SECRET STORY {Revisi}

BAB 12: INDONESIA JAUH LEBIH AMAN!

Sesampainya di rumah Chelena langsung pergi ke kamarnya kembali mengurung dirinya di kamar, Chelena mengabaikan Helena begitu saja karena kesal. Ia pun langsung membaringkan dirinya di atas tempat tidurnya dan langsung mengeluarkan ponsel dari tasnya.

WhatsApp massage

Michelle Aqilla

Chell..

|Kenapa?|

Ada kecelakaan disekolah

|Hah? Serius?|

|

Kecelakaan gimana
maksudnya?|

Tadi aku kena bola

Basket sampai pingsan

|Tunggu, sebentar,
kita telponan aja deh biar jelas|

MICHELLE CALLING....

"Hallo, baby" sapa Michelle dari seberang sana.

"Hallo...." Jawab Chelena dengan nada sedihnya.

Chelena masih kesal karena kejadian itu. Ini baru Momynya saja yang tahu, kalau Dadynya tahu respon yang di berikan olehnya akan jauh lebih parah lagi. Tapi Helena tidak mungkin tidak memberi tahukan apa yang baru saja terjadi pada anak semata wayangnya kenapa suaminya kan? Saat ini Chelena lebih memilih mencurahkan isi hatinya kepada sang sahabat yang akan selalu mendengarkannya dan akan selalu membuat hatinya tenang dan merasa nyaman kembali.

"Are you okey? Have been taken to the doctor?" tanya Michelle yang juga khawatir.

"Hmm.... i'm okey, aku sih udah di obatin tapi tidak pergi ke rumah sakit. Karena memang tidak perlu." Jawab Chelena masih dengan nada sedih dan kecewanya.

"Eh? Kenapa?"

"lagi pula ini bukan luka yang serius. UKS sekolahku juga memiliki seorang dokter dan ini sudah diobati...." Chelena menjeda ucapannya karena Chelena baru menyadari kalau yang mengobatinya di UKS bukan dokter Diva, tapi Archer. Archer, ya?

"Ahhh...." Michelle mengerti apa yang di maksud oleh Chelena jadi ia hanya mengangguk angguk mengerti, "terus gimana? Apa yang dokternya bilang ke kamu? Kamu baik baik saja 'kan?" tanya Michelle kembali.

"Iya, ngga ada masalah serius kok, bahkan ngga perlu sampai mendapat jahitan. Ya, yang justru ngebuat ini jadi masalah itu Momy, siapa lagi."

Dari seberang sana Michelle hanya mengangguk angguk paham. Ia tahu persis apa yang selalu di alami oleh sahabatnya, jadi bagi Michelle sudah tidak aneh jika Helena berbuat demikian.

Dulu hal serupa pernah terjadi dan hasilnya sama, Helena langsung membawa Chelena pulang kerumah dan diobati di rumah. Seolah-olah Helena tidak pernah mempercayai orang lain. Bahkan Chelena diminta pindah sekolah oleh Helena, untung saja Chelena bisa memberikan penjelasan yang dapat Helena mengerti.

Justru tingkat keprotektif dari Helena itu sudah tidak seperti dulu. Dulu Chelena diperlakukan lebih ketat lagi sampai-sampai Chelena memiliki pengawal pribadi sendiri dengan jumlah lebih dari 10 orang. Sekarang, karena kemampuan Ares yang sudah sangat berkembang, Bram sudah mampu mempercayakan semuanya pada Ares yang pada akhirnya mengawal Chelena dari jarak dekat.

Menit demi menit terus mengalir begitu saja. Mereka menghabiskan hari dengan mengobrol bersama lewat telepon tanpa menyadari hari semakin sore. Tak terasa matahari ternyata sudah meninggalkan bumi dan di gantikan dengan senyuman bulan yang sangat bercahaya berkat kehadiran bintang di sisinya.