fifteen

1K 59 3
                                    

Mereka turun menghampiri mama dan winter menunggunya dari tadi

"Maaf buat mama nunggu lama"ujar sunghoon tak enak hati

"Gak papa sayang,mama ngerti perasaan kamu,maafin mama gak bilang dari awal dan bikin kamu salah paham sama heeseung"

"Gak papa ma, sunghoon juga ga seharusnya ambil kesimpulan sendiri"

"Ayo makan dulu mama udah masak banyak ini,kalian pasti pada lapar kan?"Sunghoon mengangguk dan duduk di samping heeseung

Winter turun dari kursinya dan berjalan ke arah sunghoon dia pun mencoba manjat ke paha sunghoon,dengan cepat Sunghoon membantunya

"Kaka cantii cekali...."ujarnya kagum sambil memegang ke dua sisi pipi sunghoon dengan tangan kecilnya membuat Sunghoon memekik gemas

"Kamu juga lucu banget"sunghoon melakukan hal yang sama persis seperti yang winter lakukan bedanya wajah winter terlihat tenggelam di tangannya

"Kaka mau jadi mommy wintel? Wintel cuma punya Daddy tapi tak punya mommy"sunghoon menatap heeseung dan mertuanya mereka mengangguk

"Tentu saja!" Ujarnya kegirangan sendiri

"Kalo gitu panggi mommy hoonie yaa" winter mengangguk

"Siapp mommy hoonie"ujar winter sambil hormat sunghoon memeluk winter gemas dan mencium wajah winter membuatnya tertawa

"Aahahahah mommy stopp geli ahahahaha"mama dan heeseung menatap mereka gemas , sunghoon menghentikan ciumannya dan membalikan tubuh winter untuk menghadap meja makan

"Jjha ayo makan dulu nanti mommy bakalan ajak kamu main"

"Benelan mommy?!!"

"Iya makan yang banyak"

"Oteyy,mommy yang cuapin ya.."sunghoon pun mengiyakan dia mengambil nasi dan lauk untuk winter lalu menyuapkannya

"Mama sama mas kok gak makan?"tanya nya saat melihat mereka berdua menatapnya tanpa henti

"Iya ini mau makan kamu juga makan dulu,biar winter sama mama aja"

"Gak usah ma,mama makan aja biar winter sunghoon yang jaga,mas juga makan dulu"mertua dan suaminya mengambil nasi dan lauk heeseung melebihkan porsi makannya dia menyendok nasi dan lauk lalu menyodorkannya pada sunghoon

"Buka mulutnya"

"Mas makan aja dulu nanti aku bisa makan sendiri"

"Buka aja sayang" sunghoon akhirnya menerima suapan dari heeseung

"Astaga kalian ini bikin mama iri aja"keluh mamanya

"Papa pulang..."

"Tuh pangeran berkuda abu abu mama udah datang minta suapin gih"usil heeseung

"Kamu ini"

"Loh lagi makan bareng toh"papa heeseung langsung bergabung di meja makan

"Celamat ciang glendpa"

"Selamat siang sayang...kamu makannya di suapin kakak cantik ya?"tanya papa

"Bukann..ini mommy balu wintel..mommy hoonie"

"Oalahhh...yaudah makan yang banyak ya sayangg.."

"Oteyy"mereka pun makan siang dengan tenang,selesai makan  saat sunghoon memberikan winter pada heeseung dan dia membersihkan meja makan dengan mama

"Mama berniat nitip winter di sini sama kalian, baby sitter lagi libur mama sama papa juga pengen liburan sama Tante dan paman kamu"

"Ooohh yaudah ma gak papa biar kita yang janga winter,kita juga udah mulai libur sekolah kok"ujar sunghoon sedangkan heeseung menatap sunghoon dengan tatapan yang tak bisa diartikan

"Heeseung gak masalahkan?"tanya papanya dengan kekehan

"Anu pa..gak masalah si sebenernya tapi.."

"Aelah itu doang pande pande aja udah cari tempat atau timing yang pas,itu aja ribet"

"Cih emang ngomong doang enak"kesal heeseung sedangkan Sunghoon tak mengerti apa pembahasan para bapak bapak itu

"Kapan berangkatnya?"

"Sore ini"

"Mau di anterin gak ma?"

"Gak perlu kamu di rumah aja sama heeseung"sunghoon pun mengangguk

"Biar mama bantu" tawar mama heeseung saat sunghoon sedang mencuci piring

"Gak perlu ma mama duduk sama papa aja biar sunghoon yang kerjain sendiri ini juga gak banyak"

"Beneran gak papa?"

"Iya gak papa,udah mama duduk lagi aja sana"

Mama heeseung pun kembali duduk di meja makan bergabung dengan bapak dan anak itu

"Papa sama mama di Hawai sebulan penuh,jadi selama itu juga kamu yang handle perusahaan papa,kamu juga bakalan di bantu sekretaris papa jadi kamu gak perlu khawatir"

"Loh? Kok gitu aja? heeseung kan belum belajar?"

"Udah nanti di ajarin Jinyoung kok,kalo dalam sebulan terhandle dengan baik kamu langsung jadi pewarisnya dan papa bakalan pensiun dari dunia bisnis dan pergi liburan sama mama kamu ke Rusia"

"Ingat lusa kamu kerja,ma langsung berangkat?udah jam 3 ini pesawat berangkat jam 5"mama pun mengangguk

"Kalian hati hati di rumah ya,jagain winter kalau gitu mama pergi dulu,dada princess cantinya grandma"

"Dadahh glenma glenpa!!"winter melambaikan tangannya

" Hati hati dijalan ma pa"ujar sunghoon lalu mereka mengantarkan orang tua heeseung ke pintu setelah pergi sunghoon kembali melanjutkan cuci piring yang tertinggal sedikit lagi

"Jadi mas lusa mau kerja ya?" Tanya sunghoon sambil melap tangannya dan mengambil alih winter

"Iya padahal mas pengen seharian bareng kamu,tapi mama malah nitip winter"ujarnya lesu

"Kapan kapan kan juga bisa mas"

"Kapan lagi... Sebulan lagi? Kelamaan sayang"

"Sabar dulu udah ah jangan gitu malu Ama winter"

"Mas mandi sana,mau ke mall ga belanja?"

"Beli apa?"

"Beliin mas baju kerja,Sana mandi aku juga mau mandiin winter"

"Kamu Sama winter mandinya di kamar aja,biar mas di kamar mandi dapur"

"Yaudah,winter sayang..sini dulu sama mommy"

"Kenapa mommy.."

"mandi dulu yuk kita mau jalan jalan ke mall"

"Yeyyy pelgi jalan jalan ke mall"

"Iya ayok,baju winter ditarok grandma dimana?"

"Di Cana mommy"winter menunjuk koper biru kecil di ujung sofa dia pun mengambilnya dan membawanya ke kamar sambil menggendong winter heeseung yang hendak turun pun langsung membantu sunghoon dia mengambil alih winter dari sunghoon

"Kamu bisa ngurus dia sendiri kan?"

"Bisa..dia juga udah gede kok"

"Iya Daddy wintel udah gede udah umul tiga taunn tauu..."ujarnya membuat Sunghoon tertawa

"Tuhh Daddy dengar kan? Udah sana Daddy mandi biar mommy bantuin winter mandi"

"Iya deh mommy sayang kalo gitu Daddy mandi duluan ya"heeseung menutup mata winter dengan tangannya dan mencium bibir sunghoon melumatnya bergantian lalu menyudahinya dengan sebuah kecupan

"Daddy gelappppp....."teriak winter heeseung terkekeh lalu melepaskan tangannya dia pun keluar kamar

Tbc

Bisa aja nih buaya darat ambil kesempatan dalam kesempitan
Main kokop kokopan di depan bocah balita

Sangat patut di contoh ya adik adik

ketos x tantrum boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang