Dalam kehidupan, ada berbagai banyak plot twist tak terduga yang melenceng dari alur cerita yang seharusnya. Salah satu faktor penyebabnya, kita bertemu dengan orang-orang. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Mungkin, diantara ribua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 minggu kemudian
rani lu knp ga masuk?
rani sakit?
egi iyaa
rani udh berobat?
egi ga berobat, tpi udh minum obat
rani yauda istirahat yg bnyk
rani emgnya sakit apa?
egi cmn demam
egi minggu ini free ga?
egi gua mau ngasi jwbn
rani gua liat dlu ya
Rani tak ingin ambil pusing karena dia harus mendengar kabar Egi tidak masuk sekolah dari Anton, dan bukan dari Egi-nya sendiri. Padahal kita sudah jalan dua kali, dan Rani masih tidak tahu posisinya bagi Egi itu apa.
"Inget ya, tanggal 24 Februari kalian sudah melaksanakan UKK, berarti otomatis pm akan berakhir 2 minggu lagi," ucap guru farmasinya yang bernotabene sebagai Kepala Program Studi Farmasi Klinis dan Komunitas.
[UKK = Ujian Kompetensi Keahlian]
[pm = Pendalaman Materi]
"Sebelum pm selesai kalian harus ujian lisan PSG, terus ujian praktek agama dulu selama 4 hari, dan setelah itu baru simulasi tes tulis UKK," lanjutnya sambil mencoret-coret papan tulis.
[PSG = Pendidikan Sistem Ganda (dulu disebutnya PKL)]
[UKK = Ujian Kompetensi Keahlian]
Rani memijat pelipisnya yang sudah sangat pusing dengan segala ujian dan tetek bengek lainnya. Kenapa kelas akhir harus ujian dulu ya supaya bisa lulus?
Tugas prakteknya sudah menumpuk, belum lagi setoran hapalan simplisia dan tugas presentasi farmakologi tentang organ tubuh, ada lagi setoran hapalan agama. Mana tugas PKWU-nya itu jualan sendiri. Iya, kelasnya membuat produk sendiri sebagai tugas. Untungnya banyak yang beli. Coba kalau tak ada yang beli, kan malu-maluin anak farmasi.
Rasanya mau meledak.
"Rani, kamu kenapa? Ngantuk mau tidur?" tegur gurunya. Rani langsung menggelengkan kepala. "Cuman pusing, Bu," jawabnya dengan cepat.
Bu Dania mendengkus. "Awas ya kamu Ibu lihat tidur lagi, Ibu langsung masukin ke BK," ancamnya karena sudah tahu sekali kebiasaan Rani yang selalu tidur di kelas padahal duduk dipaling depan.
