*Author POV*
Hari ini pindahnya Reza ke sebelah rumah Ara. Memang , kompleks rumah Ara dekat dengan sekolah , hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit untuk sampai di sekolah. Ara yang terkejut melihat Reza sudah berada di depan rumahnya segera berlari menujur kamarnya. Karena kamarnya di depan , dia bisa melihat keadaan di luar lewat jendela kamarnya.
"Gawat nih , kirain cuma becandaan , ternyata beneran. Urusan sekolah sampe pindah segala , duh Pak Wahyu." Ara menggigit jarinya setelah tau Reza benar-benar pindah di sebelah rumahnya
Rumah sebelah Ara memang kosong , karena pemiliknya sudah memiliki rumah lain , sedangkan rumah ini hanya ditengoknya sesekali , sehingga ia kontrakkan.
"Araa , keluar sayangg. Ini ada tetangga baru loh." Suara Dian yang dianggap seperti memakai toa itu berhasil membuat Ara tersentak dan langsung keluar rumah dan menuju depan rumahnya
"Apa sih mam?" Bisik Ara kepada mamanya
"Ah mama seneng ada yang mau nebengin kamu sekolah , mama ga perlu capek-capek cari supir , atau antar jemput atau apalah. Hfttt." Bisik Dian pada Ara , Dian terlihat capek sekali sehingga Ara pun tak tega untuk menolak perkataan mamanya"Udah kamu masuk , istirahat sana , senin besok kamu masuk sekolah kan?" Ucap Wahyu pada Reza dengan perhatian
"Iya pa , aku masuk ya. Om , tante , ehmm Ara , saya duluan." Reza memberikan senyuman manis pada orang tua Ara , Ara hanya memasang wajah bingung ketika Reza malah memberikan senyuman takut pada Ara----------
Senin , hari pertama masuk sekolah. Yaps ini dia pramos , Ara memakai seragam olahraga milik SMP nya , Reza pun sama memakai seragam milik SMP nya.
"Biiikkk , rotinya manaaa??!!" Teriak Ara pada Bik Surti yang sedang kebingungan memanggang roti
"Sebentar non , bibik lupa kalo non sekolah , bibi bangunnya kesiangan buat nyiapin non makan."
"Mama kemana sih bik? Papa juga." Tanya Ara sambil memainkan hp nya
"Nyonya ada urusan kerja non sama klien , Tuan pagi-pagi sekali sudah berangkat ke kantor. Nah ini non." Bik Surti memberikan secangkir susu coklat panas dan roti panggang pada AraSetelah makan , Ara memakai kaos kaki dan sepatunya. Ketika ingin mengambil sepatunya , klakson motor pun terdengar di depan rumah Ara. Dilihatnya Reza berada di depan rumah.
"I-iyaa bentaarr." Ara memasangkan sepasang sepatunya dengan tali yang belum terikat di satu sisi dan langsung lari ke arah Reza
"Tali sepatu lo." Reza berbicara sambil menunjuk ke arah sepatu Ara
"Eh? Oiya bentar." Ara segera membenahi tali sepatunya yang belum terikat itu dan segera menaiki motor ninja putih milik Reza. Sepertinya sedikit sulit untuk Ara , karena tidak terbiasa
"Sini gue bantu." Reza mengulurkan tangannya untuk Ara dan membantunya naik
"Makasih." Ara pun tersenyum pada Reza dengan otomatisSelama perjalanan , Mereka memang hanya diam saja. Sampai akhirnya...
"Rez.." "Ra.."
Mereka mengatakan hal itu bersamaan , Ara memanggil Reza dan sebaliknya
"Lo duluan." Bersamaan lagi
"Yaudah gajadi." Ara langsung membuang muka ke arah sekolahnya yang sudah dekat ituSesampainya di sekolah , Ara melihat banyak anak yang berkumpul di aula , ia pun memutuskan untuk pergi ke aula sendiri. Aula memang dipenuhi oleh anak-anak baru , Ara penasaran dengan apa yang mereka lihat.
"Ada apa ya ini?" Ara membuka suara pada perempuan sebelahnya
"Ooh ini pembagian kelas." Jawab perempuan itu , sepertinya dia baikAra berjinjit-jinjit untuk bisa melihat pengumuman pembagian kelas tersebut. Karena ia tidak bisa melihatnya meski sudah berusaha keras , akhirnya Ara memutuskan untuk menjauh.
"Ya anak-anak , tolong diam. Perkenalkan saya Pak Rino , itu adalah pengumuman pembagian kelas , sekarang saya akan memanggil nama-nama yang akan masuk di kelas mia , iis atau ibu." Ucap lelaki yang terlihat 'agak muda' itu sambil memegang mike
Setelah mengucapkan nama-nama yang masuk , Ara kaget bahwa dia satu kelas dengan Reza.
"Sial , doa papa terkabulkan." Bisik Ara pelan
"Hai , kamu anak yang tadi ya? Nama kamu siapa?" Ucap perempuan yang bertemu dengan Ara tadi
"Haii , aku Cechilia Li Sarastia panggil aja Ara. Kamu?" Ara mengulurkan tangannya pada perempuan itu
"Aku Sissy Pramita panggilannya Sissy." Sissy membalas uluran tangan Ara
"Kamu Cechilia kan nama awalnya? Kita sekelas loh." Lanjut Sissy
"Ah iya? Bagus deh , aku ga kenal siapa-siapa disini , aku pindahan dari Bandung." Ucap Ara curhat
"Ooh iya-iya , tenang aja ada aku hihi. Yaudah yuk ke kelas." Sissy mengajak Ara jalan ke kelas barunya karena anak yang lain sudah berjalan ke kelas masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! School Story
Novela JuvenilMasalah cinta segitiga antara Ara , Vano dan Reza. Belum selesai masalah mereka datang lagi seseorang yang bisa membuat Ara luluh. Lalu siapa yang akan Ara pilih diantara mereka ? Vano mantan kekasihnya yang masih setia dengannya , Reza teman yang s...