IPAR ADALAH MAUT 🗡️

389 49 96
                                    

( Fyi :  Ini beneran MAUT ya, alur nya gak ikutin cerita film itu kok wkw, buat yang kangen baddie bitch, ini hampir mirip😌 )


Di sebuah kafe yang tenang dan elegan, Irene duduk di sudut ruangan, menunggu kedatangan seseorang. Dia mengenakan gaun putih yang menonjolkan pesona dan keanggunannya, sambil memegang cangkir kopi yang mengepul.

Irene memandang jam tangannya, memastikan bahwa dia tidak terlambat. Tak lama kemudian, lelaki berperawakan gagah muncul di pintu kafe, mengenakan jas hitam yang rapi dan senyum yang ramah.

Lelaki itu melihat sekeliling dan akhirnya menemukan Irene. Dengan senyum lebar, dia mendekati meja Irene. "Halo, Irene! Maaf aku terlambat. Macet di jalan."

Irene berdiri untuk menyambutnya. "Tidak masalah, Suho. Aku senang kamu datang. Ayo duduk."

Mereka duduk berhadapan di meja dan pelayan segera membawa menu. Suho menatap Irene dengan rasa ingin tahu. "Kita sudah lama berbicara intens di sosial media dan ini pertama kali nya kita bertemu di kota yang sama setelah aku pindah"

"Jadi rene, apa yang membuatmu ingin bertemu hari ini?"tanya suho ramah

Irene tersenyum penuh arti. "Aku hanya ingin berbicara lebih banyak denganmu. Aku merasa kita bisa saling mengenal lebih baik. Lagipula, aku sangat senang kamu pindah ke sini."

Suho mengangguk. "Ya, aku baru beberapa minggu di sini. Masih awam dan belum banyak kesempatan untuk menjalin hubungan baru."

Irene memandang Suho dengan tatapan lembut. "Aku pikir ini kesempatan yang baik untuk memulai. Lagipula, kita bisa saling mendukung dalam situasi baru ini."

Suho tersenyum, merasa lebih nyaman. "Itu terdengar baik. Aku menghargai tawaranmu."

Pelayan datang dan mengambil pesanan mereka. Irene memutuskan untuk memesan makan malam yang sederhana namun elegan, sementara Suho memilih hidangan serupa. Setelah pesanan mereka datang, Irene memulai percakapan.

"Jadi, Suho, ceritakan tentang dirimu. Apa yang membawamu ke kota ini?" tanya Irene dengan nada antusias

Suho mulai bercerita tentang pekerjaannya dan alasan di balik kepindahannya. "Aku pindah ke sini untuk pekerjaan baru. Aku rasa kota ini punya banyak peluang, dan aku ingin memulai babak baru."

Irene mendengarkan dengan penuh perhatian. "Aku sangat senang mendengarnya. Kota ini memang punya banyak hal untuk ditawarkan. Jika kamu membutuhkan bantuan atau rekomendasi, aku dengan senang hati akan membantumu."

Suho tersenyum lebar. "Kau sangat baik Irene. Terima kasih. Aku pasti akan menghubungimu jika membutuhkan bantuan."

Seiring waktu berlalu, obrolan mereka semakin akrab. Irene berbagi tentang hobi dan minatnya. Suho merespons dengan antusias. Suho mulai merasa semakin nyaman dan terhubung dengan Irene yang tampaknya sangat memahami dan mendukungnya.

"Sepertinya kita memiliki banyak kesamaan," kata Suho sambil tersenyum. "Aku senang kita bisa bertemu."

Irene memandang Suho dengan tatapan lembut. "Aku juga merasa begitu, Suho. Ini adalah awal yang baik."

Saat makan malam berakhir, Irene dan Suho berdiri dan saling bergenggaman tangan. "Terima kasih untuk malam yang menyenangkan ini" kata Suho.

Irene tersenyum. "Aku juga sangat menikmatinya. Mari kita bertemu lagi dalam waktu dekat."

Suho mengangguk. "Tentu saja. Aku berharap kita bisa melanjutkan percakapan ini."

Mereka berpisah dengan perasaan positif dan harapan untuk masa depan. Irene merasa puas dengan langkah pertamanya. Ia berharap Suho akan luluh padanya, ia tidak sabar untuk menjadi kekasih Suho.

HYORENE ONESHOT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang