🦋Halaman pertama🦋

17 1 0
                                    

Sekian lama pemuda itu di belenggu rindu dan direngkuh dendam.
Sosok yang diselimuti aura dingin. Tatapan tajam layaknya elang kala raganya diserang amarah, tiap kosa katanya layak belati menusuk dada.
Namun senyum merekah adalah kesejukan yang selalu dia tawarkan pada sang ibunda, memberikan tawa hadirkan hangat untuk DIA SANG SEMESTANYA....

🦋🦋🦋🦋

Suara Petir malam itu menggelegar seakan meruntuhkan semua angan bahagia Riani, bersamaan dengan kenyataan pahit merobek habis halaman manis yang setahun ini
telah mereka rangkai.

Pekikan halilintar  silih bersambut dengan hawa panas yang membuncah di relung kalbu, dan kepedihan di pipi yang Riani rasakan, atas tamparan dari sosok perempuan di depannya ini, berhasil mencetak pilu.

"Dasar perempuan Jalang, murahan, gak tahu diri ! Beraninya kamu menjadi madu dari suami saya,
Pelacur sialan. !" Cecar Alin—wanita  sekaligus istri Syah Angga Nugraha. Napas wanita itu terdengar berderu akibat amarahnya nan mendominasi atas pengkhianatan yang dia terima.

"Pelacur.... ?" Mengkerut kening Riani tidak terima.

Darah di sekujur tubuh Riani mendidih kala mendapatkan caci maki yang menjatuhkan harga diri sudah meludahi harkat martabatnya. Manik hitam legam Riani membulat tajam ke arah suaminya seakan. Memohon penjelasan.

Sanubarinya seakan sedang dicabik-cabik dengan tiada henti. Ruang napasnya semakin menyempit, Tubuhnya mematung mendengar
tiap lirih penyesalan Angga, juga lontaran makian alin yang tengah beradu di hunjamkan padanya.

Siapa yang jadi pelaku dan korban sebenarnya disini, ? Itu yang terbersit di kepala Riani kala menatap kedua insan saling beradu Argumen.

Yang ada di pikirannya adalah Nasib sang calon jabang bayi, buah cinta kasihnya dengan sosok yang telah
dia berikan seluruh jiwa raganya. Tapi justru ia meluluh lantakkan dunianya, apa yang harus ia perbuat selanjutnya Riani tidak tahu.

Riani hanya bisa  diam menggigit bibir bawahnya sambil mengepal
erat jemarinya, dengan separuh kesadaran atas guncangan emosi
tadi, Ia kini  berusaha mencerna setiap moment demi moment dari kejutan teramat menyakitkan, atas luka yang menganga.

Tanpa mau larut diantara satu pertengkaran dua manusia yang sudah merubuhkan pertahanannya.

Riani memilih berbalik arah dan beranjak segera dari tempat yang membuahkan luka. Di bawah Hujan deras dia tengah hamil besar berjalan dengan perasaan yang hancur lebur.

Suara  disertai penyesalan juga keputusasaan Angga pun, enggan lagi dia dengar.

Ia hanya ingin lari sejauh mungkin dan lepas dari bayangan lelaki jahat yang telah membodohinya selama ini.

"Riani tunggu ... !"  Pekik Angga mengayun cepat kakinya di antara aspal licin yang terbasahi hujan.

"Kamu penipu, tega kamu menodai kepercayaan ku selama ini Kak... " Lirih batin Riana dengan hati berkecamuk.

Desir Angin telah menyapu pergi, kilasan bayangan kelam beberapa tahun silam.

Ini adalah perjalanan cinta Erlangga dan ibunda Riani. Dalam menggapai bahagia yang sejati untuk satu sama lain. Namun diterjang dilema antara
kasih dan cinta, memaksa Tali kasih memilih mana yang lebih utama. Berkorban atau memaafkan. ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HUJAN & ERLANGGA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang