BAB: 8 (balap)

101 10 0
                                    

setelah selesai makan mereka semua bersiap-siap untuk pergi dari cafetaria dan sesuai dengan taruhan tadi Raisha membayar semua makanan/ minuman

"sha bayar dulu sono, jangan maen kabur lo" ucap Adel

"iya dahh, yaudahh bentar" ucap Raisha lalu pergi ke kasir cafetaria itu

selesai membayar, mereka semua langsung meninggalkan cafetaria dan menuju ke rumah nya masing-masing

tetapi saat di perjalanan ketiga saudara itu berniat untuk..

"pe, balap yang kalah harus kasih jatah uang selama sebulan" teriak Zee dari dalam helm itu

"gass" jawab Adel dan Raisha

mereka bertiga pun balapan di jalan yang lumayan sepi itu dan masing-masing harus meningkatkan kecepatan motornya

mereka bertiga saling bersaing dalam hal itu namun tiba-tiba ada perempuan yang lewat begitu aja, sontak mereka kaget dan mengerem motornya

"apa-apaan tadi main lewat aja" cibir Zee

"iya nya tu, harus nya ma liat-liat kalo mau nyebrang lah itu nyelonong ae lewat kaya ga punya salah." ketus Adel

"eh ka, itu perempuan tadi gua liat kaki nya ga nampak" ucap Raisha

"yang bener lo sha.." ucap Adel

"jangan main-main Raisha" ucap Zee

"masa iya cewe secantik itu hantu" ucap Adel

"bener sumpah, kalo ga percaya samperin aja tu cewe nya" ucap Raisha

"siapa takut!." ucap Adel dengan keberanian

karna rasa penasaran memuncak, tanpa basa-basi Adel langsung nyamperin perempuan itu dan bener saja yang di bilang Raisha

"akkkhh, anji* setan tolo*" ucap Adel lalu terbirit-birit dan pergi meninggalkan Zee, dan Raisha

"lahh ninggalin si anjin*" ucap Zee

"kan bener apa kata gua" ucap Raisha

"gua masi ga percaya ya, bentar gua samperin tu cewe" ucap Zee yang masi tak percaya

Zee nyamperin perempuan yang masi di sana dan bernasib sama kaya Adel, lalu meninggalkan Raisha sendirian di situ

"punya kakak gini amat" katus Raisha

lalu Raisha pergi meninggalkan tempat itu dan menuju ke istana nya

setelah sampai di istana itu Raisha tidak menemukan keberadaan Zee dan Adel

"pada belum nyampe berarti gua yang menang" ucap Raisha dengan penuh bangga

tiba-tiba ada seseorang datang dan..

"siapa bilang kita belum nyampe?" ucap Zee

"ku tarik omongan tadi" gumam Raisha

"dan kalian harus nepatin janji itu" ucap Adel sembari menunjuk Zee dan Raisha

"ko gua kena juga, kan yang kalah Raisha" ucap Zee yang tak terima

"iyaa lah, kan gua duluan yang nyampe" ketus Adel

"beneran habiss ini ma" ucap Raisha

"sing sabar ae" ucap Zee

Gita yang melihat mereka bertiga berniat untuk menghampiri mereka dan..

"udah masuk, ke ruangan nya masing-masing kan besok sekolah" ucap Gita

"siapp pahh" jawab mereka bertiga

MEMPEREBUTKAN DARAH SUCI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang