Typo ✌️
Happy reading
*
*Sing tiba di taman kota, dan setelah memarkirkan mobilnya di sebuah area parkir yang tersedia, ia pun segera mencari Zayyan ke dalam taman tersebut.
Setelah berjalan mengelilingi taman selama beberapa menit, akhirnya Sing pun berhasil menemukan Zayyan yang tengah duduk sambil mengobrol bersama Leo di sebuah kursi taman.
"Zayyaaann ...!" panggil Sing bernada.
Reflek Zayyan pun menoleh ke arah sumber suara, demikian pula Leo.
Zayyan tersenyum ceria kala melihat Sing yang kini tengah berlari ke arahnya.
"Tuan Muda," sahut Zayyan sambil berdiri dari tempat duduknya.
Lalu keduanya pun langsung berpelukan. Dan tentu saja hal itu membuat Leo yang melihatnya pun jengah.
Namun pelukan itu berakhir, ketika tiba-tiba Sing menyadari sesuatu.
"Bau ini ... seperti tidak asing. Sepertinya aku pernah menciumnya, tapi di mana ya?" batin Sing. Ia melepaskan pelukannya, lalu kemudian menatap Leo yang masih duduk di kursi taman. Dan Leo pun balas menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, karena Leo sangat membenci kaum vampir.
Untuk pertama kalinya, Sing dan Leo pun bertemu dan bertatap muka.
Dan tanpa berpikir lama, tentu saja Sing langsung dapat mengetahui jika Leo bukanlah manusia seperti Zayyan.
Hal itu benar-benar membuat Sing terkejut, karena tadinya ia berpikir bahwa teman Zayyan yang selama ini sering diceritakan kepadanya adalah seorang manusia, namun ternyata bukan.
"Ka-Kau ...??!!" Sing menunjuk Leo, namun tak melanjutkan ucapannya, karena tak ingin Zayyan mengetahui bahwa Leo juga bukan manusia.
Dengan tatapan tajamnya, Leo seolah memberi isyarat agar Sing tak banyak bicara mengenai siapa Leo sebenarnya pada Zayyan.
Sing pun memilih diam, namun dia merasa penasaran dengan siapa Leo sebenarnya.
"Mahluk ini sama sepertiku, tapi kok agak lain baunya. Aku merasa sedikit asing dengan bau ini. Dia ini vampir atau bukan sih sebenarnya?" batin Sing bertanya-tanya.
Sing tak dapat mengenali bau siluman serigala dari diri Leo, dikarenakan selama ini Sing tak pernah sekalipun diijinkan oleh Ayahnya untuk pergi ke hutan di gunung tempat istana serigala itu dulu berada, sehingga kini ia merasa asing dengan bau dari sosok Leo tersebut.
Dengan penuh waspada, Sing lalu menggenggam tangan Zayyan dengan erat. Ia takut jika Leo ternyata memiliki niat buruk terhadap kekasih manisnya itu.
"Zayyan, ayo kita pulang sekarang!" ajak Sing.
"Nee, chagi. Leo, maaf, aku mau pulang dulu ya." Zayyan berpamitan pada Leo.
"Tidak boleh!" jawab Leo.
"Eh??" Zayyan melongo bingung.
"Nanti saja pulangnya. Lagi pula kau juga belum mengenalkanku padanya," ucap Leo sambil menatap sinis ke arah Sing.
"Oh, iya maaf, lupa. Leo, kenalkan ini pacarku, Tuan Muda Sing. Dan Tuan Muda, kenalkan ini temanku, namanya Leo." Zayyan memperkenalkan keduanya.
Lalu Sing dan Leo pun saling berjabat tangan, tanpa senyum sedikit pun. Keduanya malah bersikap saling waspada satu sama lain.
"Zayyan, bisakah kau membelikan minuman soda untuk kita bertiga di mini market terdekat?" Leo menyuruh Zayyan.
Sing melotot tak percaya mendengar Leo berani menitah pacarnya seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/373373302-288-k196939.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kastil (SingZay) End√
ФанфикBerawal dari sebuah insiden kecelakaan yang akhirnya membawa Zayyan harus tinggal di sebuah kastil. Di tengah kenyamanannya tinggal di dalam kastil megah tersebut, ada hal yang tak ia ketahui yakni bahwa semua penghuni di dalam kastil tersebut terny...