hari ini hari pertama si bungsu jung bersekolah, ya Jung jeno
ia baru saja lulus SMP dan ia berdiri di depan gerbang sekolah barunyatanpa ia sadari sedari tadi ada yang mengintipnya dari jauh.
ia mulai berjalan dan tidak sengaja menabrak orang di depannyabruk!
"m-maaf, kamu gapapa?"jeno menunduk sambil memilin ujung bajunya, tak berani menatap sosok tersebut"Lo ngomong sama tanah?, tatap gua"pria tersebut pun mendongak kan kepala jeno dan terdiam
"kalo gini gua bisa langsung crot anjing"
Jeno pun mengerutkan keningnya dan mulai melepaskan diri
"m-maaf kak sekali lagi, a-aku pergi dulu"Jeno pun berlalu dengan jaemin yang terus menjilati bibir bawahnya sndiri
"sialan, masa gua ke kamar mandi sih"
drrt
drrt"kamu sudah melihat orangnya? sanggup?"
"yah..kurasa" jawabnya was was
"aku menunggumu membawakan kepalanya kepadaku"
"haha tenang saja, that is easy"
"dasar kakek sialan, cuih"
skipp!!
biasanya Jeno akan selalu berada di perpustakaan saat istirahat seperti ini, tapi mungkin ia akan beristirahat sejenak dari belajar
bruk!
"i got it"ucap orang tersebut dengan seringai
perlahan Jeno mulai membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah tubuhnya telanjang, ia yang bingung pun mulai bangun dan menyadari berada di tempat asing
"s-siapa kau sebenar nya?"
"jaemin, panggil aku itu"ia langsung menyambar bibir merah yang terbuka itu dan satu tangannya menelusup ke vagina jeno yang tidak mengenakan celana dalam"lonte, ga pake Daleman biar apa? di entot sama guru lo sendiri? hmm..cantik, memeknya mau dienakin ga sayang?"ia mengelus pipi Jeno lembut, sedangkan yang di elus sedari tadi sudah mengeluarkan air mata
"j-jangan-HMGH"satu jari jaemin masuk kedalam vagina si manis dan ia gerakkan cepat
"ahh ahh ahh hmhh j-jaemh berhen-ahh"ia terus menerus mendesah dengan mulut terbuka lebar dan mata yang hanya menampakkan putihnya
"hm? gatel? mau di rojok pake kontol?"
ia menambah dua jari di dalam sana dan semakin mempercepat gerakan tangannya"AHHH NYAHHH NGHH JA-JAEMINHH PIPISSHH AWAS HIKS AHH"
syurrr
syurrr"memeknya lucu banget sayang, liat deh cairan kamu ga berhenti ngucur" jaemin tersenyum lalu mengusak dan mencubit klitoris jeno gemas
"AHHH SENSITIVE ITIL-NYAHH JAEMHH NYAHH H-ANGH"Jeno terus mendesah dengan mulut terbuka lebar dan liur yang kemana mana
"ssh langsung aja ya? gua udah ga tahan"jaemin memposisikan kontolnya ke lubang surgawi jeno lalu mulai memasukkan setengahnya dan jarinya yang masih mengerjai klitoris Jeno
"A-AHH J-JAEMH I-ITU GA MUATTH KELUAR-INNH NYAHH"
syurr
syurr"ngucur lagi memeknya? wkwk"
"sst diam..ini akan nikmat"darah keluar daru vagina si manis yang menandakan ini pertama untuknya
"d-darah? hiks jaemh hiks k-kenapa berdarah hiks"jeno terisak di kukungan jaemin
"sst tenang, ini bakal baik baik aja, memek Lo ga pernah dipake kali ya wkwk" jaemin mulai menyesapi leher dan turun ke dada Jeno untuk mengalihkan rasa sakit Jeno pada vaginanya
"mmhh jaemhh ennyak l-lagi hmhh"Jeno menekan kepala jaemin untuk semakin menyesap nipple nya
cpk
cpkjaemin yang merasa Jeno sudah mulai tenang mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat dan tak beraturan, yang mana membuat si manis gemetar karna sensitif
"AHH AHH TERUSH NYAHH ENNAK JAEMHH AHH MAU-MAU PIPISHHH AHH"
syurrr
syurrr"JAEMHH ITILH ITILNYAHH AHH" jaemin yang peka pun mengarahkan tangannya ke klitoris bengkak jeno dan mulai mengusaknya
drrt
drrt"kau sudah membunuhnya?"
"tidak, tapi shh gua rasa lo yang bakal gua bunuh nantinya" ucap jaemin masih menikmati persetubuhan nya dengan si manis
"sialan kau na jaemin"
"Jeno.." jaemin mulai memelankan hentakkan nya dan mengusap peluh Jeno
"ahh.."jeno yang mulai takut pun menatap sayu wajah tampan jaemin
"kalo Lo mau jadi kekasih gua..gua bakal ngelindungin lo dari orang orang gila itu, tapi..memek lo harus jadi makanan sehari hari gua"
"t-tapi jeno AHH JAEMINNHH"belum selesai jeno berbicara jaemin sudah menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat
"haha aku anggap itu iya sayang shh enak banget bangsat, gua entotin sampe malem ini bisa kali shh gua keluarh hrgh"jaemin pun keluar disusul jeno yang mengeluarkan banyak cairannya dengan tubuh bergetar lalu tertidur setelahnya
"mungkin lain kali gua harus bagi Jeno ke si tua bangka itu, sialan, ngaceng lagi kan gua jadinya"
end..
