9

275 14 0
                                    

Pagi hari nya Jeno sudah terbangun dan sepertinya bukan di kamar rumah lama nya

"Eoh... kapan aku pulang? Jam berapa ini?" Ucap Jeno

"HAH!! JAM SATU SIANG!!" pekik nya

"Ahaha.... hueeee .... aku kesiangan!!, hiks... huaaa" Jeno menangis nyaring di kamar nya.

Yang membuat nya kelabakan dengan cepat ia mandi dan pergi ke luar dia ada janji akan ke panti

Sampai di panti dia di sambut baik oleh pemilik panti dia di undang karena akan ada acara di sana.

Dia duduk di barisan depan ibu panti tanya kepada Jeno apa dia baru saja menangis.

"Apa kamu baru saja menangis?" Ucap ibu panti.

"Eh... eum engga kok bu" Ucap Jeno sambil tersenyum simpul

Jeno juga tidak menyadari kalau Jaemin duduk di belakang nya dari tadi

"Maaf tadi aku ngga bangunin kamu" ucap Jaemin di telinga Jeno

Jeno terjingkat kaget "hah, loh Jaemin  kamu di sini?"

"Iya kamu?"

"Eoh... aku kenal ibu panti nya"

"Eumm.."

"Baik kepada donatur panti bisa maju ke depan menyampaikan sebuah pesan dan kesan nya"

Jaemin berdiri dan naik maju Jeno hanya bisa membelalakkan mata nya

"Baik saya akan menyampaikan bahwa saya-"

Semua orang bertepuk tangan lalu Jeno pun pergi ke toilet sebentar ia merasa semua orang menatap nya

Dia melihat di cermin toilet memang mata nya sesembab itu Jaemin dari tadi memperhatikan langkah jeno ke toilet

"Aku akan pulang saja" gumam nya

Lalu jeno berpamitan kepada ibu panti dan pulang Jaemin juga menyusul Jeno ke depan

"Jeno! Jeno!"

"Hmm.. iya?"

"Ngapain pulang?"

"Eum.. capek,"

"Kenapa sembab gitu?" Ucap Jaemin

"Tadi kamu sih ngga bangunin aku, dan aku nangis lah" Ucap Jeno

"Maaf ya"

"Hmm"

"Kita pulang bersama"

"Tapi acaranya belum selesai?" Ucap Jeno

"Ada asisten dah ayok" Ucap Jaemin menarik pelan Jeno

Setelah masuk ke dalam mobil Jeno tertidur dengan kepala bersandar ke bahu Jaemin

Sampai mansion Jaemin tidak tega membangunkan Jeno lalu dia menggendong jeno ala bridal ke dalam kamar. Jeno tidur sampai malam.

"Jeno.. jen... ayo bangun dulu kamu harus makan malam" Ucap Jaemin

"Iya" Jeno lalu bangun dia berjalan gontai ke kamar mandi mencuci muka sekalian mandi

Lalu dia ke meja makan. "Bibi? Apa melihat botol obat ku? Ee.. lebih tepat nya vitamin" Ucap Jeno

"Tidak nyonya kami tidak melihat nya" Ucap Bibi Lee

"Eum... dimana aku menaruh nya?" Gumam nya

Jaemin turun ke bawah hanya mengambil laptop saja lalu ke atas 

Jeno melanjutkan makan nya dia selesai makan mencari nya di dalam mobil Jaemin dan benar botol Vitamin nya ada di sana

Jeno kembali masuk ke dalam lalu duduk di ruang tamu sambil meminum vitamin itu.

Tok tok tok

"Eoh... siapa malam malam begini yang datang?" Jeno berdiri melihat Jam sebentar "tengah malam ngapain orang datang" Jeno membuka pintu itu sepi tidak ada siapa siapa

Bulu kuduk jeno berdiri "huuhh... kok merinding ya, masuk aja lah" gumam nya lalu masuk ke dalam

Tok tok tok

Jeno menoleh ke belakang "buka? Engga? Tapi takut,.. buka?" Dia bimbang

Akhirnya jeno akan membuka nya ketika dia memegang gagang pintu "Jeno!!" Ucap Jaemin

"Eoh... iya?"

"Mau kemana?"

"Ngga kemana mana, tadi ada yang ketuk jadi mau aku buka"

"Ngga ada siapa siapa, udah masuk"

Jeno akan kembali ia mendengar suara yang sangat keras

DUAR!!

Suara itu berasal dari luar Jeno langsung berjongkok dan menutup kedua telinga nya dengan gesit Jaemin memanggil bodyguard

Setelah semua nya di aman kan bodyguard Jaemin lalu membawa Jeno yang ketakutan itu naik.

Jeno masih menatap bingung dengan apa yang baru saja terjadi

"Kamu tunggu disini, aku akan ke bawah jangan keluar aku akan kembali"

Jeno mengangguk, Jaemin lalu pergi ke bawah melihat keadaan di bawah

Jeno yang penasaran melihat dari balkon atas di bawah sangat ramai dengan para bodyguard dan seseorang yang menonjol yaitu Jaemin

Jeno melihat ada salah satu orang yang sudah di tangkap di sana

Jaemin mendongak ke atas melihat Jeno yang berdiri di balkon atas

Polisi lalu datang membawa seseorang itu ke kantor polisi

Jaemin lalu naik kembali melihat kembali balkon Jeno sudah tak disana

Ceklek

Jaemin melihat Jeno sudah duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong

"Jeno"

"Hmm, iya?"

"Kenapa melamun?"

"Engga ngga papa,... kasian ya orang itu" Ucap Jeno

"Kenapa harus di kasihani?"

"Aku tau orang itu dia orang yang biasa nya mengambil sampah di kampus ku dia orang baik"

"Kalau dia baik ngga bakal dia nerror"

"Mungkin dia di suruh"

"Dia anak buah dari perusahaan yang tak suka padaku"

"Hmm"

"Sudah ayo tidur"

BERSAMBUNG...

I Want Us To Stay Together (Jaemjen)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang