Typo ✌️
Happy Reading
*
*Di tengah hujan deras, Zayyan harus berlari sekuat tenaga demi menghindari seseorang yang tengah mengejarnya di belakang.
Orang yang mengejarnya itu tak lain adalah bosnya sendiri yakni Tn. Hwang. Bukan tanpa alasan Tn. Hwang mengejar Zayyan, namun hal itu disebabkan karena Zayyan telah melakukan kesalahan di toko tempatnya bekerja hari ini.
"Zayyaaann ..., berhenti kau!!" teriak Tn. Hwang sembari terus mengejar Zayyan. Meskipun kini waktu baru menunjukkan hampir pukul 19.00 KST, namun Tn. Hwang rela meninggalkan tokonya dan mempercayakannya pada karyawannya yang lain, demi mengejar Zayyan.
Sesekali Zayyan pun menoleh ke belakang sambil terus berlari, sehingga ia tak selalu fokus pada jalanan di depannya. Napasnya terengah, dan tubuhnya basah kuyup akibat terguyur hujan. Meski sudah sangat lelah berlari, ditambah lagi rasa lapar yang kini kembali menderanya, namun Zayyan tetap berlari, karena takut pada bosnya itu.
Hingga tiba-tiba ...,
CIIIIIIIIITTTTTTTTTTTT ...!!
BRAAAKK!!
Tubuh Zayyan terpelanting dan terjatuh hampir mengenai pembatas jalan, setelah sebuah mobil tanpa sengaja menabraknya. Hal itu karena Zayyan yang tidak hati-hati saat berlari.
Tn. Hwang pun berhenti mengejar, dirinya juga syok tak menyangka karyawannya akan tertimpa kecelakaan malam ini.
Tn. Hwang hendak menghampiri Zayyan, namun ada dua orang yang turun dari dalam mobil yang menabrak tadi untuk memeriksa Zayyan, sehingga Tn. Hwang pun mengurungkan niatnya dan memilih untuk mengamati dari kejauhan.
Kedua orang itu kini memeriksa tubuh Zayyan. Dan sepertinya tidak mengalami luka serius, dan hanya terdapat sedikit luka di bagian dengkul dan tangannya.
Kedua orang itu melihat darah yang bercampur air hujan yang berasal dari luka di bagian dengkul dan tangan Zayyan.
"Tuan, sepertinya dia pingsan," ucap supir pribadi dari si pemilik mobil.
"Ayo, cepat kita bawa dia ke rumah sakit terdekat!" ucap majikannya.
"Baik, Tuan." Supir pribadi itu membopong tubuh Zayyan ke dalam mobil.
Di dalam mobil, Zayyan ditempatkan di kursi belakang, sedangkan sang majikan kini terpaksa pindah ke kursi depan, di samping supir pribadinya.
Mobil itu pun kembali melaju menuju ke rumah sakit.
Tn. Hwang menatap kepergian mobil itu sambil menghela napas. Lalu ia pun berbalik untuk kembali ke tokonya.
***
Di dalam mobil, sesekali majikannya menoleh ke belakang untuk melihat bagaimana keadaan Zayyan saat ini.
"Tuan, baunya sangat kuat," ucap sang supir bernama Ricky itu.
"Iya, aku tau. Dari tadi aku juga sudah menciumnya. Baunya sangat wangi," timpal majikannya.
"Iya, Tuan. Anda benar, sangat wangi, seperti yang pernah kuhirup beberapa tahun yang lalu."
"Tahan dirimu, Ricky!"
"Iya, Tuan Hyunsik. Maaf."
***
Setelah luka Zayyan selesai diperiksa dan lukanya pun telah diobati dan diperban, tak lama kemudian ia pun siuman.
Begitu Zayyan membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit rumah sakit. Baru setelahnya ia melihat ke sekeliling dengan perasaan bingung, terlebih saat dirinya melihat dua orang pria yang kini berdiri di samping kanan tempat tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kastil (SingZay) End√
FanfictionBerawal dari sebuah insiden kecelakaan yang akhirnya membawa Zayyan harus tinggal di sebuah kastil. Di tengah kenyamanannya tinggal di dalam kastil megah tersebut, ada hal yang tak ia ketahui yakni bahwa semua penghuni di dalam kastil tersebut terny...