08

210 36 8
                                    

Karangan bunga berbagai warna terusun begitu cantik, senyuman tak pernah luntur dari bibir orang-orang yang kini sibuk menyiapkan acara, dekorasi gedung acara dibuat seindah mungkin.

Di dalam ruangan jauh dari tempat acara akan berlangsung, Nebula mengigit bibirnya, memainkan jemarinya dengan gelisah.

Apa keputusan ini sudah tepat?

Ia tak akan bisa kembali sekarang.

"Satu lagi sentuhan, dan.... "

"Ya Tuhan, cantik sekali calon pengantin ini, " si penata rias berdecak penuh kagum, memperhatikan tiap jengkal pahatan cantik manusia di depannya.

"Jangan malu-malu begitu, Aku yakin calon suamimu tak akan menyesal sudah mengikatmu, " si penata rias kembali merapikan helaian pirang Nebula, tersenyum kecil.

Nebula harap begitu.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Heksa tak pernah merasa se gugup ini, meski ia dengan wajah tenang mengulurkan tangannya pada Nebula, menggenggam jemari lentik Nebula sambil berjalan ber iringan.

Sorakan bahagia menggema begitu kecupan singkat Heksa berikan pada kening Nebula setelah sebelumnya saling memasangkan cincin pada jemari satu sama lain.

Heksa bahagia, meski cincin dari Septian masih tetap melingkar apik di jari Nebula, ia tak apa.

Meskipun pada akhirnya Nebula tak akan melepas cincin itu, Heksa tak apa. Asalkan, Nebula tetap bersamanya seperti apa yang mereka ucapkan kala pemberkatan.

Mahkota bunga tampak cocok bertengger manis di atas kepala Nebula, senyum cantiknya, wajah manisnya, Heksa rekam baik-baik di dalam kepalanya.

"Aku mencintaimu"

Tuturnya, meski hanya senyuman yang ia dapat, Heksa tak mempermasalahkannya.

(Cantik bgt tolong😔🙏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cantik bgt tolong😔🙏)

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


"Untukku? " tanya Nebula, mengedarkan pandangannya memindai ruangan yang baru saja Heksa buka pintunya, kaki jenjangnya melangkah masuk dengan perlahan. Kanvas, buku-buku, cat, dan hal-hal familiar yang selalu menjadi favoritnya.

Heksa tersenyum lembut, mengangguk pelan. "Suka? "

Nebula rasa kata-kata tak mau meluncur dari celah bibirnya, terlalu bingung bagaimana menyampaikan perasaannya sekarang.

Heksa menyiapkan ruang studio seni untuknya, memberinya tempat dimana ia bisa melakukan dan membuat berbagai macam lukisan, karya seni— Nebula menyukainya. Sangat.

"Mas, terimakasih...," akhirnya hanya kata itu yang meluncur dari celah bibirnya, Heksa mendekat, masih dengan senyum lembutnya.

"Apapun, apapun yang Nebula mau, Mas berikan selagi bisa"

Perutnya tergelitik seolah ada ribuan kupu-kupu berterbangan, tubuhnya seolah tersengat listrik saat bibir Heksa mendarat lembut pada punggung tangannya.

'Maaf... '

Batin Nebula berbisik lirih. Merasa menjadi manusia paling jahat karena melihat Heksa dengan mudahnya memberi segala hal untuknya, sedangkan ia sendiri masih ragu, masih belum percaya sepenuhnya.

Heksa bahakan tak marah, tak mempertanyakan mengapa ia masih memakai cincin dari Septian bahkan di hari pernikahan mereka, lelaki itu dengan tenangnya malah mengizinkannya tetap memakai cincin itu bahkan jika seumur hidup sekali pun.

Heksa tak pernah memaksanya menumbuhkan cinta, tahu betul bahwa Septian punya bagian besar tersendiri, tahu betul bahwa Nebula masih mengharap ending bahagia bersama Septian.

Heksa tidak menuntut apapun, dan Nebula semakin merasa bersalah, harusnya ia bisa mempercayai Heksa secepat Heksa mempercayainya. Harusnya ia tidak ragu seperti Heksa yang tidak ragu memberikan segala hal padanya. Harusnya, Nebula bisa tumbuhkan cinta pada Heksa.

Karena sekarang, orang yang akan menemaninya hingga akhir hidup nanti adalah Heksa, dan tak semestinya ia membebani Septian lebih jauh lagi. Septian mempercayai Heksa, maka tak ada alasan bagi Nebula untuk tak mempercayai Heksa.

Tbc

Agak gak jelas tapi ya udah lah🏃‍♂️🏃‍♂️

Anw guys... 😭😭 malu babget aku salah update😭😭😭 sama-sama nyampek chapter 8 soalnya😭😭😭😭 maaf bgt😭😭😭🙏🙏 bisa"nya si Nebula Heksa nyasar ke book Benang Merah😭😭😭 Aku juga nggak ngeh😭😭😭 astaga....

Like You [Heeki Ft Hoonki] Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang