gin pun memperhatikan echi yang sedang memperhatikannya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan,echi yang menyadarinya langsung buang muka seperti tidak ada apa²,tapi muka nya tidak bisa berbohong.
muka echi sudah memerah seperti tomat,gin yang menyadari itu pun berkata "muka lu kenapa?" echi yang merasa ditanyai pun menjawab
"eh ee gapapa kok gapapa emangnya kenapa" ucapnya sambil menutup mukanya,"buka aja pak gerbangnya" ucap gin."Baiklah",satpam itu pun membuka gerbangnya dan echi tidak menyadari itu karena dia lagi menahan saltingnya dengan menutup mukanya.
"mau masuk apa gak?" ucap gin yang menatap echi dengan tajam,echi pun segera membuka tangannya dan menatap gin "aduhh ayang guehh ganteng bangett aduhh" batinnya
"Iya iyaa gua mau masuk" echi pun berjalan masuk tapi gin menghentikannya "gak segampang itu chi" ucap gin yang berada di samping echi tanpa melihat echi.
echinya takut?? tidak,bahkan ini yang dia tunggu²,dengan sok polos dia pun berkata."eh kenapa tuhh" ucapnya dengan melihat gin yang ada di sampingnya,dia sangat terpesona dengan lelaki tampan itu yang menghadap ke belakang.
gin pun berbalik badan ke kanan untuk melihat echi dan berkata "lu dihukum karena telat" dengan menatap echi datar,tapi menurut echi itu adalah tatapan yang mempesona.
"ikut gua" ucap gin yang berjalan masuk ke lapangan,echi pun yang mengikutinya dari belakang berpose² lope² kepada gin dan pose ingin memeluk gin dari belakang,gin menyadari nya tapi dia pura² tidak tahu,dari kejauhan ternyata ada selia yang memperhatikan echi dan ketua osis itu "behh bahagia tu anak,ternyata ada gunanya juga gua tinggal" ucap selia yang memperhatikannya lewat jendela kelas,kembali ke gin dan echi.
"pul up 50x" ucap gin,echi yang mendengarnya langsung berkata
"HAH?? LIMA PULUH KALI?" ucapnya,setelah mengucapkan itu echi pun lupa kalo dia harus menjaga image nya,dia pun "ekhm maksudnya gak salah lima puluh kali" dengan nada yang biasa tapi agak panik
"ya" ucap gin singkat,"oke,tapi kak gin harus tetep di sini,masak aku gak dijagain" ucapnya yang melipat tangannya di dada,dan menaik turunkan alisnya."ck,yaudah gua jagain" ucap gin
echi pun senang dan dia meletakkan tasnya di pinggir lapangan,gin mau menegurnya tapi tidak jadi.
echi pun mulai pull up,tapi di lambat²in soalnya ini kesempatannya untuk bisa melihat gin,"saaatuu,duuaaa,tiiggaa" ucapnya sambil pull up tapi sangat lambat,dan matanya memperhatikan gin,gin menyadarinya dan langsung membuang muka,echi yang melihatnya tidak fokus karena gin yang sangat tampan saat menghadap ke samping,sudah hampir 10 menit tapi echi belum juga selesai dan masih pull up ke 30,modus ituu gin
gin yang merasa kesal pun berbicara
"Lama banget sih!" ucapnya echi pun menjawab "ya maap" "ck gua aja lah yang ngitung,31 32 ayolahh cepet"
ucap gin echi aslinya tidak ingin cepat tapi dia pun pasrah dan pull up dengan cepat,"50 dahh lu sekarang balik ke kelas" ucap gin sebelum pergi dari lapangan "iyaaa sayang" ucap echi tapi sayangnya di kecilin
echi pun meninggalkan lapangan dengan gembira karena dia habis berduaan bersama pujaan hatinya anjayytbc
wkwk btw ide modus nya echi berasal dari author di rl😻 babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
osis itu milikkuu
Fanfic"LOO HARUSSS TAUU KALO GUAA CINTAAAA MATIII AMA LUUU" -echi