Bulan Oktober tiba, dan secara tak terduga, Ciha dan Meisy bertemu lagi dalam sebuah acara sekolah. Meskipun mereka sudah tidak satu sekolah, pertemuan itu membawa kembali kenangan lama. Mereka berbicara dan mengenang masa lalu, saling bertukar kabar dan cerita.
“Meisy, apa kabar?” tanya Ciha dengan perasaan campur aduk.
“Ciha, aku baik. Bagaimana denganmu?” jawab Meisy dengan senyum yang masih sama seperti dulu.
“Aku baik juga. Banyak yang berubah sejak terakhir kita bertemu,” kata Ciha.
Mereka berbicara panjang lebar, dan perasaan lama Ciha pada Meisy kembali menguat. Meski begitu, Ciha tetap berusaha menjaga jarak agar tidak mengganggu hubungannya dengan Lala. Namun, kebersamaan mereka dari bulan Oktober hingga April membuat Ciha merasa bingung dan terbagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Percikan cinta di masa remaja
KurzgeschichtenCerita ini mengikuti perjalanan emosional Ciha, seorang remaja yang belajar tentang cinta dan hubungan dari pengalaman awal hingga masa remajanya. Dari cinta pertama yang polos di kelas 2 SD hingga hubungan yang penuh lika-liku dengan Meisy dan Lala...