" luka di tubuh itu bisa sembuh, tapi bagaimana jika luka dihati, yang tidak menjamin sembuh total pasti akan membekas berkenang didalam diri dan berakhir trauma"
~usma.aaynn~~•~•~
"ANAK SIALAN GAK BERGUNA, GINI AJA GAK BECUS NGURUSNYA" bentak seorang ayah pada seorang anak kecil dan memukulnya.
PLAK....
PLAK...
PLAK....
"Pa ampun pa" suara anak kecil yang menangis dan begitu ketakutan. Tapi tampaknya tidak di dengarkan dan tetap memukulnya dan melempar cucian baju basah ke arahnya, Batin anak itu sakit, hatinya sakit dirinya takut dan bch kecil itu terus menangis sampai terlelap di cucian basah yang baru dilempar ke arahnya dan bangun setengah meriyang.~~~~
"JADI ANAK BANDEL BANGET SI KALAU DI BILANG JANGAN IKUT YA JANGAN!"
PRANG.....
Hiks....hikss..... Anak kecil yang memejamkan mata ketakutan dan hanya bisa menangis tubuh kecilnya bergetar karna ayahnya melempar wajan ke arah tembok dekat dengan anak kecil yang menunduk menangis dan terus mengomel.
Dan meninggalkan pergi anak kecil itu yang masih menangis sendirian.~~~~
PLAK....
Anak kecil itu dipukul pake gayung di perutnya dengan keras karna kesalahannya....
"MASUK SANA KAMU, BIKIN PUSING AJA KAMU, MASUK!!" bentak ayahnya geram.
Anak kecil itu masuk dan menangis di kamar perutnya membiru sakit...~~~~
Seorang anak yang berumur 11 tahun sedang bermain di latar rumahnya dan tidak sengaja membuat kotor tinta di lantai...
"KAMU OTAK NYA DIMANA HAH!" Bentak ayahnya dan menendang kepalanya dengan satu kaki.
Anak itu langsung membersihkan dengan bajunya dan masuk ke kamarnya ia hanya bisa menangis dan menangis itulah cara dia meredam luka dihatinya.~~~
"MAKANYA KALAU DI BILANGIN ITU TELINGA NYA DIDENGER, GIMANA SI UDAH DI BILANGIN JUGA GAK BERGUNA BANGET JADI ANAK" bentak ayahnya.
"Maaf pa" ucap lirih seorang gadis remaja dan menunduk hendak menangis tapi ia tahan.
"CAPEK CAPEK BAYAR KAMU SAAT LAHIR UANG RATUSAN JUTA BAYAR BUAT KAMU TAPI KAMU AJA GAK BERGUNA GITU DOANG GAK BECUS" bentak seorang ayah.
Gadis remaja itu hanya bisa menunduk menahan luka di hatinya atas perkataan ayahnya.itulah yang rekapan yang terjadi dari masa kecil Syafira yerrina Azizah yang dialami kekerasan tanpa kasih sayang dan cinta yang ia rasakan dari ayahnya sampai dimana ia dibilang seperti pelacur tanpa bukti, luka yang tertanam dari waktu kecil sampai sekarang, mental yang terus dihancurkan oleh orang tuanya sendiri membuat dirinya takut untuk dekat dengan laki-laki dan sulit jatuh cinta, baginya ayah adalah luka pertama trauma dalam hidupnya.
~~~
Hidupnya tidak seberuntung itu Ia pun mengalami
Saat sekolah dasar Syafira di bully temannya disekolah, Syafira dipukuli dan dicaci maki temannya dengan kata yang tidak pantas bahkan saat sekolah dasar dirinya tidak punya teman. Syafira di bilang anak pemawa sial oleh teman duduk sebangkunya bahkan Syafira dikeroyok habis habisan oleh teman sekolahnya sampai menginjak kepalanya dan mendobrak mejanya, seperti itu apakah para guru peduli tentu saja tidak ada pembelaan buat Syafira, guru-guru semua acuh bahkan saat Syafira melakukan kesalahan ia yang akan di salahkan seolah ia pembullynya.Tidak sampai disitu ia beruntung dalam pertemanan masa smpnya walau banyak masalah yang ia alami, tetapi ia kembali tidak beruntung pada masa smknya Syafira memang anak pendiam dan jarang mengobrol teman teman kelasnya smknya dan berakhir Syafira di kucilkan tapi ada beberapa yang baik padanya dan bahkan ia mengalami bully lagi walau bukan kekerasan tapi ia mengalami bully sosial semasa magang dengan teman smknya kata kata menyakitkan dari temannya membekas dalam diri Syafira sehingga ia pun hanya mendiami dan diam, emosi dalam dirinya tidak bisa dikontrol dan kadang juga meluapkan kemarahannya ia sudah tidak peduli dengan teman smk magangnya mau tidak menyukainya atau merasa tersakiti bahkan mereka pun melemparkan kesalahan semuanya pada Syafira seolah olah Syafira pembuat masalah. Semuanya sudah bisa Syafira lalui sampai lulus sekolah menengah kerja.
Tidak semudah itu untuk sembuh dari luka yang begitu dalam luka yang terus dihantam orang-orang yang tidak mencinta Syafira tidak menghargai keberadaannya tidak menemukan kasih sayang membuat dirinya terperangkap dalam labirin traumanya. Luka masa lalu bagaikan belenggu yang mengikatnya, membayangi setiap langkahnya. Bagaimana lagi ia akan percaya tentang cinta yang orang bilang sedangkan dirinya tidak pernah dapatkan itu membuat Syafira menarik diri dari dunia luar, membangun tembok kokoh di sekeliling hatinya untuk melindungi diri dari rasa sakit. Cinta bagaikan dongeng baginya, sesuatu yang tak terjamah dan mustahil untuk diraih.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T BELIEVE IN LOVE
Storie d'amoreperjalanan hidup Syafira yerrina Azizah yang begitu banyak luka dan trauma. Tidak semudah itu untuk sembuh dari luka yang begitu dalam luka yang terus dihantam orang-orang yang tidak mencinta Syafira tidak menghargai keberadaannya tidak menemukan ka...