𝐔𝐖𝐖𝐔𝐔𝐖, 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐃𝐈 𝐑𝐀𝐍𝐙𝐄𝐋𝐋𝐘𝐎𝐍𝐒 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘‼️‼️‼️
𝐈𝐍𝐈 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓𝐀𝐍𝐍𝐘𝐀 YAA👇👇
𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌𝐍𝐘𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐈𝐌𝐀𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐊𝐋𝐈𝐊 🤗
𝐒𝐎, 𝐎𝐊𝐄𝐘 𝐃𝐄𝐇, 𝐄𝐍𝐉𝐎𝐘𝐘 𝐘𝐀𝐀𝐀🦋
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐆𝐮𝐲𝐬 <𝟑🌷🌷𝐔𝐖𝐖𝐔𝐔𝐖, 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐃𝐈 𝐑𝐀𝐍𝐙𝐄𝐋𝐋𝐘𝐎𝐍𝐒 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘‼️‼️‼️
𝐈𝐍𝐈 𝐋𝐀𝐍𝐉𝐔𝐓𝐀𝐍𝐍𝐘𝐀 YAA👇👇
𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌𝐍𝐘𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐈𝐌𝐀𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐊𝐋𝐈𝐊 🤗
𝐒𝐎, 𝐎𝐊𝐄𝐘 𝐃𝐄𝐇, 𝐄𝐍𝐉𝐎𝐘𝐘 𝐘𝐀𝐀𝐀🦋
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐆𝐮𝐲𝐬 <𝟑🌷🌷
─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
"SIALANNN!!!!!" Kelvin yang juga tak ingin ayahnya kecewa kepadanya, segera menuju tempat dimana adik - adiknya berada.
***
"Mey, lo bosen nggak?"
Meyla berdecak kesal mendengar pertanyaan itu. Sudah dari tadi dia merasa bosan berada di tempat seperti ini, tapi tidak seorangpun mengerti keadaannya. "Maksud lo apa?, gue udah bilang dari tadi gue bosen disini lo ga peka sih!!" bentaknya kepada Ken.
"Ya-ya maaf, gue dari tadi curiga sama tuh orang" jawab Ken sambil menunjuk seseorang menggunakan alisnya.
Meyla menaikkan satu alisnya penuh tanda tanya ketika melihat seseorang mirip sekali dengan orang terdekatnya.
"Bentar - bentar, itu kok-"
"Itu apa? Jangan - jangan kita satu pikiran"
Tiba - tiba seseorang menarik tangan mereka berdua, dan langsung membawa mereka bersembunyi di balik segerombolan orang yang sedang menonton balapan.
"Eits, why?"
Ken terkejut melihat Jeyla tiba - tiba ada di belakangnya. Dan orang yang menarik tangannya tadi adalah Jeyla. "Jeyla Lo-"
"Lo kok bisa ada disini?, itukan yang mau lo bilang"
Meyla hanya terdiam melihat mereka berdua, seakan akan tau tujuan Jeyla datang dan menarik mereka ke sini.
"jey? gue tau maksud lo" ujar meyla yang tiba - tiba memotong pembicaraan kedua saudaranya itu.
"ofcourse, lo pasti tau dan lo harus tau maksud gue narik kalian berdua kesini"
"T-tapi kenapa jey? Apa jangan - jangan cowo itu-"
Kata - kata itu terpotong karena jeyla langsung membekap mulut meyla beberapa detik dan melepaskannya karena takut adiknya tidak bisa bernafas,"Sssttttt!!!! Jangan berisik baby"
Meyla yang takut melihat wajah Jeyla yang sudah memerah penuh amarah itu pun hanya diam mendengarkan perintah kakaknya itu.
Jeyla tersenyum miring sambil meninggalkan kedua adiknya itu "Kalian sekarang lagi diawasi, sana pulang"
Ken dan Mey hanya bisa melihat punggung Jeyla yang kini berjalan jauh meninggalkan mereka. Akhirnya mereka sadar karena cowo yang mereka lihat tadi adalah suruhan seseorang untuk mengawasi mereka.