not ready

93 12 1
                                    

Suatu hari

"Eliza, kamu kapan akan menikah?" Tanya Zahra, ibu dari Eliza
"Aku belum siap nikah ma.." jawab Eliza

"Eliza.. mama minta, di usia ke 20 kamu ini bisa menikah ya? Kita harus segera melunasi hutang-hutang ayahmu yang dia tinggalkan.." ujar Zahra

"Tapi aku gatau mau cari laki-laki dari mana ma, sedangkan kita ini jarang banget keluar" ucap Eliza

"hmm, gimana kalau kamu kencan buta saja?" Tanya Zahra pada anaknya itu
"Kencan buta? Aku gamau kencan buta!" Ujar Eliza sambil menaikan nada bicaranya

"Terus mau gimana lagi? Kalau kamu gabisa cari laki-laki yang bisa kamu nikahi untuk melunasi hutang-hutang ayahmu, bisa bisa kita di usir dari sini!" Jawab Zahra

Eliza hanya terdiam dan meninggalkan ibunya sendiri dengan rasa kesal.

"Huh... Anak itu.."

                                ~•~

Keesokan harinya

"Ma, aku berangkat kerja dulu!" Sahut Eliza diangguk mamanya

                                ~•~

"Aduhh... Gue telat lagi"

"Lo kemana aja za? Bentar lagi anak CEO dateng" ujar Rena teman sekantor Eliza
"Ya maaf, gue tadi nyari taxi dulu" jawab Eliza

"Eh itu anak CEO nya dateng!"

Seketika seluruh mata termasuk mata Eliza tertuju pada Jonathan saat ia tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seketika seluruh mata termasuk mata Eliza tertuju pada Jonathan saat ia tiba.

Jonathan berjalan diantara para pekerja yang berkerumun berbaris untuk menyambutnya.

Seketika mata Jonathan tertuju pada perempuan berambut ungu yang sedang menyambutnya alias Eliza.

"Eliza, apa posisi mu?" Tanya Jonathan sambil menatap Eliza
"Sekedar karyawan" jawab Eliza sembari bingung dan melirik sana sini.

"Oke, kamu sekertaris saya sekarang." Ujar Jonathan secara tiba-tiba dan meninggalkan kerumunan itu.

Seketika semua perhatian tertuju pada Eliza yang masih membeku karena terkejut itu.

"Kok bisa?"

"Lo ada hubungan apa sama pak Jonathan?"

"Kamu pake pelet ya?"

Semua orang bertanya-tanya mengapa bisa Eliza yang dipilih.

                                ~•~

"Eliza! Kau di panggil pak Jonathan!" Ujar salah satu karyawan

"Eliza, semangat!" Ucap Rena di angguk Eliza

"Permisi.."

Saat Eliza masuk, terlihat Jonathan sedang berbicara dengan wanita dan pria tua yang merupakan orang tua Jonathan.

"Buatkan kopi untuk kami" ucap Jonathan "baik."

"Apakah dia sekertaris mu?" Tanya Sarah, ibu dari Jonathan
"Ya" jawab Jonathan

"Dia sangat cantik, cocok dengan mu" ucap Sarah  yang hanya diangguki Jonathan

"Jonathan, ayah sudah tua, kamu harus meneruskan posisi ayahmu ini." Ucap James, ayah dari Jonathan

"Aku pasti akan melakukan nya, setelah aku menikah nanti, ayah" jawab Jonathan
"Lalu kapan kau akan menikah? Jonathan, usia mu sekarang sudah 22" ujar Sarah

"Tidak ada wanita yang ku cintai, ma" jawab Jonathan.

Saat mereka sedang mengobrol, Eliza datang membawa kopi untuk mereka

"Kopimu.."

"Hei, siapa namamu?" Tanya Sarah sambil tersenyum
"Aku.. Eliza tante" jawab Eliza
"Woah, kamu sangat cantik.." ucap Sarah

"Terimakasih" jawab Eliza sambil tersenyum manis
"Duduklah di samping Jonathan, Eliza" ujar Sarah di angguk Eliza

"Wah.. berdampingan terlihat lebih cocok" ujar Sarah

Eliza yang kebingungan melirik ke arah Jonathan

"ahh,.. Eliza,, apakah kamu sudah punya pacar?" Tanya Sarah dengan terus terang

"eumm... Engga tante" jawab Eliza
"Lalu usia mu?" Tanya Sarah kembali
"20 tahun"

"Wah pas sekali.. usia saya dan suami saya hanya berjarak 2 tahun juga" ujar Sarah

"hmm.. Eliza keluar lah" ucap Jonathan

"Ehh mama belum selesai bicara dengan nya!"

Eliza yang tadinya hendak pergi melirik ke arah Jonathan yang menatap nya tajam.

"eumm..maaf,, aku ada kerjaan yang harus ku selesai kan tante" ujar Eliza

"Kalau begitu.. berikan nomormu" ucap Sarah di angguk Eliza

"Baiklah kalau begitu saya permisi.."

"Jonathan, dia sangat cantik dan baik, mengapa kamu tidak menikahinya saja?" Tanya James di angguk Sarah

"Aku bahkan baru mengenalnya hari ini" jawab Jonathan
"Kalau begitu, mama akan menjodohkan mu, dengan nya" ucap Sarah

"Apa-apaan ini ma? Jonathan belum mau menikah!" Ujar Jonathan
"Udah Jonathan, turuti aja kemauan mamamu, lagi juga kamu harus meneruskan posisi ayahmu." Ujar James

Jonathan hanya pasrah dengan perlakuan orang tuanya itu.

                              ~•~

"Maa, aku pulang!" Ujar Eliza
"Ya! Ayo makan dulu!" Sahut Sarah

"Wah masakan nya banyak banget, tumben" ucap Eliza dibalas senyuman Zahra

"Eliza.. besok siang kita akan pergi ke restoran mewah" ujar Zahra
"Restoran mewah? Mama punya uang?" Tanya Eliza yang bingung

"Itu kejutan! Kamu pakai baju ini, tadi mama belikan untukmu tadi sore"

"Ma, mama dapet uang dari mana?" Tanya Eliza
"Ahh, itu tidak penting sekarang,, yang penting kamu harus tampil canti besok, oke?" Ucap Zahra di angguk Eliza.

Lanjut? Vote!

forced marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang