Kastil #2

555 52 52
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Keesokkan paginya,

"Oaaaaahheemmm ...!!" Zayyan menguap dengan lebarnya sambil merentangkan kedua tangannya ke atas.

"Selamat pagi, Zayyan-ssi."

"Kamchagiyaaa ...!!" pekik Zayyan kaget sambil memegangi dadanya.

Mata Zayyan membulat, dan reflek langsung mendudukkan dirinya di kasur, ketika sebuah suara berat yang berasal dari Wain si kepala pelayan itu menyapanya.

Entah sejak kapan Wain telah berada di kamarnya, karena seingatnya Zayyan tadi sama sekali tak mendengar ada yang membuka pintunya. Atau mungkin Wain memang sudah datang ke kamarnya, sejak sebelum dirinya bangun, pikir Zayyan.

"Se-Selamat pagi, Wain-nim."

Wain yang memiliki wajah datar itu pun tersenyum kaku. "Maaf, jika aku tadi mengagetkanmu. Aku diperintahkan Tuan besar Hyunsik, untuk mengantarmu ke ruang desainer. Untuk mengukur tubuhmu demi membuat pakaian baru untukmu."

"Ruang desainer? Pakaian baru?" Zayyan lantas melihat ke arah pakaian yang dikenakannya saat ini, dan baru menyadari jika sejak di rumah sakit semalam, dirinya memang masih mengenakan seragam pasien sampai saat ini, sebagai ganti pakaiannya yang basah kuyup. Hyunsik memang sengaja membeli seragam pasien tersebut dari pihak rumah sakit, agar boleh dibawa pulang.

"Iya, Zayyan-ssi. Kita harus ke ruang desainer sekarang," timpal Wain.

"Tapi ruang desainernya itu di mana?"

"Ada di dalam kastil ini. Ayo ikuti aku sekarang!"

"Eh, tunggu sebentar. Ijinkan aku untuk cuci muka dulu sebentar ya?"

"Baiklah, aku tunggu."

Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi, Zayyan pun mengikuti Wain ke ruang desainer.

***

Mereka pun tiba di ruang desainer, di sana ada seorang pria berkulit sangat putih, berperawakan tinggi tak jauh dari tinggi badan Wain, yang kini tersenyum lembut menyambut kedatangan Zayyan.

"Selamat datang di ruang kerjaku, Zayyan-ssi," sapa orang tersebut.

Zayyan pun terpukau melihat senyum manis serta suaranya yang juga terdengar lembut dan tenang. Ditambah lagi wajah pria tersebut yang merupakan perpaduan antara tampan dan juga cantik.

"Kau sudah tahu namaku?" tanya Zayyan.

"Sudah. Wain-nim yang memberitahuku semalam perihal kedatanganmu dan mengenai siapa namamu padaku," jawab pria tersebut.

"Zayyan-ssi, kenalkan dia ini adalah seorang desainer khusus di kastil milik keluarga Won ini. Selain mendesain dan membuatkan pakaian untuk keluarga Won, dia juga mendesain dan membuatkan pakaian untuk semua pegawai yang ada di kastil ini. Dan namanya adalah desainer Kim Beomsoo." Wain memperkenalkan desainer tersebut pada Zayyan.

Zayyan dan Beomsoo pun saling membungkuk.

"Kalau begitu aku tinggal dulu ya," pamit Wain, lalu berlalu dari dalam ruangan itu.

Zayyan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Di dalam ruangan tersebut, dirinya melihat berbagai macam jenis pakaian yang digantung maupun yang di pasangkan ke tubuh manekin. Dan di meja kerjanya, ada banyak kertas pola, dan juga buku bergambar desain pakaian yang dibuat oleh Beomsoo. Selain itu juga terdapat banyak bahan kain yang dipajang di dalam sebuah lemari kaca besar dan juga di rak-rak khusus.

Kastil (SingZay) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang