9

409 17 1
                                    

  Bruggh

   "Cih murahan"Lingga menjatuhkan Lala dengan kasar dan meludahinya dengan raut wajah yang terlihat kesal.

       Lingga menepuk-nepuk kerah lehernya seakan-akan ada kuman yang hinggap di sana.

    "Jangan pernah Lo nunjukin diri Lo di depan gue ataupun Nara,Gue bisa aja keluarin Lo dari sekolah ini dengan mudah.. camkan itu"desis Lingga dingin lalu menggenggam tangan Nara dan pergi dari sana dengan amarah yang masih membara.

    "Cih murahan amat Lo jadi cewek"cetus Xiao dengan wajah julidnya.

    "Jangan pernah Lo ganguin Nara lagi"Alaric berujar dengan wajah dingin yang jarang di perlihatkannya di tempat umum seperti ini,Alkana hanya menatap rendah Lala lalu berlalu dari sana menyusul Lingga di ikuti Alaric dan Xiao.

    Di kantin sekarang mereka sedang makan dengan khidmat,kantin di sini sangat enak dan tenang,tidak berdesakan tidak terlalu berisik dan sangat segar karena di suguhi pemandangan indah di dinding kaca kantin di sebelah kiri,kantin ini berada di lantai 2,sangat indah dan sejuk karena kantin yang sedikit terbuka.

     "Eh denger-denger besok bakalan ada acara pemilihan ketua basket Cewek,gue mau liat ah.. "Xiao bersuara dengan antusias mendapatkan berita panas hari ini.

     "Ah iya juga ya,sekolah kita ini gak ada ketua basket ceweknya, cewek-cewek di sini kebanyakan pada letoy-letoy dah"ucap Alaric malas,karena tahun lalu dan sekarang masih belum ada ketua basket cewek yang jago dan hebat,banyak siswa-siswa yang malu karena sekolah ini yang terkenal akan akademi namun ada kekurangannya dalam pelajaran lain yaitu olah raga,tim cewek tidak ada yang bisa di andalkan dalam basket dan tentunya selalu kalah.

      Nara sedikit tertarik untuk mendaftar jadi calon ketua basket putri.

   "Kak ak-"belum sempat Nara menyelesaikan ucapannya di potong Lingga.

   "Gak"Lingga tanpa ragu memotong ucapan adiknya sambil menghabiskan makanannya yang sedikit lagi.

    "iihh aku belum selesai ngomong tau,aku mau daftar calon ketua basket putri titik"pintanya cepat sambil bersikedap dada menatap kakaknya yang berada di sampingnya dengan jengah,ia ingin aktif di sekolah ini.

     "Kakak gak mau kamu mencolok di sekolah ini,kakak gak suka kamu jadi pusat perhatian.. kakak gak suka kamu di jadikan bahan bicaraan murid lain"ucapnya penuh penekanan tanpa menatap Nara dan fokus membersihkan sisa makanannya.

   Nara menghela nafas kasar dan menukikan halisnya kesal,ketiga teman Lingga sedari tadi tak ada yang bersuara dan hanya diam memperhatikan pertingkaian lucu di depan mereka,mereka berfikir sifat Nara dan Lingga lucu bila di satukan.

   "Pokoknya aku mau daftar"ucapnya kekeh,sambil menggembungkan sebelah pipinya lucu,membuat Teman-teman Lingga gemas dengan tingkah Nara.

    "Gue bakalan tulis nama Lo,Lo tinggal ke lapang basket buat sleksi kelihaian Lo dalam bermain basket besok di jam istirahat"Alkana berujar dengan nada suara yang dalam dan intonasi yang rendah namun terdengar jelas.

     "Gue gak setuju

    

     vote dulu,nanti saya lanjut,vote 77

Obsesive X ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang