The Myth

Suna Fashion Week

(Pic by pinterest)

Hallooo all... Tengkiyu atas votenya. Btw harus selalu meninggalkan jejak yak. Maksa huhuhu.

Btw sebenernya kmren mau up. Tapi kondisi tdk memungkinkan. Dan pagi ini, terserang migrain n mual muntah😑. Sekarang pun masih pusing.

But. Kupaksain demii chapter ter ter greget ini.

Walaupun lagi malas-malasnya😫😫

So... Happy reading

Gaara mengemudi mobil sport berwarna merahnya sembari melirik Sakura yang melamun.

Entah apa yang Sakura dan Itachi bicarakan. Yang jelas, hal itulah yang membuat Sakura begitu banyak berpikir.

Saat ia datang ke sebuah caffe dimana Sakura berada bersama Itachi. Gaara di tahan oleh Kakashi Hatake.

Itachi-sama tak ingin di ganggu, saat ia tengah bersama Nona Sakura Haruno.

Gaara mencengkeram setirnya. Menghembuskan nafas berat.

"Aku tak akan tahu, jika kau tak cerita" tegur Gaara yang mulai merasa jengah.

Sakura meliriknya dengan hembusan nafas lelah.

"Aku pasti sudah gila" celetuk wanita bersurai tak biasa itu.

Gaara mengerutkan kening sebagai respon bingungnya.

"Bagaimana bisa, aku meniduri kakaknya Sasuke" lanjut Sakura tak habis pikir. "Maksudku, dari sekian banyak pria di bumi ini. Mengapa harus Itachi Uchiha?" Tambahnya tak habis pikir.

Gaara memutar bola mata jengah.

"Tanyakan pada dirimu sendiri. Apa yang membuatmu kehilangan kendali hingga bisa hamil semudah itu" cecar Gaara jengkel.

Sakura mendelik tak suka.
"Oh... Ayolah Gaara" tukas Sakura sebal.

Gaara mendengus.

"Salahkan saja, ciumannya yang begitu memikat" gumam Sakira yang membuat Gaara tersedak.

"Kau menidurinya hanya karna sebuah ciuman" desis Gaara sembari melotot tajam melalui spion.

Sakura tertawa kecil. Menggeleng pelan.
"Kau tahu..."

"Tidak" sela Gaara cepat.