Oneshot | Jaywon

⚘. Kejebak Tawuran

Kakinya melangkah dengan riang menyusuri jalanan dibawah langit sore hari yang cerah. Backpack berwarna kuning yang tak kalah cerahnya dengan sang lembayung sore masih setia ia gendong dipundaknya. Tak lupa, kedua tangan yang menggenggam ujung tali nya yang menggantung. Semua orang tak akan menyangka jika lelaki menggemaskan tersebut ternyata sudah berada di tingkat sekolah menengah atas jikalau netra mereka tak menangkap satu set seragam sekolah yang menempel pada tubuhnya.

Jungwon, lelaki manis yang sedari tadi tak berhenti melantunkan irama riang itu memutuskan pulang sekolah dengan berjalan kaki. Karena ia pikir cuaca sore ini tampak sangat bersahabat, bahkan hembusan lembut angin dan semburat matahari sore dengan senang hati menemani perjalanan Jungwon.

Terus berjalan dengan riang sampai dirinya tak sadar kakinya sudah melangkah mendekati kerumunan anak-anak SMA dengan seragam yang berbeda, beberapa dari mereka terlihat memakai seragam yang sama dengan Jungwon.

Namun saat sudah beberapa langkah semakin dekat barulah mata bulat itu melotot. Ia tahu betul didepannya sekarang ini tengah terjadi tawuran yang melibatkan dua kelompok dari sekolah yang berbeda, dan salah satunya tentu dari sekolah Jungwon.

Jungwon panik kala menyadari jika dirinya kini telah berdiri diantara murid-murid yang sedang melakukan aksi tawuran. Tambah panik kala melihat mereka yang semakin berlari ke segala arah dengan senjata di tangan masing-masing. Saling menyerang memperlihatkan siapa yang paling jagoan.

Kakinya yang ingin mengambil seribu langkah untuk menjauh pun terhenti ketika dirinya ikut terkepung oleh beberapa dari mereka. Mungkin mereka mengira Jungwon juga ikut andil karena memakai seragam yang sama dengan salah satu kubu.

"Wah anjing gue gak tau berandal dari garuda ada yang manis juga."

Jungwon melihat ketiga lelaki yang kini mengepung nya dari berbagai sisi, keadaan mereka sudah babak belur seperti yang lain, namun tatapan menggoda itu tak luput untuk menatap Jungwon membuat sang empu memberengut kesal. Dirinya tak suka dengan tatapan itu!

Maka dengan sekali ayunan kakinya, ia menendang selangkangan sang lelaki yang sedari tadi menatap menggoda ke arahnya saat lelaki itu berjalan mendekat.

Huh! Jangan meragukan Jungwon, walaupun dirinya terkenal sebagai bocil ceria yang imut, namun diri nya merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo.

"ANJING SERANG DIA BANGSAT! TELOR GUE PECAH!"

Namun sebelum beberapa orang itu menyerang, tangannya yang tadinya siap untuk menutupi kepala itu tiba-tiba di tarik sampai tubuhnya pun ikut terbawa lari oleh orang tersebut.

Jungwon tak mengenali orang ini, namun ia membiarkan tangan yang terus terus menariknya itu pergi saat melihat seragam yang digunakan lelaki tersebut adalah seragam dari sekolah nya. Pun mukanya menjadi panik karena mendengar suara sirine polisi. Pantas saja lelaki ini menariknya pergi.

Teriakan-teriakan dari anak-anak yang sedari tadi membuat rusuh pun tertangkap oleh telinga Jungwon.

"LARI ADA POLISI WOY!"

Jungwon bisa merasakan lelaki yang membawanya lari tersebut mengeratkan genggaman pada tangannya.

Jungwon sedikit bersemu saat tak sengaja melihat wajah lelaki tersebut dari samping. Lelaki tersebut terlihat tampan dengan rahangnya yang tegas juga keringat yang mengalir membasahi pelipis hingga lehernya. Jangan lupakan beberapa lebam juga terlihat dari sisi wajah tersebut.

Karena terlalu fokus melihat wajah tampan lelaki itu, Jungwon sampai tidak memperhatikan langkahnya. Yang berakhir kakinya terselengkat oleh batu yang cukup besar dan membuatnya terjatuh. Mau tak mau lari mereka pun harus terhenti.