thirteen

1.1K 70 5
                                    

Paginya sunghoon terbangun dia merasakan pelukan erat di pinggangnya dan dahinya menyentuh sesuatu yang keras dia mengangkat kepalanya dan langsung menampakkan wajah tampan yang menawan, kulit yang tidak terlalu putih bibir tipis hidung mancung mata tajam yang tertutup rapat alis mata tebal yang indah dan terakhir rahang tajam terpahat dengan sempurna.

Tanpa sunghoon sadari dia mulai menyentuh wajah heeseung mulai dari alis turun ke mata hidung bibir dan terakhir rahangnya, tidur heeseung pun sedikit terusik saat sunghoon menyentuh wajahnya

heeseung langsung dengan cepat menggenggam tangan sunghoon yang sedang bertengger manis di pipinya membuat Sunghoon terkejut bukan main heeseung membuka matanya perlahan dan menarik tangan sunghoon untuk di ciumnya menggenggamnya erat dan mencium kening Sunghoon lama

"Pagi adek.."sapanya dengan suara serak khas orang bangun tidur di tambah senyum manisnya

"P-pagi"ujarnya gugup karna ketahuan ngeliatin dia dari tadi

"Mas nya mana?"

"Gak mau" sunghoon menarik tangannya tapi heeseung makin erat menggenggamnya

"Pakai mas sayang,pagi juga mas kayak gitu kan gak susah"

'ya emang gak susah anjing tapi jantung gw yang kesusahan!! Kasian mana Masi pagi udah bekerja 4 kali lipat aja gw takut kena penyakit jantung, ya tuhan lindungi jantung hamba!!' ujar Sunghoon dalam hati

"Ayolah"rengek heeseung

"P-pagi juga m-mas,puas Lo!!" Ujarnya dengan ngegas di akhir

"Astaga lucunya..... Istri siapa cihhhh...."heeseung mengunyel pipi sunghoon dan mengecup basah seluruh wajahnya

"Aaaa stopppp basah anjir muka gw Ama liur Lo!!" Sunghoon mengelak dari ciuman heeseung dengan menyembunyikan wajahnya di dada heeseung biar heeseung tak bisa menciumnya lagi

"Dek,stop panggil Lo gw,mas kan udah bilang tadi malam"

"Kan dah di bilang gw gak bisa"

"Harus bisa"

"Gw gak biasa panggil begituan"

"Ya dibiasain dari sekarang,bisa ya..."

"Iya iya"

"Nahh gitu dong, kalo gitu ayo bangun mau sarapan di luar?" Sunghoon langsung menyembulkan kepalanya

"Bubur ayam ya..."heeseung terkekeh gemas dan mengusak rambut sunghoon

"Iyaa..ayok bangun "mereka pun bangun dan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi,mandi? Hanya heeseung saja yang mandi Sunghoon enggak

"Sayang mandi dulu.."untuk sekian kalinya heeseung membujuk sunghoon untuk mandi

"Gak mau dingin nanti aja "heeseung menghela nafas menghampiri sunghoon dan memeluknya dari belakang

"Nanti pulang harus mandi ya.."sunghoon mengangguk mereka pun langsung berangkat menuju tempat bubur ayam yang ada di dekat taman komplek, mereka jalan kaki sambil bergandengan tangan menyapa pejalan kaki lainnya

"Pagi mang... Bubur ayamnya 2 ya..."ujar sunghoon ramah

"Siap tunggu bentar yaa."sunghoon mengacungkan jempolnya dan berjalan ke tempat duduk

"Nanti mampir minimarket dulu ya"

"Mau beli apa?"

"Beli eskrim yang malam gak habis separoh,masih mau makan eskrim"

"Jangan masih pagi nanti aja siang,kamu sakit perut nanti"

"Lo kok nolak?!"ujarnya ngegas

"Adekk... Jangan gitu bicaranya,udah sepakan kan tadi?"

"Mas kok nolak?!! Kalo gak mau ya udah bilang aja gak mau malah pake alasan sakit perut segalah!"heeseung menggelengkan kepalanya

"Ini istrinya ya?"tanya ibu ibu yang duduk di sampingnya

"Iya Bu ini istri saya"

"Udah gak papa turutin aja kemauannya,kalo istrinya lagi berbuah keinginannya itu harus di turutin kasian anaknya ileran nanti"ujar ibu itu mengundang tatapan tak enak dari sunghoon

"Maaf buk saya manusia bukan pohon jadi saya gak bisa berbuah ada sih buah punggung"celotehnya asal membuat heeseung mengusap wajahnya sedangkan ibu ibu itu hanya terkekeh

"Adek tau gak maksud dari berbuah?"

"Ya tau lahh! Kayak mangga tetangga berbuah gak mungkin bertunas,kalo bertunas mah rebung!" Gak salah si sebenarnya tapi ya.. gak betul jugaa

"Berbuah itu maksudnya hamil sayang.. ketahuan kan kerjaannya bolos mulu, makanya jangan sering bolos"sunghoon memanyunkan bibirnya antara kesal dan malu tak lama pesanan mereka pun datang sunghoon langsung menyantapnya dengan brutal

Sunghoon pulang dengan riang gembira sambil menyendok eskrim di tangannya, setelah melakukan perdebatan panjang antara eskrim yang kecil dan yang besar pemenangnya adalah eskrim yang sedang.

"Adek senang?"tanya heeseung saat melihat sunghoon berjalan sambil menggoyang kepalanya

"Senang bangett..."sunghoon melemparkan senyum yang sangat manis dan lucunya membuat heeseung meringis sambil memegang dadanya membuat sunghoon cemas berjalan mendekati heeseung

"Ehh... Mas kenapa? Kenapa dadanya?kenapa jantungnya?mas gak papa? Mau kerumah sakit aja? Bentar adek telpon ambulan dulu"tanpa sadar sunghoon berbicara menggunankan panggilan adek pada dirinya padahal dia menolaknya mentah mentah tadi malam

"Gak perlu mas gak papa"

"Gak papa apanya! Mas kesakitan loh megangin dada mas sendiri!"heeseung menahan tangan sunghoon yang sedang mengetikan nomor

"Dada mas sakit Karna serangan mendadak dari adek"Sunghoon tak mengerti

"Kok adek yang salah?"

"Hmm, jantung mas hampir merosot ke dengkul liat senyum manis adek barusan,besok kalau senyum kayak gitu aba aba dulu ya biar mas bisa pasang kuda kuda buat jantung biar ga merosot"sunghoon memukul dada heeseung bertubi tubi

"Bikin cemas orang aja tau gak!!"heeseung tertawa dan menahan tangan sunghoon yang memukulnya

"Ati ati nanti eskrimnya jatuh,adek cemas ya mas beneran sakit?"

"Gimana enggak?! Mas sakit adek yang repot ngurus mas! Di tambah Lagi sakitnya di jantung nati meninggal adek jadi janda! Kan gak lucu! Park sunghoon janda muda"omelnya

"Astaga doa nya,adek doa in mas cepat mati ya?"

"Mana ada! Ayok ah pulang mas makin ngelantur tau ga"sunghoon menarik tangan heeseung agar cepat berjalan menuju rumah

Dia mulai suka berjalan sambil menggandeng tangan heeseung sejak tadi pagi,kalo gandengan itu tangannya terasa hangat ,terlebih kalau di lihat lihat tangannya yang kecil di genggam tangan heeseung yang besar membuatnya nyaman

Sesampainya di rumah mereka melihat 2 mobil yang terparkir rapi di halaman rumah, mereka pun masuk dan melihat orang tua mereka duduk sambil bercengkrama di ruang tamu dengan 4 teh hangat dan cemilan yang sudah tersaji di meja

"Oalahh...pantesan di cari dari tadi gak ada ternyata lagi quality time berdua toh.. makin Romantis aja nih pasangan baru.."goda ayah

"Gimana hee?udah jebol belom?" Tanya bunda tanpa filter membuat wajah sunghoon memerah

"Bunda apa apan sih.. itu privasi taukk!!" Kesal sunghoon yang lain hanya terkekeh

"Datang kok gak ngabarin kita dulu bun yah,ma pa? Datangnya udah lama kah?"tanya heeseung yang ikut bergabung sambil menarik sunghoon untuk duduk di sampingnya

"Enggak kok baru aja,udah tuh di kabarin tadi pagi tapi ga ada yang baca satupun"mereka menepuk jidatnya masing masing

"Lupa hpnya ketinggalan"cengir sunghoon

"Mas mau minum teh?"

"Kopi aja, gulanya dikit aja ya.."sunghoon mengangguk

"Oooooooo.... Udah manggil mas aja nihhh..... Lucunyaaa ya tuhan..."sorakan para orang tua membuat mereka malu,lebih tepatnya Sunghoon yang malu agak menyesal juga dia menawarkan heeseung teh

Tbc

ketos x tantrum boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang