Happy reading
-
-
-
-
-
-Deraian ombak yang saling berkejaran menjadi pemandangan yang bisa memanjakan siapapun yang melihatnya tak terkecuali bagi seorang alisya divanna julio
Alisya merentangkan kedua tangannya membiarkan angin laut menyapa tubuhnya membuat rambutnya berterbangan.
Bagi alisya laut adalah ketenangan untuknya.
Burung burung berterbangan diatas langit sesekali ke laut untuk mencengkram ikan yang malang dan dijadikan mangsa olehnya
Amilia memandangi anaknya dari kejauhan dan terus memikirkan apa arti dari mimpinya semalam
"Tuhan jangan rebut alisya dari dekapanku" Ucap amilia lirih
Amilia terus memandang kearah langit berdialog dengan Tuhan melalui untaian kata penuh harap dari mulutnya.
Alisya terlihat begitu bahagia di pantai, sesekali ia berlarian dipinggiran.
Setelah lelah berlari alisya memutuskan untuk membuat istana pasir
" Ma, bantuin alisya bikin ini yuk" Ajak alisya kepada mamanya.
Amilia beranjak dari tempat ia berdiri melangkahkan kakinya menuju putri tunggalnya alisya
Ibu dan anak itu segera mendokarasi pasir pantai seindah mungkin, tanpa sengaja mata amilia melihat bekas luka di lengan putrinya itu
" Are you okey sayang" Ucap amilia meraih tangan anaknya
Alisya menampilkan senyuman manis diwajah nya
" Gak kok ma, ini dicakar kucing" Beo alisya.
Sengaja ia tidak berkata jujur kepada mamanya agar sang mama tidak kepikiran
"Ma, malam ini alisya mau tidur bareng ama mama, bolehkan? "
" Boleh dong sayang" Balas amilia mengelus kepala putrinya
***
Setelah mengerjakan tugasnya alisya pun beralih kekamar sang mamaTercium aroma jasmine dari kamar mamahnya itu, amilia terlihat sibuk dengan laptopnya mengurus pekerjaannya.
Semenjak amilia berpisah dengan papa alisya 14 tahun yang lalu ia terpaksa menjadi single parent untuk anaknya memastikan putrinya tidak pernah kekurangan cinta darinya walaupun kadang sering di tinggal karena urusan kerjaan.
" Halo my Princess" Sambut amilia kepada alisya yang baru saja datang kekamar miliknya.
Alisya terlihat begitu imut dengan piyama yang bergambar ikan paus kesukaannya.
Uhukk...
Atensi amilia teralihkan mendengar anaknya yang batuk." Kamu sakit sayang " Ucap amilia menutup laptop kerjanya
" Alisya sehat kok ma "
Amilia buru buru memegang dahi dari anaknya itu, ia sangat khawatir anaknya sakit.
" Alisya cuma rindu pelukan mama" Ucap alisya
Tanpa banyak bicara amilia memeluk tubuh anaknya penuh kasih sayang.
" Ma " Panggil alisya memecah keheningan
" Iya sayang " Jawab amilia
" Makasih ya udah selalu ada untuk alisya" Ucap alisya
" Iya sayang, apapun yang terjadi mama akan selalu ada untukmu " Balas amilia merapikan anak rambut anaknya itu.
Alisya menenggelamkan wajahnya di pelukan mamanya, bagai obat bius yang manjur alisya pun terlelap dan menuju alam mimpi indahnya.
" I love you anak mama " Ucap amilia mencium kening anaknya yang sudah tertidur
***
Di sekolahAlisya berjalan sendirian di lorong sepi
Tiba tiba gabby menarik rambut alisyaArghh....
Alisya merintih kesakitan tetapi gabby tidak mempedulikan itu tarikan nya makin di kencangkan dan menyeret alisya ke ruang kelas yang sedari tadi kosong" Ampun, lepasin rambut gue " Alisya meringis kesakitan
Gabby melepaskan cengkramannya seraya mengempaskan kepala alisya yang menyebabkan ia terantuk di gagang pintu
Gabby dan beberapa teman kelas alisya tertawa puas melihat dahi alisya yang mengeluarkan tetesan darah segar.
Setelah puas tertawa Gabby pun mengguyurkan es teh tepat diatas rambut pirang milik alisya
Alisya berusaha berontak tetapi dua teman kelasnya menahan kedua tangannya
Pakaian alisya basah kuyup gara gara kelakuan Gabby dan teman temannya
" Apa salah gue? " Tanya alisya
" Salah lo karena lo beda dengan kami, dasar keturunan bule papanya aja gak tau dimana " Balas Gabby
Pffttt..
Beberapa teman kelas alisya tertawa puas.Kepala alisya pusing karena terantuk di gagang pintu, pandangan nya mulai kabur, ia pun terhuyung ke belakang menuju ketidaksadarannya, mata nya terpejam sempurna.
Gabby dan teman kelas alisya yang melihat itu panik dan langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
" Gimana ini Gabby, kalo sampai alisya kenapa kenapa gue gak mau masuk penjara" Ucap teman alisya berlari ketakutan
Kesadaran alisya telah kembali samar samar ia menatap sekelilingnya
" Dimana gue sekarang" Ucap alisya memegangi dahinya yang sudah diplester
Langkah kaki seseorang terdengar menari nari di gendang telinga memasuki ruangan UKS sekolahnya
" Ternyata kamu sudah siuman ya"ucap Ibu neta
Ternyata saat ibu neta berpatroli berkeliling sekolah, ia melihat tubuh alisya yang terkapar diruang kelas kosong
Ibu neta dengan cekatan memberikan obat penahan rasa sakit kepada alisya, kali ini tatapan ibu neta begitu sejuk kepada alisya
" Sebenarnya ada apa alisya, kenapa kamu bisa pingsan" Tanya ibu neta
Alisya memandang kearah langit langit UKS menimbang nimbang apa yang ada di pikirannya
Huft....
"Tadi alisya ngejar kucing bu, tanpa sengaja kepala alisya terbentur di gagang pintu " Jelas alisya
Ibu neta menatap netra mata alisya, ia tahu bahwa anak muridnya berbohong terlihat dari sudut mata anak itu. Ia pun mengangguk paham menerima jawaban dari gadis cantik dihadapannya.
" Hari ini kamu gak usah ke kelas dulu ya, istirahat saja disini jangan lupa ya kerja tugas yang sudah ibu share ke grup whatsapp" Beo ibu neta dan beranjak pergi meninggalkan alisya membiarkannya untuk beristirahat.
BERSAMBUNG
FOLLOW MY IG: r. arianss
Follow my tiktok: notforyouAlisya divanna julio
Neta fransiska
