Bab 4

948 47 10
                                    

Guys jangan coba coba plagiat ya aku mikirnya susah payah terus kalian dengan seenaknya plagiat terlalu jahat sih itu inget karma🗿.

Kalo ada yang plagiat kasih tau aku ya karena kan banyak tuh yang plagiat☺️

Btw sorry guys baru update

Jangan lupa vote

Dan komen oke...

Happy reading

🥀🥀🥀🥀

Malam pun tiba.

Semuanya udah berkumpul di meja makan ada opa-oma, mamah-papah, daddy-mommy, serta para Abang sepupu. Tapi kurang satu yaitu kesayangan mereka dan princess mereka Ara dia belum terlihat setelah bermain di taman bersama para Abang sepupu nya.

Opa pun menanyakan dimana keberadaan Ara "princess dimana." Sambil melihat sekeliling nya.

"Dia-." Belum selesai mommy menjawab pertanyaan sang opa ia serta yang lainnya di kagetkan dengan teriakan yang membahana dan yang lain pun melihat ke arah pintu lift terbuka.

"GOOD NIGHT SEMUA." Ara sambil berlari ke arah mereka semua.

Hal itu membuat sang Daddy langsung bangkit dari duduknya dan segera menangkap Ara yang berlari itu dan.

Hap

"Sayang jangan lari nanti kamu jatuh terus nangis gimana hm." Sambil menggendong Ara ia membawa Ara ke tempat duduknya.

"Oke sini sayang mommy suapin." Mengambil makanan Ara yang Baru saja di bawa oleh maid.

"Aaa."

Hap

"Pinternya anak mommy." Seraya tersenyum melihat Ara dan Ara pun membalas senyuman sang mommy.

Skip ruang keluarga

Setelah semuanya selesai makan malam pun mereka sekarang berada di ruang keluarga untuk membahas sesuatu.

"Jadi kalian mau nginep atau bagaimana." Tanya Daddy seraya melihat keluarga nya.

"Hm opa udah mutusin kita tinggal di mansion utama dan semuanya wajib tinggal di situ tak terkecuali."jawab opa sambil menekan kata kata nya.

"Nice jadi besok kalian siapin barang seperlunya dan kita pindah kesana besok oke."oma dengan raut bahagia nya.

"Iya."

"Hm."

Jawab mereka bersama sama.

"Mom dad Ara tidur bareng Vero ya."

"Iya." Jawab sang mommy

"Ayo princess kita tidur." Sambil menghampiri Ara dan menggendong nya menuju kamar.

Saat melewati Abang abangnya pun vero menunjukkan raut sombong nya Andre dan varo yang melihatnya pun menjulitinya di dalam hati.

"Sialan."batin Andre sambil melihat raut wajah Vero yang menurut nya sangat menjengkelkan.

"Gitu caranya murahan."raut muka varo pun makin mendingin dan menekan kata terakhir di batin nya.

QueenaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang