Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sangkala tersenyum kecil sambil naruh ponselnya di meja sebelah tempat tidurnya, kemudian menoleh ke Tiara yang tanpa busana terlelap begitu pulas di atas lengannya.
"Sayang~"
Sangkala membangunkannya selembut mungkin. Dia gak mau bikin Tiara kaget karena kebiasaannya yang mudah kaget kalo denger suara walau sepelan tiupan angin.
"Sayang~ bangun. Kamu hari ini janjian mau pergi sama Adimas, Iho." Bisik Sangkala lagi, sambil ngelus-ngelus kening Tiara.
Pelan-pelan Tiara ngebuka matanya. Rasa kantuknya masih menyerang.
"Uhm~?"
"Bangun sayang... Adimas udah nungguin kamu lho,"
"Adimas?"
"Iya. Calon doi kamu," goda Sangkala sambil menggigit pelan hidung Tiara.
Tiara mendengus, "Apa sih... Aku gak doyan sama dia." lalu Tiara memeluk tubuh telanjang Sangkala. "Aku doyannya sama kamu."
Sangkala terkekeh, "Masa sih? Bukannya.. badan dia lebih berotot dari aku?"
"Ihhh, nggak tau! Emangnya aku pernah liat hah? Kamu tau pasti karena pernah liat ya ?" kata Tiara dengan wajah cemberut.
"Pernah, tapi bukan karena kita tidur bareng sayang^ Kalo tidur mah mauku sama kamu aja.".