👒 J - Jacket 🍊

276 17 48
                                    

Note: Request dari Nuryadi07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Request dari Nuryadi07. Yosh, balik lagi ke latar Pirates, bukan AU. Ngomongin soal jaket, aku langsung kepikiran soal Drum Kingdom arc. Mereka tukeran jaket di sana 🤭

Setting: Post Alabasta (。◕‿◕。)➜

(✿ ♡‿♡)

Suara Sanji masih terdengar mendayu-dayu di luar sana, mengagumi Robin tanpa henti. Maklum, wanita berambut hitam itu baru bergabung dengan kru mereka dan Sanji tentunya begitu berbunga-bunga.

Zoro tetap was-was akan kehadiran wanita itu. Wajar, dia yang paling waras daripada kru lain yang begitu mudah terpengaruh oleh pancingan Robin.

Setelah lelah bermain-main dengan tangan-tangan kloning milik Robin, Usopp dan Chopper tertidur di dek. Nami ke kamarnya untuk menghitung permata yang Robin berikan sebelumnya. Luffy berkeliling karena dia memang tipe orang yang tidak bisa diam.

Sementara Zoro duduk bersandar di pagar Merry dengan tetap melihat gerak-gerik Robin yang dia anggap begitu mencurigakan. Sesekali Robin melemparkan senyuman manis pada laki-laki berambut hijau lumut itu, yang membuat Zoro seketika melongo dengan wajah bodoh.

Siang itu perlahan berubah menjadi petang.

"Hei, bukankah sekarang sudah jadwal kita mandi?" seru Usopp tiba-tiba.

"Ayo, ayo! Mandi beramai-ramai itu menyenangkan!" seru Chopper.

"Kau juga, Luffy!" kata Usopp.

"Haaaah? Tapi kita baru mandi di Alabasta. Belum juga seminggu," keluh Luffy.

"Sekarang ada dua wanita cantik di kapal ini. Punya malulah sedikit!" kata Usopp seraya menyeret Luffy.

"Zoro, kau juga! Jangan pura-pura tidur!" teriak Chopper.

"Kalian saja. Aku belum bisa mempercayai wanita ini. Bagaimana kalau tiba-tiba dia merencanakan sesuatu yang jahat dan berbahaya?" kata Zoro.

Usopp dan Chopper seketika memucat. "Baiklah, mohon bantuannya!"

"Fufufu...sudah kubilang kalau aku tidak akan macam-macam," Robin tertawa geli saat melihat beberapa dari mereka yang masih curiga itu.

"Tetap saja kau itu adalah bagian dari Baroque Works sebelumnya," Zoro masih bersikeras untuk tidak mudah percaya, walau dia akui kalau senyuman Robin itu sangat manis, hampir membuatnya kehilangan kata-kata. Atau mungkinkah dia memiliki kekuatan hipnotis di balik senyumnya itu? Zoro tidak tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LuNami A-Z Challenge {LuNamiWeek2024}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang