Bab 2 -Kampung Halaman

4 1 0
                                    

auris kini sedang berada dirumah Hadid, ya rumah kakek dan omanya. auris berencana untuk menginap karena besok ada acara dari rumah sakit di kampung halaman kedua orangtua auris.

 "uuuu ini cucu oma palingg cantikkkk" ucap oma ratna

"oma sehat?" tanya auris

"ya gini nak, udah tua mah" ucap ratna

"kamu ko kurusan sih sayang" sambung ratna, dibalas dengan senyuman auris

"jangan diet-diet yaa, makan yang banyak" omelnya ratna. auris pun memeluk omanya dengan erat, ia kangen omelan sang ibu dulu. 

"ada apa nih peluk-pelukan" ucap lelaki yang sudah berumur tetapi masih caket, dia adalah om faris. lebih tepatnya Faris Hadid kakak dari sang ayah auris. 

"om baru dateng" ucap auris, auris pun menghampiri om nya.

"iya, perusahaan lagi banyak banget kendalanya" ucap om faris.

"AURISS" sapa malika anak om faris

"aaaa udah lama yaa ga ketemuuu" ucap auriss memeluk malika

"tangan kamu kenapa?" tanya auris melihat tangan malika di lilit oleh kain putih dari rumah sakit. 

"jatuh dari tangga" ucap malika

"yaampunn" ucap auris, umur malika dan auris hanya beda 1 tahun, malika lebih tua darinya. tetapi mereka cukup akrab dari pada saudara-saudara yang lainnya. 

"om ke atas dulu ya" ucap faris,

"iya om" jawab auris, auris pun duduk bersama malika di gazebo dekat taman

"udah lama kamu ga dateng kesini ris" ucap malika

"pasien lagi banyak-banyaknya" ucap auris

"sering kesini ya oma kasian" ucap malika, auris pun mengangguk paham. 

"3 bulan lagi aku mau menikah ris" ucap malika membuat auris terkejut. 

"ko mendadak sih? sama siapa? sama kelvin" ucap aursi menebak-nebak. malika pun menggelengkan kepalanya. 

"what? Dijodohin?" tebak auris, diangguki oleh malika.

"kenama ga nolak? bukankah kalian ada rencana nikah juga?" ucap auris. kalian itu malika dan kelvin

"perusahaan lagi titik rendah, aku harus menyelamatkan perusahaan" ucap malika.

auris tidak habis pikir, malika mau saja menerima perjodohan demi perusahaan, namun auris tak mau ambil pusing karena besok ia harus bekerja extra. 

******

Pagi ini auris dan oma nya sedang berjalan-jalan di halaman rumah, sambil menunggu sarapannya selesai disajikan. "kamu harus hati-hati ya sama orang" bisik oma

"berangkat jamberapa nak?" tanya oma

"jam 9 oma" ucap auris. 

"nyonya sarapan sudah siap" ucap pembantu 

"ayo nak" ucap oma sambil memegang tangan auris, oma nya itu sangat menyayangi auris dari dulu sampai sekarang. 

di ruang makan bisa dilihat orang-orang sudah ada di sana, dari mulai om faris dan istrinya tante isma, lalu malika dengan lelaki yang sudah mulai berumur tapi tidak terlalu jauh, dan adiknya bernama bima. 

"auris kenalin, ini haikal. calon suami malika" ucap faris

auris pun menyodorkan tangannya dan di sambut dengan tangan lelaki tersebut. "auris" ucap auris

"haikal" ucapnya.

"ohh kamu dokter auris ya, dokter bedah terbaik" sambung haikal, auris pun tersenyum.

A TIME WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang