Bab 1

19 0 0
                                    

Jakarta, 2024

Mengenalmu adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan untukku. Mencintaimu adalah hal diluar kendaliku. Dan, melupakanmu merupakan sebuah keharusan untukku. Bagaimana bisa aku membiarkan perasaan itu tetap tumbuh pada tempat yang salah. Seperti sedang menggenggam mawar yang indah, semakin ku genggam erat semakin tanganku ikut berdarah.

Bagian paling menyenangkan sekaligus menyakitkan, harus ku relakan secara berulang. Menghilang, menjauh, dan melanjutkan kehidupanku tanpamu. Berpindah ke tempat dimana tidak ada kamu, wangimu, maupun kenangan itu. Tapi aku tak pernah sepenuhnya sembuh. Jauh di dalam hatiku, masih membutuhkanmu. Kamu adalah luka sekaligus obat itu. Kamu adalah segala hal yang ingin ku lepas namun tanpamu hidupku tak akan lengkap. Aku terjebak, pada sebuah cerita yang tak pernah selesai namun tak mungkin juga untuk dilanjutkan.

Aku tak baik-baik saja seperti yang terlihat. Aku hanya berusaha melanjutkan apa yang harus ku lanjutkan. Meski tanpamu, meski tanpa kita lagi dalam cerita ini. 

KomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang