five

1.1K 70 0
                                    

Hari yang tidak di nanti oleh heeseung,hari ini hari pernikahan mereka, heeseung sudah rapi dan terlihat gagah mengenakan jas hitam dan berdiri di altar

Sedangkan Sunghoon terlihat manis menggunakan jas putih gading yang berdiri di belakang pintu bersama ayahnya yang senantiasa menggandengnya

"Mempelai pria silahkan memasuki altar!"

Pintu gereja terbuka lebar menampakkan sosok manis yang berjalan dengan anggun menuju mempelai pria

"Lee heeseung,saya memberikan putra saya kepada kamu, anak yang saya jaga dan rawat dengan cinta dan kasih sayang,saya harap kamu bisa menjaga dan merawat anak saya melebihi cinta dan kasih sayang saya"

"Saya membawa putra ayah dan saya akan merawatnya dengan kasih sayang yang setara bahkan lebih dari kasih sayang ayah"ayah sunghoon memberikan tangan sunghoon ke heeseung dan di terima baik oleh heeseung lalu mereka berjalan beriringan menuju pendeta

"Bersediakah kau Lee heeseung menerima park sunghoon sebagai istri dalam suka maupun duka dalam sedih maupun senang dalam sehat maupun sakit"

"Saya bersedia"

"Dan engkau park sunghoon, bersediakah kau menerima Lee heeseung sebagai suami dalam suka maupun duka dalam sedih maupun senang dalam sehat maupun sakit"

"Saya bersedia"

"Dengan begitu di depan roh Kudus yang suci,kalian sah sebagai pasangan suami istri, sebagai bukti cinta kedua mempelai bisa saling menukarkan cincin dan mencium pasangan kalian"setelah mengucapkan itu pendeta pun mundur beberapa langkah

heeseung menyematkan cincin di jari manis sunghoon begitu juga dengan Sunghoon yang menyematkan cincin di jari manis heeseung tepuk tangan meriah memenuhi gereja terlebih disaat heeseung menarik dan mencium bibir sunghoon lembut

"Uuuuu jangan lama lama nanti aja dikamar!"teriak Jake di susul gelak tawa tamu undangan berbeda dengan ke2 mempelai terlihat malu dengan kelakuan temannya

"Aciee udah kawin ajaa...buat ponakan yang lucu yakkk minimal 8"

"Kurang banyak ga si Jake?12 minimal"ujar Jay yang gak ngotak

"Sialan Lo pada udah ah sana turun!"

"Ingat apa yang gw bilang waktu itu bro!jangan sampe Lo nyesel"Jay menepuk pundak heeseung lalu turun bersama Jake

"Selamat baby!"terlihat sosok kakak yang berdiri di depannya

"Aaaa kak jin hyung!!"teriaknya lalu memeluk yang di panggil jin hyung tadi

"Dobel amat kak iya Hyung iya"

"Eheheh yodah maap,kapan pulang kok ga ngabarin?Hoon kangen taukkkk"

"Maaf baby,kakak sibuk jadi baru sempet pulang,di tambah kakak denger kamu nikah buru buru deh pulang"

"Heungg yasudah sana makan,belum makan kan?"

"Belum,kakak dari bandara langsung kesini Noh koper kakak Ada di sana"sunghoon mengangguk dan jin pun turun

"Siapa?"

"Kakak gw"heeseung hanya ber oh ria

...

"Lo tidur di bawah"ujar heeseung yang sedang menyamankan diri di kasur empuknya,acara sudah selesai dan mereka juga sudah mandi hanya tinggal tidur tapi tak ada yang mau mengalah siapa yang bakal tidur di bawah dan siapa yang tidur di kasur

"Ga bisa gitu lah anjing,Lo suami tidurnya di bawah!"

"Ehh apa apaan Lo,kan Lo yang terima perjodohannya ya Lo lah yang tidur di bawah!"

"Apa apan lo!!! Ngalah lah anjing!"heeseung mencibir dan merentangkan tangannya agar tak ada space untuk sunghoon mengganggunya

Seakan tak kehilangan akal sunghoon memegang leher heeseung lalu menggelitiknya setelah itu dia menarik kaki heeseung sekuat tenaga sampai heeseung terjatuh kebawah dengan cepat Sunghoon meloncat ke kasur

"Aahahahah,mapos mamam tuh tidur di lantai!"

"Anjing Lo awas ga?! Itu tempat gw Lo tidur di bawah!"

"Eittss tidak semudah itu puqi!!!"sunghoon memejamkan matanya menyamankan diri di kasur tapi heeseung dengan cepat menggendongnya menuju kamar mandi dan meletakkan sunghoon di bathtub lalu dia berlari dan mengunci pintu kamar mandi

"WOI ANJING BUKA NDAKK?!!"

"EITSS GA BISA!! KASUR PUNYA GW AHAHAHAHAHAH,SELAMAT TIDUR DI WC ISTRI KECIL!!"

"Seung buka!!! Galucu Lo mainnya gini!"sunghoon menggedor pintu kamar mandi

"Seung!!! Oke gw tidur di bawah,tapi buka sialan!!! BUKA ANJING PINTUNYA!!"teriak sunghoon dengan suara bergetar heeseung pun membuka pintu kamar mandi dan sunghoon keluar dengan wajah pucat dan berjalan sembari menabrak bahu heeseung lalu mengambil bantal dan menaruhnya di sofa ujung kamar

"Hoon Lo ga papa?"tanya heeseung cemas,dia sedikit agak merasa bersalah, sunghoon tak menjawab dia memilih memejamkan matanya untuk menenangkan hati dan pikirannya yang tiba tiba memutarkan memori lama

Merasa tak akan dia jawab heeseung pun merebahkan diri di kasur dan mulai menutup matanya memasuki alam mimpi

...

"Woi coba liat ,anak baru yang caper ke pelatih dan buat kita di marahi abis abisan bahkan kita di banding bandingkan dengan nya!!"

"Iya liatlah,tubuh kurus kerempeng dan pucat seperti mayat mengganggu kehidupan tenang kita!!"anak anak tersebut memukuli dan menendang bocah umur 8 tahun di tengah tengah aula latihan

"Hiks maaf hiks,ampun hoonie salah hiks"
Sunghoon kecil memohon belas kasihan kepada teman temannya tapi tak ada yang mendengarkannya

Yang ada mereka menariknya menuju toilet yang berada di belakang aula latihan, toilet usang yang rusak tak ada seorangpun yang mau datang ke sana, mereka mengurung sunghoon kecil disana,hari semakin gelap dan tak ada seorangpun disana

Brak Brak Brak

"Tolonggg tolonggg,tolong hooniiee hiks bunda tolong!! Hiks hooni takut bunda,ayah kakak tolong hiks hooni takut!!"

Brak

"Siapapun tolong hoonie,keluarkan hooniiee hiks Bunda hooniie takutt,ayah kakak tolong!"

Heeseung merasa tidurnya terganggu dengan suara teriakan yang tertahan,dia mengedarkan pandangannya dan mendapati sunghoon tidur dengan gelisah dan berteriak minta pertolongan

"Hoon,bangun woi,Lo kenapa?"heeseung menepuk pelan pipi sunghoon untuk membangunkannya

"Bunda hiks tolong,hooni takut"racaunya

"Hoon bangun"heeseung ragu mau menelpon mertuanya atau enggak ini sudah jam 3 subuh

"Hoon Lo kenapa?!"heeseung mengangkat tubuh sunghoon menuju kasur dan merebahkannya di sana dan menepuk pelan dadanya agar Sunghoon kembali tenang

15 menit berlalu sunghoon sudah mulai tenang, heeseung yang lelah pun langsung tertidur,alhasil mereka pun tidur di ranjang bersama

Tbc

ketos x tantrum boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang