatih dan berolahraga untuk menjaga staminaku. Meskipun tidak sedikit yang mengatakan bahwa memang hasil dari genetikkulah yang lebih banyak membuahkan prestasi-prestasi yang kuraih hingga saat ini. Aku sudah mengantongi tiket untuk masuk kebeberapa perguruan tinggi karena prestasiku tersebut bahkan aku sudah dilirik kontrak dengan club sepak bola dan lagi-lagi itu adalah sebuah keberuntungan.

Jujur sebenarnya ayahku kurang menyukai aku menjadi pemain sepak bola, karena lebih bisa harapannya untuk menjadikanku penerus perusahaannya. Tetapi dia tetap memberikanku seorang pelatih sepak bola dan ahli gizi sendiri sejak aku mengatakan ingin menjadi pemain sepak bola. Lalu setelah melihat prestasiku yang gemilang hampir seluruh keluarga besarku akhirnya mendukung penuh keputusanku dan mengatakan bahwa aku akan menjadi legenda sepak bola suatu hari nanti dan semuanya perlu dipersiapkan sejak awal. Jadilah ayahku memberikan aku banyak jadwal pelatihan sepak bola dan dilatih sejak remaja dengan berbagai teknik dari pelatih profesional yang bayarannya cukup mahal.

Saat ini aku telah menyelesaikan pendidikanku di SMA dan dengan bangga aku menjadi salah satu lulusan terbaik karena prestasi non akademikku dibidang sepak bola. Aku tersenyum dengan bahagia saat aku dinyatakan lulus pada salah satu universitas terbaik di California dan dengan tubuh kekarku aku mulai memeluk keluargaku untuk berpamitan karena selama aku kuliah aku akan masuk ke asrama kampus.

Ketika orang lain melihat tentang para pemain sepak bola Amerika dengan rambutnya yang pirang, mata biru juga senyum yang mematikan maka pasti semua orang tersebut pasti akan berpikir bahwa ada banyak antrian gadis cantik di tempat tidurnya, dan itu semua benar. Aku dapat dengan gampangnya berpindah tempat tidur dengan para gadis dalam semalam. Karena tubuhku seksi dan karena aku juga kaya raya. Aku akui kalau aku sedikit sombong dengan ketenaran yang kumiliki saat ini. Dan tentunya saat ini aku juga sedang terikat dengan seorang gadis seksi di kampusku. Namanya Jean dari fakultas psikologi.

Aku dan kedua saudaraku bahkan sering kali ditawari untuk menjadi model oleh beberapa agen pencari bakat saat berjalan-jalan di Mall. Tentu saja ada juga beberapa yang hanya ingin mengajak mesum, ada yang terang-terangan menanyakan apakah kami ingin dibayar untuk tersenyum dan menari di depan orang lain. Tentu saja, orang tuaku akan memaki dan dengan tegas akan mengatakan tidak, anak-anak mereka bukanlah monyet yang terlatih untuk menjadi tontonan konyol orang-orang mesum seperti mereka, kata ayahku.

Hahaha ayolah apakah mereka tidak mengenal kami 3 pemuda tampan yang lahir dari keluarga yang sangat kaya di negara ini ?

Jadi, saya Thomas salah satu atlet kaya raya,  berwajah tampan, bertubuh kekar dan sangat seksi, juga dapat bermain sepak bola seperti Mozart memainkan alat musik pianonya yang membosankan. Lalu kalau kalian semua bertanya, Thomas, apa lagi yang kamu miliki yang dapat dianggap sebagai keberuntungan ? Ya masih ada, tepat dibawah pusarku terdapat pentungan yang bergelantung indah dan terbilang cukup besar dan panjang karena genetik dari ayahku dan jadilah aku sempurna sampai malapetaka namun juga menyenangkan itu datang.

Bersambung...

Terima kasih sudah membaca, dukung terus tulisan ini agar dapat terus berlanjut dengan memberikan vote.

Berikutnya untuk beberapa part yang mengandung materi dewasa hanya akan dapat di akses dengan membeli PDFnya. Cerita ini belum selesai dan masih digarap oleh penulis.

SALAM CAMBUK
CTAAARRRR !!!!