[REVISI]
"Ciciii, mau kiss duluu,"
"Ini Ci, pake helmnya dulu. Sini, dedel pakein,"
"Ci, cici kerumah sakit sekarang ya ci"
"Adel, Ci.. "
Ingat ini cuman cerita fiksi ya!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - - -
Tandai Bila Typo.
In Call:
Hallo sayang.
Lagi apa nih anak-anak Mami?
HalloMami. Dedel lagi nyantai Mam, Cici lagi mandi. Mami sama Papi lagi apa?
Mami juga lagi santai, Dedel. Kalo Papi kamu lagi mandi, baru aja pulang dari kantor.
Dedel kangen Mami sama Papi.
Baru juga di tinggal 4 hari udah kangen. Mami sama Papi juga kangen kalian si.
Oh iya Mam bentar lagi Dedel ujian tau.
Oh ya? Semangat ya sayang, jangan lupa belajar yang rajin biar nilainya bagus.
Siap Mami.
YaudahMami end ya call nya, mau nyiapin baju buat Papi kamu.
Ay, ay captain. Bye Mami, muach.
Bye sayang.
Call End.
2minggu setelahnya...
"Cici, kenapa ya setiap kali mau atau saat ujian selalu bikin deg-degan?" tanya Adel sambil mengalihkan pandangannya dari buku ke arah Shani yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya.
Shani tersenyum lembut, "Itu wajar, Dek. Ujian memang selalu bikin tegang, tapi yang penting kamu udah belajar dengan baik. Jangan lupa berdoa juga."
Adel mengangguk pelan. "Iya, Ci. Tapi tetep aja rasanya pusing. Apalagi kalau inget matematika."
"Matematika emang pusing, tapi kamu pasti bisa ko. Ingat, nothing is impossible," ucap Shani sambil memberi semangat.
Tiba-tiba, suara dering ponsel menginterupsi percakapan mereka. Adel melihat layar ponselnya dan mendapati pesan dari grup teman-temannya: Olla, Oniel, Flora, Mira, dan Lulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.