Sinopsis:
Sakura Haruno seorang aktris terkenal tak pernah menyangka jika Itachi uchiha, CEO Uchiha Corp, sekaligus pria yang terkena skandal bersamanya itu merupakan kakak kandung dari mantan suaminya, Sasuke Uchiha.
Ia terpaksa menjalani kehidupan...
Note: yuhuuu berhubung lagi bulan agustus... Untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 79
Kuy... Promo lageeeehh
10k _ Hear Me (season 1)
10k_ Geisha
Combo 15k
Berlaku sampe 17 agustus aja. Yeayya...
Caranya bisa dm ke wa atau akun telegram. 088276569187
Pembayaran bisa lewat bank maupun DANA.
donlod telegram dulu ya kalo ga punya. Sebab ending ceritaku hanya di post di Grup privasi telegram. Tengkyuuu...
So Happy Reading All.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jemari lentik itu bergetar memegang foto-foto di tangannya. Ia tutup mulutnya kuat, agar isak yang hendak keluar tertahan.
Tes
Liquid bening itu jatuh perlahan membasahi foto dua sosok yang amat sangat serasi dan nampak berbahagia itu.
Foto pernikahan Sakura Haruno dan suaminya, Sasuke Uchiha.
Kenangan itu masih tersimpan rapi di dalam peti yang di sembunyikan oleh Sasuke.
"Sudah kau temukan, Hina"
Deg
Bahu Hinata menegang. Ia usap air matanya cepat. Berdehem kecil, untuk mengatur suaranya.
"Be..belum Sasuke-kun" balas Hinata yang membelakangi Sasuke. Jemarinya dengan cepat memasukkan foto-foto itu dan menyimpannya kembali ke tempat semula.
Tap
Tap
Tap
Langkah Sasuke makin mendekati Hinata, membuat Hinata memejamkan mata sembari menghembuskan nafas panjang.
Semoga, wajahnya tidak aneh di mata Sasuke.
Bermula dari Sasuke yang mencari sepatu kets favorit suaminya itu, Hinata yang menawarkan bantuan untuk turut mencari, harus menelan kepahitan. Pahit saat melihat suaminya masih menyimpan masa lalunya dengan rapat.
Hinata menegang saat Sasuke menyentuh bahunya dan memutar tubuh Hinata agar menghadap Sasuke.
Hinata mengulas senyum yang jelas sekali terlihat kaku.
Sasuke mengernyit. "Ada apa dengan wajahmu"
Deg
Hinata mendongak dengan jantung berdegup. Ia sentuh wajahnya dengan ragu.
