Happy reading
-
-
-
-
-Cahaya mentari pagi telah memperlihatkan keindahannya menyapa para penduduk bumi yang masih terlelap dalam mimpi indahnya.
Perlahan cahaya matahari menembus jendela kamar milik alisya, yang membuat perempuan itu tersadar dari mimpinya.
Alisya meregangkan badannya sembari mengumpulkan nyawanya, samar samar ia melihat jam dinding di kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 07:00 WIB.
ia pun segera bergegas merapikan tempat tidur miliknya dan membuka jendela kamarnya membiarkan udara pagi menyapa tubuhnya.
Sayup sayup ia mendengar suara mamanya dari balik pintu.
Tok
Tok
Tok
"Alisya bangun sayang" Ucap amilia mamanya dari balik pintu
"Iya ma"
Alisya bergegas masuk kekamar mandi untuk membersihkan badannya dan bersiap menunjukkan pesonanya pada dunia
Setelah selesai mandi alisya pun membungkus rambutnya dengan handuk agar cepat kering.
Ia pun bersenandung ria sambil mengenakan pakaian sekolahnya di depan cermin besar dikamar miliknya.
Setelah lelah bersenandung alisya pun meraih parfum miliknya dan menyemprotkan parfum itu ketubuh indahnya.
Kaki jenjang alisya beriringan menuruni anak tangga rumah mewah miliknya.
Notifikasi handphone berbunyi
Mama amilia;
Sayang mama ke luar negeri dulu ya, uang jajan kamu udah mama transfer kok nanti kalo kurang minta lagiAlisya pun menghembuskan nafasnya kasar, dirumah yang sebesar ini ia merasa kesepian karena sang mama sangat sibuk bekerja sementara papanya sudah sibuk dengan keluarga barunya
" Huft.... Lagi lagi mama ke luar negeri"umpat alisya kesal
Alisya pun menyantap sarapan paginya, setelah menyantap sarapan pagi miliknya ia pun berangkat ke sekolah diantar oleh supir pribadinya menggunakan mobil buggati
Diperjalanan alisya hanya cemberut tidak pernah tersenyum. Setelah sampai di gerbang sekolah sopir pribadi membukakan pintu mobil untuknya
Perempuan cantik dengan kulit putih dan rambut pirang di seragam sekolahnya tertulis name tag ALISYA DIVANNA JULIO
Alisya pun melangkahkan kakinya masuk ke sekolah miliknya, merah putih internasional high School sekolah termewah di jakarta
" Hei liat, orang yang gak punya papa itu datang" Ucap salah seorang teman alisya
Alisya yang mendengar itu tidak mempedulikannya, ia lanjut berjalan ke kelasnya dan duduk dibangku paling belakang sendirian karena tidak ada satupun orang yang mau berteman dengannya selain dari keluarga broken home, ia juga berbeda dengan temannya yang memiliki darah murni Indonesia.
Saat jam istirahat tiba alisya yang sedang berjalan keluar pintu kelas tanpa sengaja menubruk tubuh temannya
"Punya mata gak sih? " Ucap teman kelas alisya sambil membersihkan tubuhnya
"Najis banget gue di sentuh lo"
Alisya menatap jengah kearah temannya itu tetapi ia memilih untuk menahan amarahnya, ia pun beranjak derap langkah kakinya bergesekan di lantai sekolahnya menuju perpustakaan
Awhh
Alisya meringis kesakitan memegang pundaknya, ternyata laki laki temas sekelas alisya telah melempari nya dengan kerikil
Alisya berlari ketakutan dan melindungi wajahnya agar tidak terkena lemparan kerikil oleh teman temannya itu
Sampailah ia di perpustakaan sekolahnnya, ia pun langsung menuju rak buku untuk mengambil buku bacaan untuk dirinya sendiri
Para penghuni perpustakaan menatap jijik kearah alisya, saat alisya ingin duduk di bangku yang kosong tiba tiba bangku itu direbut paksa oleh adik kelasnya
Terpaksa alisya duduk dilantai membaca novel fantasi, selembar demi selembar dibacanya hingga waktu istirahat pun telah habis, alisya pun memutuskan untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran
Pakkk
" Lagi lagi kamu tidak mengerjakan tugas" Ucap guru alisya memukul mejanya yang membuat alisya terkaget.
Alisya hanya menunduk tidak berani menatap gurunya itu, ya guru dengan usia paruh baya siswa disekolahnya memanggilnya ibu neta dengan kacamata yang bertengger di hidung miliknya
"Apa alasanmu tidak mengerjakan tugas? "
"Anu... Bu... "
"Anu apa hah? " Ibu neta memotong perkataan dari alisya
" Gak ada yang mau sekelompok sama saya bu"ucap alisya setelah mengatur napasnya
Para siswa dikelas alisya saling tatap satu sama lain dan merencanakan sesuatu untuk melindungi reputasi mereka
" Apa benar seperti itu? " Tanya ibu neta kepada anak muridnya
Para siswa dikelas hanya terdiam dan meneguk salivanya takut jika alibi mereka ketahuan oleh ibu neta yang notabene nya adalah guru killer di merah putih high School
" E... Eng... Gak kok bu" Ucap Gabby teman kelas alisya gugup
" Kami sudah mengajak alisya buat kerja kelompok cuman dianya aja yang banyak alasan" Sambung nila
Mendengar itu mata ibu neta memandang jengah kearah alisya
"Bu.... Kan"
"Sudah tidak usah berdalih lagi, ibu muak dengan alasanmu, kembali ke kursi mu sekarang" Ucap Ibu neta yang tak sedikit pun mendengarkan klarifikasi dari alisya.
Saat perjalanan menuju kursinya dengan sengaja Gabby menendang kaki alisya yang membuatnya tersungkur
Gelak tawa kembali pecah diruangan itu
Alisya pun menahan air matanya agar tidak tumpah di depan teman kelasnya ituBersambung
Follow IG :r.arianss
Follow tiktok:notforyouJangan lupa vote
Alisya divana julio