By: Rei_Lemon
**Ringkasan:**
Kamu tidak berencana merayakan ulang tahunmu saat dalam misi penyamaran, tetapi Xavier tetap ingin memberimu kejutan.
Sedikit twist pada memori 21 Hari.
_______________________________________________________
Misi penyamaran dengan Xavier berjalan lancar sejauh ini. Kalian berdua memainkan peran pasangan muda yang sedang jatuh cinta di depan orang lain, dan sebenarnya akrab di balik pintu tertutup. Kamu tidak ingin memberitahunya, tapi kamu benar-benar terkejut betapa baiknya dia dalam mengurus rumah. Saat kamu mendengar tentang tugas ini, kamu senang karena dia yang akan tinggal bersamamu, tapi di saat yang sama cemas. Xavier adalah rekan kerja yang dapat diandalkan, tapi bagaimana dia sebagai teman sekamar? Sejauh ini, kamu tidak punya keluhan dan bahkan menantikan untuk pulang ke apartemen yang sementara kalian tinggali selama sekitar tiga minggu.
Saat kamu berjalan tanpa tujuan di sekitar toko kelontong, kamu mengingat satu lagi penyebab kecemasan tentang misi ini - perasaanmu pada rekan kerja dan tetanggamu. Kamu tidak yakin kapan itu dimulai, tapi itu tidak masalah karena kamu membuat misi pribadi untuk mengubur perasaan itu dan berharap mereka menghilang. Untuk sementara kamu mempertimbangkan untuk mengungkapkan perasaan itu dan mengambil langkah pertama, tapi kemudian kamu menyadari kamu punya banyak hal untuk kehilangan jika itu tidak berhasil. Dan kamu mencoba meyakinkan dirimu bahwa itu hanya sedikit naksir, karena siapa yang tidak ingin seseorang yang tampan dan dapat diandalkan? Benar?
Sebuah desahan lelah keluar dari bibirmu dan kamu berbelok di tikungan - Persediaan Pesta. Oh. Benar, hari ini adalah ulang tahunmu. Kamu tidak mengatakan apa-apa kepada Xavier karena kamu tidak ingin membuatnya merasa wajib membelikanmu hadiah atau membuat sesuatu hari ini. Bagaimanapun, kalian sedang dalam misi dan kalian bisa merayakannya nanti setelah selesai.
Kamu melewati lorong persediaan pesta dan menuju kasir. Kamu bertanya-tanya ramuan apa yang Xavier masak hari ini.
₊♡₊˚ 🍒・₊✧
Meskipun kamu memutuskan untuk tidak merayakan ulang tahunmu hari ini, kamu masih ingin memberi kejutan kepada Xavier, jadi kamu membeli pai ceri dari toko kue yang selalu berbau enak dan membuat air liurmu setiap kali dalam perjalanan pulang dari 'kerja'.
Saat kamu bermain dengan kunci di depan pintu, kamu mencium aroma sesuatu yang terbakar. Mungkin dari dalam. Sebuah desahan lagi keluar dari bibirmu. Xavier membakar sesuatu lagi, bukan?
Asap abu-abu muda menyambutmu saat kamu membuka pintu, matamu butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan kemudian kamu melihat Xavier dengan panik mengipasi handuk dapur di atas meja.
Kamu bisa melihat jelas kepanikan di mata Xavier di atas asap yang perlahan menghilang saat dia melihatmu masuk. "Ah - ! Selamat datang di rumah!"
Kamu tidak bisa menahan diri untuk tertawa sedikit melihat pemandangan itu, tetapi juga merasa sedikit bingung dengan perilakunya. Dia biasanya tenang bahkan saat menyebabkan kebakaran dapur. "Jadi, apa yang kita makan untuk makan malam?" Kamu menggoda.
Bahunya merosot dengan kekalahan dan dia meletakkan handuk dapur. Dia berbalik kepadamu dan akhirnya melihatmu dengan benar, dengan senyum yang kalah "Seorang tetangga membuatkanmu salah satu hidangan favoritmu." Dia mengarahkan kepalanya ke arah meja makan. Pandanganmu mengikuti arahannya dan kamu terkejut melihat betapa indahnya meja itu tertata, dengan hidangan dan bunga favoritmu menunggu untukmu.
"Xavier, apa - "
"Oh, apa ini?"
Dia mendekat untuk mengambil tas dengan bahan makanan sementara perhatianmu tertuju pada meja.
