Permulaan

99 7 0
                                    


Bercerai secara baik-baik itu tidak ada, anak mana yang bisa baik baik saja setelah kedua figur orang tua nya berpisah. Bisa kita bayangkan setelah kembali dari sidang terakhir di pengadilan negeri kita pulang ke rumah yang isi nya seolah olah salah satu nya masih ada disana.

Raymond Matthew -lebih familier dipanggil Ray berumur tujuh belas tahun. Ayah nya bernama Mathias Matthew, tidak selayaknya anak lalaki pada umumnya is tidak dekat dengan sang ayah, karna ayahnya memiliki watak temperamental hal itulah yang menyebabkan ia cenderung lebih dekat dengan ibu nya

Ibu nya bernama Elena, keduanya memutuskan untuk berpisah karena merasa sudah tidak selaras lagi. Elena tidak menyukai watak Mathias yang acapkali tidak pernah melibatkan-nya saat mengambil keputusan.Namun, Mathias merasa apa yang sudah ia lakukan adalah demi kebaikan keluarga mereka

Karena selama ini Raymond hanya dekat dengan ibunya tentu ia berharap hak asuh nya berada pada sang ibu.Namun, Ray harus menelan kekecewaan lagi karena ayahnya lah yang memenangkan hak asuh nya-

tahun berikutnya Raymond harus menerima kenyataan bahwa ibunya akan kembali berumah tangga dengan pengusaha dari Negeri ginseng

"Mami janji tetep sayang sama kamu, bahkan kalau kamu punya adik nantinya. Tunggu mami sebentar lagi buat rebut hak asuh kamu dari papa. Everything Will be fine nak."

Awal nya Raymond benar-benar mempercayai kalimat everything Will be fine dari ibu nya, namun sewaktu-waktu Raymond berada di titik jenuh dalam menunggu. Ia merasa, semua sia-sia hingga sadar bahwa manusia itu selalu berpotensi mengecewakan

Raymond merasa mami sudah benar-benar bahagia dengan hidup nya yang baru, sehingga perlahan mulai melupakan bahwa ada Raymond yang menunggu untuk dijemput

Hal buruk datang berturut-turut hingga membuat tidak jarang membuat nya setres. Belum lagi mendapat cibiran dari ayah nya saat ia mendapatkan nilai akademis yang kurang baik

"Kamu disekolah ngapain si, nilai jelek begini kamu bawa pulang bikin malu!.Kamu ini mau meneruskan perusahaan besar! harus berapa kali papa bilang hah " -Urat-urat di leher ayah nya sampai tercetak, hal itu cukup menjadi tanda bahwa Mathias benar-benar marah dengan hasil yang diperoleh Ray

"ini juga gara-gara istri papa, dia masak makanan yang bikin alergi aku kambuh.-Karna itu aku telat sering telat sekolah, pengurangan nilai itu sanksi nya she's a fucking stupid wife" sanggah Raymond

Kilat kemarahan semakin berkobar-kobar di mata Mathias"Jaga mulut kamu, papa ga segan buat hajar kamu.Kamu, papa sekolahin bukan buat lihat kamu jadi kurang ajar sama orangtua!"

"Hajar aja, aku mau mati ditangan orangtua ku sendiri"

Mathias hampir melayangkan tinjunya pada Putra tunggal nya, namun.Ia tahan karna kilas balik Raymond yang tak sadarkan diri usai ulah nya membuat tulang hidung Raymond patah hingga fatalnya membuat Raymond kehilangan indra penciuman nya

"Jangan mancing papa, masuk ke kamar dan
Renungi kesalahan kamu! "

Raymond meninggalkan ayah nya tanpa sepatah kata apapun yang keluar dari mulut nya, dia, Benar- benar benar sudah muak dengan kondisi rumah yang toxic.Rumah yang seharus nya tempat untuk beristirahat berubah menjadi neraka buatan yang dibuat sang ayah, belum lagi Sarah Syam ibu tiri nya yang acapkali memanfaatkan kekurangan Raymond dengan memberikan Raymond makanan basi, entah sudah berapa kali Raymond keracunan makanan karna tidak bisa membedakan mana yang basi dan tidak

Dari awal Sarah hanya menginginkan tahta waris perusahaan Mathias jatuh kepada pelukan putranya, namun entah apa yang terjadi dengan Mathias yang tetap kekeuh mewariskan perusahaan tersebut kepada Raymond

Meski begitu Raymond sudah tidak lagi tahan dengan tekanan yang ia dapat dirumah ini, Ia memutuskan akan memulai rencana nya untuk pergi dari sini

-Waktu terus berlalu, detik ke menit hingga menunjukan pukul 23:50 malam, Raymond akan menjalankan aksi nya untuk pergi. Dengan bekal barang-barang yang bisa ia jual untuk keperluan hidup nya diluar sana ia mantap untuk pergi meninggalkan rumah. Raymond dapat berjalan mengendap-endap karena penjagaan dimansion nya begitu ketat

Bak menemukan emas harta karun Raymond melihat satpam penjaga rumah nya tengah terlelap pulas.Meski begitu, ia tetap berhati-hati. Setelah berusaha keras ia berhasil keluar dari rumah mewah ayah nya lantas segera berlari sekencang yang ia bisa, di pertigaan sana sudah ada sebuah mobil diesel yang menunggu-Ray memesan taksi online OrangeBird pada pukul tujuh, untuk mendapatkan kesepakatan menjemputnya dini hari ia menjanjikan bayaran besar untuk sang sopir

"Mas mau diantar kemana?" tanya pria tua itu- sopir taksi

"Terminal pak. Tapi, saya titip kalo sewaktu-waktu ada yang tanya saya pergi kemana. Bapak cukup bilang kalau saya hanya minta diturunkan sampai di terminal" Raymond mewanti-wanti sang supir karna ia yakin papa nya akan berhasil menemukan sopir taksi nya

"Waduh, mas. Bukan penjahat kan?"

Raymond tertawa keras mendengar pernyataan pak tua itu, hah- wajar saja kan kalau si bapak sampai curiga emang mencurigakan si kamu Ray
"Bukan kok pak, saya cuma lagi gak betah dirumah suntuk. Tapi jangan dikasih tau ya pak nanti di bonusin lagi deh"

"Sukur deh mas kalau begitu"

Lama berbincang dengan pak tua OrangeBird sedikit banyak membuat Raymond terhibur hingga akhirnya ia sampai di pemberhentiannya di sebuah terminal.Raymond tersenyum dan langsung membayar taksi lalu segera mencari bus yang akan ia naiki..



TBC











Titik Terang [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang