Jealousy, Plot Ringan, Non-Baku
Dalam naungan langit sore yang teduh, Irene duduk di bangku taman kampus, wajahnya datar seperti biasa. Sinar matahari yang mulai memudar memantulkan sedikit kilauan di rambut hitam legamnya, membuat sosoknya terlihat semakin karismatik.
Di tangan kanannya ada buku catatan tebal yang dipeluk ke dadanya, sementara matanya melirik malas ke arah sekelompok mahasiswa yang sedang berbincang di kejauhan.
Jihyo, sahabatnya, seperti biasa sedang menggoda seorang pria di sana. Kali ini, targetnya seorang mahasiswa baru, mungkin semester dua, yang jelas-jelas tidak bisa menolak pesona Jihyo yang tak terelakkan. Dengan tubuh ideal, pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya, dan senyum nakal yang selalu menggoda, Jihyo memang tidak pernah kesulitan menarik perhatian. Para pria biasanya jatuh tanpa perlawanan. Dan Irene, seperti biasa, hanya bisa menunggu sambil mengamati dari jauh.
Irene mendesah, kemudian memutar matanya kesal. "Udah selesai lo nyari mangsa nya?" celetuknya dingin begitu Jihyo akhirnya mendekat.
Tatapan Irene tajam, seakan memarahi tapi juga menyiratkan sedikit kejengkelan yang dia sendiri sudah biasa rasakan setiap kali harus menunggu sahabatnya itu selesai dengan 'permainannya'.
Jihyo tertawa lepas, mengibaskan rambutnya yang tebal dengan gaya. "Yeuh sirik aja lo, Ren," katanya dengan nada mengejek. "Makanya, lo juga cari mangsa sana, biar gak cuma bisa ngeliatin gue terus."
Irene hanya mendengus seraya menaikkan penutup hoodie nya, kemudian melipat tangan di dada. "Idih, ogah gue." Wajahnya semakin datar, tapi jelas-jelas ada sedikit rasa sebal yang tak bisa ia sembunyikan.
Jihyo tertawa lebih keras. "Daripada lo jadi nyamuk mulu," balasnya, menggoda sambil menepuk bahu Irene. "Capek kali gue liat lo yang gitu-gitu aja."
Irene menatapnya dengan tatapan kosong, tapi jauh di dalam rasa kesalnya semakin bertambah. Belum sempat Irene membalas lagi, tiba-tiba sekelompok junior perempuan muncul dari belakang mereka. Sepertinya itu para junior Irene dari jurusan yang sama dengan nya, Business Management.
Mereka terlihat terburu-buru dan agak gugup, tapi begitu melihat Irene, mata mereka langsung berbinar. Salah satu dari mereka, yang tampaknya paling berani, segera meraih lengan Irene dengan wajah memerah.
"Kak Irene, kita dari tadi nyariin kakak"
"Pak Chen suruh kita untuk cari kakak, katanya ada mata kuliah yang mau dibahas, tentang Statistika Bisnis kak" ujar mahasiswi itu sambil tersenyum malu-malu.
Teman-temannya yang lain ikut mendekat, bahkan ada yang mulai menatap Irene dengan tatapan terpesona. Salah satu dari mereka, mengulurkan sebuah kertas berisi soal-soal Statistika, dengan suara yang memohon ia berkata pada Irene, "Kak, abis itu sekalian ajarin kita ya, kak... Kita masih belum ngerti materi dasarnya."
Irene mengangkat alis, sedikit terkejut dengan keberanian mereka. Tapi, ia mencoba untuk bersikap baik dan tersenyum sedikit. Mengangguk kecil, ia menerima permintaan tersebut. "Oke, nanti gue ajarin ya mana yang kalian belum paham" jawabnya tenang.
"Ahhh kak Irene... makasi kak... kita seneng banget deh,"para junior itu semakin menempel dan memeluk Irene kegirangan.
Namun, sebelum pergi bersama mereka, Irene melirik ke arah Jihyo, yang sedang menatap kejadian itu dengan raut wajah yang sulit dijelaskan. Ada jejak jijik di sana. Seolah merasa terganggu dengan apa yang dilakukan para wanita itu terhadap Irene.
Tak tahan, Irene menyunggingkan senyum kecil dan gantian meledek, "Sorry, Ji, kali ini lo yang jadi nyamuk, hehe."
Wajah Jihyo langsung berubah masam, tapi sebelum dia sempat mengumpat, Irene sudah melangkah pergi dengan sekelompok 'selir' barunya itu. Langkahnya tenang, penuh karismatik, sementara para mahasiswi itu terus mengikuti di belakangnya dengan wajah kagum yang tak terelakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYORENE ONESHOT!
RomanceONESHOT & AU HYORENE • Jihyo and Irene • Enjoyyy the story!💗