1. Langit

5 0 0
                                    

  " Dirimu adalah bayangan yang akan
terbawa kemanapun diriku pergi "

°°°°°°

Suara dari benda pipih terus berbunyi meminta sang empu untuk terbangun dari tidur lelapnya, matanya yang masih terpejam keningnya mengkerut karna terganggu dengan bunyinya.
Tangan kanan yang terus meraba benda yang bersuara karna menggangu tidurnya

" mana sih hp nya ah " dengan posisi yang masih tertidur tanpa membuka matanya ia mematikan alarm. Tanpa ada yang menganggu lagi kembali ke posisi semula dan melanjutkan mimpinya, detik demi detik seolah ada yang ganjal dalam pikiran,  seketika matanya melotot terbuka sempurna dan tubuh yang terbangun secara otomatis dengan sendirinya , ia baru teringat hari ini sudah mulai sekolah setelah liburan semester 1 2 minggu lalu

" aaarrrrggh anjirr cok hari senin " ia memegangi kepalanya seolah bertanya harus apa, dan kemudian teringat, " tapi telat dikit gpp yekan hari pertama muwhehe " ya itulah yang di ingatnya,apalah dia aja aja ada.

" Tok tok tok "

Suara ketukan pintu terdengar tanpa ada yang membukanya " perasaan kaga ke kunci deh " batinnya. Dengan rambut yang berantakan ia berjalan lunglai menuju pintu, terlihat di depan pintu seorang anak muda yang seusianya ralat 1 tahun lebih muda darinya tengah menatapnya seperti penampilan khas bangun pagi " ape lu liat liat " tanya nya, " abang belom siap ? " balas pemuda tersebut dan tanpa aba aba iya melanjutkan perjalanannya menuruni anak tangga tanpa mempedulikan sang abang yang menatapnya

" punya ade cool bener " kemudian ia berbalik sambil mengusap rambut ke belakang dan memainkan lidah di bagian dalam pipi mulutnya seolah membuat gaya cowok cool dengan memasukkan tangan ke kantong celana pendek tidurnya " eh lupa ga da kantong ".

Setelah bersiap siap dengan seragam sekolah berlanjut menuruni anak tangga, kapalanya celingukan mencari keberadaan sang adik yang tidak terlihat batang hidungnya.

" Woii...Chandraaa...mane lu hah.." panggilnya " hmm " sahut chandra yang seketika sudah ada di belakang sang abang  " astaghfirullah syaiton " kagetnya sambil reflek memegang dada, gimn ga kaget tiba-tiba ada di belakang , dengan tanpa ekspresi chandra berjalan ke depan tanpa mempedulikan sang abang ,

"tungguin abang dek kiww "

tak ingin membuang waktu ia pun mengekor dari belakang. Dengan menggunakan transportasi sendiri menuju sekolahan alias mobil tentu tidak akan terhindar dari yang namanya kemacetan, dengan jam yang sudah menunjukkan pukul 07.10 tentu sekolah hampir menutup gerbang

" Langit nya bagus , biru ada awan awan nya ,ya enggak ndra ? " Basa basi yang sudah basi , karna chandra tak kunjung menjawab ia hanya manggut-manggut sambil mengetuk jari di setir mobil "  beh di cuekin atit atuh atit " batinnya, apalah dia lebay sekaleh ama ade sendiri

" ck lama " lirihnya dengan ekspresi datar

" ya maaf.., kan gpp hari pertama pasti ga belajar kali ndraa " tentu ia merasa bersalah karna ini memang salahnya, meski ia sendiri tak peduli telat apa tidak tapi ia tahu adiknya orang yang di siplin kalau soal sekolah, dengan peringkat 3 kejuaraan umum , meskipun sang adik baru setengah tahun menduduki bangku SMA siapa yang tidak kenal dengan nama Chandra ozama .

Jika adiknya di kenal karna kepintarannya ,tak jauh pula dirinya , di kenal para kaum hawa karna penampilan dan parasnya yang seperti mahakarya tuhan yang sempurna, siapa yang tidak kenal dengan nama Arya junanda si pemilik wajah tampan,

Namun di balik itu semua ia tak pernah memanfaatkan ciptaan tuhan untuk mempermainkan yang namanya wanita, ia berteman layaknya teman biasa , berbeda dengan yang satu gender tentu iya punya sahabat atau teman yang akrab. Ya namanya juga cowo pasti mudah akrab kan ya.

Sesuai yang di katakan arya karna ini hari pertama gerbang terbuka lebar dengan murid yang masih berdatangan meski sudah jam 08.05 yang seharusnya sudah memulai jam pelajaran.

Setelah memarkirkan mobil tiba tiba Chandra mengulurkan tangannya mengarah ke arya, tentu saja tindakan tersebut membuat arya cengo dan kemudian menyalami tangan chandra ,candra yang syok dengan kelakuan abangnya langsung menangkis tangan arya " duit ? " pinta candra ,tentu saja tindakan tersebut membuat arya cecengesan karna tingkah bodohnya " ouh bilang lah, lagian sok hemat suara sih "

kemudian iya mengambil dompet dan mengeluarkan selembar kertas berwarna merah dan memberikannya kepada chandra " hmm " setelah menerima pemberian tersebut chandra langsung membuka pintu mobil dan pergi meninggalkan arya ,hanya deheman saja yang bisa iya bunyikan tidak salah ? Mana terima kasih nya

" Bukan ade gw piks bukan " fiks woi bukan piks ,bagaimana bisa arya yang penuh wibawa dan rasa hormat di tinggalin gitu aja tidak tidak, arya terus berfikir random dan tanpa sadar seseorang sedang celingak celingukan mengintip dari balik kaca mobil, perlahan ia buka jendela mobilnya dan
" heh! Mahal ini jangan tempelin cap bibir lo! Udah ga perawan entar mobil gw "

Tentu saja yang di katakan arya membuat sang pelaku tidak terima '' heh bangke, ini tuh bibir incaran para cwe cwe ga kek lo zombie! eh zomblo maksudnya " tertu saja pertemuan ini bukan kali pertama bagi mereka di mana sang pelaku adalah teman sendiri jadi wajar saja bisa di ajak bercanda tanpa ada yang tersinggung

" aelah jik gw jomblo aja banyak yang mwu "

mungkin si arya jomblo karna susah milih gais hehe ga tau sih " jik jik ,nama gw tuh indah zico elfariz pemberian kakek gw , yang udah kaya raya kayak bokap gw hehe bercanda " ga salah sih emng bokapnya udah kena cipratan uang dari lahir , " beda anjirr itu emng kakek lo yang kaya trus nurun deh ke anaknya " setelah berkata demikian ia mengambil tasnya dan keluar dari mobil,  "yang lain mana zic " tanya arya karna jam segini bisanya sudah pada berkumpul, " kaga tau gw, dalam kelas kali kan kita telat " tentu ada benernya yang di katakan temannya itu, bukan teman mereka yang hilang mereka saja yang telat datang.

Gimana bab ini seru enggak ? Hehe
Maaf yah  kalo typo soalnya masih pemula, bantu support nya ya ya pren biar semangat update, jangan lupa like dan komen macii💐.

A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang