1 - MinYun POV

147 17 0
                                    

Seluruh kapal dan awak pesawat yang selamat, berhasil sampai di daratan siang hari ini. Seluruh lapisan masyarakat menyambut mereka dengan antusias. Bahkan presiden beserta wakilnya menyempatkan diri untuk ikut serta menyambut prajurit negara itu. Sorak sorai suara dan tepuk tangan menyambut tiap anggota angkatan laut, darat dan udara ketika mereka menunjukkan diri.

Beberapa tentara tersenyum dan melambaikan tangan pada orang-orang yang menyambut mereka. Rasa syukur bercampur haru menyelimuti kedatangan para tentara. Dan hari itu juga, tiap perwakilan angkatan bersenjata harus melakukan konferensi pers demi menjawab pertanyaan dunia mengenai kondisi yang sebenarnya terjadi.

Di sebuah aula besar, dipenuhi dengan wartawan TV maupun koran berita. Mereka sudah memenuhi ruangan sejak pagi buta demi hari ini. Seorang perwakilan dari tiap angkatan bersenjata melaporkan kondisi mereka masing-masing, mulai dari rencana, kegagalan, jumlah personil yang selamat, terluka bahkan yang tak selamat.

Hingga giliran Bangchan yang menjadi perwakilan angkatan laut yang menyampaikan laporannya. "... rencana kami gagal saat kami mendekati area merah, dimana satu kapal selam hilang beserta 10 awak kapal di dalamnya. Kapal selam tersebut di komandoi oleh Letnan Choi Jongho dan saat ini kami masih melakukan pencarian. Anggota yang hilang lagi... adalah... Kapten Kim Hongjoong. Beliau hilang setelah bergabung dengan mantan kapten Lee Minhyuk dan dua warga desa yang juga ikut hilang. Kami mohon doa dari masyarakat agar pencarian korban hilang dapat dipermudah... "

Berbagai pertanyaan muncul tentang kemunculan mantan kapten Minhyuk yang diketahui sudah mengajukan pensiun dini dari angkatan laut. Namun pihak Bangchan menjelaskan bahwa kasus itu masih diselidiki.

Acara konferensi pers itu berjalan cukup lama, karena wartawan merasa banyak hal yang ditutup-tutupi oleh angkatan bersenjata. Termasuk saat dimana mereka dihadapkan dengan Kraken raksasa yang apabila dijelaskan akan membuat gelar dunia. Jadi mereka memilih damai dengan hanya menjelaskan bahwa mereka bertarung melawan kondisi cuaca ekstrem dan kegagalan menemukan warga yang hilang.

Sementara itu, di tempat lain, Mingi sedang menikmati kopi hitam di halaman minimarket sendiri. Pandangannya kosong. Pikirannya kembali memutar kejadian mengerikan yang ia alami. Bahkan kopinya yang tersisa setengah hampir dingin karena terlalu lama melamun.

"Kopimu dingin tuh... "

Mingi mendongak. Ada Yunho yang berdiri di depannya sambil memegang eskrim coklat ditangannya. "Ini masuk musim dingin dan kau makan eskrim?"

"Kenapa? ini enak" Yunho duduk di kursi di samping Mingi. "Cukup membantu mengurangi stres"

Mingi menghela nafas berat. "Syukurlah kalau itu membantu"

"Kau harus mencobanya"

"Percuma. Mau menghabiskan satu pabrik pun, kalau memang sedang stres berat ya percuma"

Yunho mengerti arah pembicaraan rekannya itu. "Sedang memikirkan Kapten Hongjoong?"

Mingi memijat pelipisnya. "Aku tidak bisa istirahat kalau belum ada kabar dari orang keras kepala itu"

"Kau menyiksa dirimu sendiri. Kapten pasti marah kalau tahu kau seperti ini"

"Baguslah kalau dia marah, setidaknya aku tidak kepikiran"

"Sedang diadakan pencarian besar-besaran untuk mencari kapten Hongjoong dan Kapten Minhyuk. Aku juga ingin membantu, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya... "

Mingi menatap Yunho yang sedang menghabiskan ekrimnya. "Kau kosong besok?"

"Hm? Mm... yah kita diberi libur satu minggu kan. Rencananya aku hanya akan bersantai di apartemen"

[ONGOING] OUR STORY BEGIN - Joonghwa (Siren's lullaby 2nd season)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang