Pukul 2 dini hari, jam rawan orang keluar kamar untuk minum atau pun buang air kecil mau pun besar.
Dan yaa, seperti yang kalian tau ini juga terjadi pada seorang wanita yang tak lain tak bukan adalah istri Sae.
Dirinya terbangun, menoleh ke samping tempat tidur tak ada seseorang. Kosong melompong.
"Ahh, (Name) kan ke kamarnya tadi." Ujar nya dengan suara serak.
Awalnya mereka berdua tidur bersama, namun karna adanya satu lelaki marga Itoshi yang tak terima, maka mereka di pisahkan.
Dengan alasan ...
'kalian terlalu ribut untuk bersama,' itu alasannya, sebelum menarik (Name) ke kamar yang seharusnya.
Istri Sae celingak-celinguk ke sana kemari, dirinya haus bukan main.
Bangkit dari kamar yang bersebelahan di samping kamar Rin dan (Name).
Tapi sepertinya ada yang janggal, dia ... mendengar sesuatu?
Oh, suara apa itu?
Kret! Kret! Kret!
Bunyi kayu yang bergoyang, dirinya menuju sumber suara, dan ternyata di kamar dua pasutri ini.
'sedang apa mereka?' monolog nya dalam hati.
Di tempelkannya telinga kanan pada samping pintu, menguping apa yang bisa dia dengarkan.
"Ahhh ... Rinnhh ... Nghhh!! " OKE CUKUP!!
Dia sudah tau apa yang sedang mereka 'lakukan', tapi bisakah jangan keras-keras? Dia khawatir tetangga juga bisa dengar.
Dirinya tersenyum, perlahan turun ke bawah mencari air sebagai penghalus jalannya tenggorokan.
Di dapur, dirinya memainkan gelas berisi air putih segar.
"Aku tak menyangka akan se keras itu." Gumam nya pelan.
Bahkan, suaranya terdengar sampai dapur. Oh? tunggu, apa jangan jangan suara kayu bergoyang itu juga adalah sumber suara dari ranjang mereka?
Matanya melotot seketika, "aku dan Sae juga tak sebrutal itu ..."
Dirinya menghela nafas lalu mengulum senyum, "yahh!! biarlah, namanya juga pasutri yang Masih hangat-hangat nya ahaha!" Tawanya.
Tangannya menaruh gelas berisi air yang separuhnya tandas, kembali berbalik untuk ke kamar.
Dan suara itu ... masih terdengar dan juga jelas, di ulangi. Jelas, bahkan sangat jelas.
Jadi ... terbayang kan oleh kalian?
Perlahan kedua sudut bibirnya tertarik membuat lengkungan kurva, seringai jahil tertera jelas di wajahnya.
Menaiki tangga dengan cepat, dirinya berlari ke arah kamar kedua pasutri itu.
Tangan lentik nya mengetuk pintu cukup keras.
Tok! Tok! Tok!
"Heyy kecilkan dong suaranya, aku jadi tidak bisa tidur tau!!!" Teriaknya dengan suara cempreng.
Hening, suara cabul tadi menghilang di terpa angin dingin malam hari.
"Ck, diamlah!" Seruan Rin dari dalam kamar.
Suara grasak grusuk menerpa telinga mungil nya, dengan cepat Rin membuka pintu yang tadinya dia kunci.
Terpampang wajah sang kakak ipar yang nyengir tanpa dosa di depannya ini, setelah mengganggu kegiatannya saja dia tidak merasa bersalah?

KAMU SEDANG MEMBACA
❆ Nikah! - I𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐑𝐢𝐧 [√]
Novela Juvenil16-17+!! ━☆゚.*・。゚ » Menikah mungkin bukanlah hal yang kau pikirkan disaat usia mu yang memang baru saja menginjak 20 tahun, tapi kau tak menyangka bahwa kekasih cuekmu berniat melamarmu. « ━☆゚.*・。゚ » Mulailah kehidupan baru ini dengan did...