🔞🔞🔞🔞🔞
Cerita khusus dewasa**
Ini hari ketujuh setelah Viona belajar di sekolah umum setelah bertahun-tahun Home schooling, ia tak menyangka bisa beradaptasi dengan lingkungan baru setelah bertahun-tahun tidak keluar rumah untuk melakukan aktivitas seperti orang pada umumnya.
Kini Viona sedang menonton film sambil menikmati cemilan di rumah teman barunya, Daniella.
"Kenapa lo nunjukin film kayak gini ke gue?" Tanya Viona yang membuat Daniella menoleh untuk melihat raut wajah terkejutnya.
"Lo serius sekuno itu? Gak pernah nonton prno?"
"Pernah, cuma.. ini pertama kalinya gue nonton film kayak gini sama orang lain, maksudnya gue malu," sahut Viona dengan suara berakhir pelan, hal tersebut membuat Daniella tertawa terbahak-bahak.
Viona berdecak sebal, "ketawa aja terus."
"Sorry, gue gak bermaksud ngejek lo, tapi lo lucu banget, selalu kaget sama apa yang kita lakuin selama tujuh hari ini, padahal ini tuh biasa banget."
"Maksud lo hs itu biasa?"
"Iyalah, bisa-bisanya lo kaget gue udah gak prawan."
"Ya siapa yang gak kaget mergokin temen hs di depan mata?"
Daniella terus tertawa, bahkan hingga ia kesulitan untuk bernapas, "kenapa sih nyokap lo ngurung lo di rumah? Kan kasian anaknya jadi secupu ini."
"Gak tau, gue gak pernah dapet jawabannya," sahut Viona dengan gumaman, kali ini sukses membuat tawaan Daniella terhenti secara perlahan.
"Tapi lo suka nonton bkp gak?"
"Bukan bkp, tapi film dwasa yang ada sedikit adegan sxnya gitu, bukan suka sih, cuma ya gak sengaja nonton aja."
"Jadi lo masih prawan?"
"Ya menurut lo?" Balas Viona dengan nada malas.
Daniella menahan tawanya, "pernah kepikiran pengen hs?"
Viona terdiam, membuat Daniella tersenyum penuh arti, "pengen kan?"
"Kenapa sih kita bahas ini?"
"wajar kalau pengen—."
"Gak mau bahas." Viona menyela ucapan Daniella.
"Okay ganti topik, kenapa sekarang nyokap lo tiba-tiba masukin lo ke sekolah umum?"
Viona terdiam sejenak sambil meremas squishy di genggamannya, "sebenarnya nyokap gue pindah ke kota ini bukan karena ada kerjaan, tapi dia berenti kerja dan nikah sama seseorang, jadi gue dimasukin ke sekolah umum karena bujukan suami barunya."
Daniella mengerutkan dahinya, "bokap kandung lo ke mana?"
"Katanya udah meninggal dari gue bayi, tapi gue gak pernah dikasih liat fotonya, dan nyokap gue gak suka ngebahas itu."
"Lo setuju nyokap lo nikah lagi?"
Viona menganggukan kepalanya, "karena gue pikir susah ngehidupin gue sendirian, nyokap gue pantes dapetin laki-laki kaya yang bisa nanggung semua kehidupannya dan kehidupan gue."
"Jadi bokap tiri lo sekarang orang kaya?"
"Hm, kaya banget."
"Setara atau lebih kayak dari keluarga Jeffreyan?"
"Itu keluarga baru gue—."
"Apa??!"
Viona terperanjat saat Daniella menyela ucapannya dengan cepat, "kenapa lo sekaget itu?"